Lima

4.9K 188 10
                                    

Aku sudah siap dengan dres warna peach lengan pendek dengan sneakers putih rambut bergelom bang kubiarkan tergerai. Jam menunjukan pukul 17.00 aku menunggu Sehun menjemputku, kita akan kebutik untuk fitting gaun pertunangan kami.

"Non udah ditunggu den Sehun dibawah"Bik ijah memasuki kamarku

"Oke bik bentar lagi selesai aku turun"Aku melihat pantulanku di cermin"Perfect",aku menuruni tangga kulihat Sehun sudah menungguku di ruang tamu. aku menghampirinya.

"Udah lama nunggunya?maaf ya lama"(Lalisa)

"Gapapa sayang maklum dari dulu kan kamu kalau dandan lama"(Sehun)

"Namanya juga cewek,langsung berangkat aja yuk"ajakku

"Yuk"Sehun menggandengku,kemudian membukakan pintu untukku.Setelah perjalanan 30 menit kita sampai ke tempat yang kita tuju.
Kita disambut baik oleh tante Vera sahabat mamaku sekaligus mamanya Sehun.

"Eh kalian udah sampai,bajunya udah jadi yuk langsung aja di cobain"

Aku masuk ke dalam ruang ganti, setelahnya aku memandang pantulanku di cermin.Gaun warna hitam panjang dengan belahan samping roknya Dari Mata kaki sampai setengah pahaku,tanpa lengan dengan tali di leher, bagian belakang terbuka menampakan punggung mulusku.
Apa ini gak terlalu terbuka?Aku tak bisa membayangkan reaksi Sehun nanti,siapa juga sih yang memilih desainnya? Aku keluar dari ruang ganti. Kulihat punggung Sehun ia tampak memakai setelan jas hitam, Sehun menoleh matanya langsung menelisiku dari atas kebawah berulang kali.Dia menghampiriku
"Kamu cantik banget sayang"sambil memegang pinggangku. Tapi kemudian ekspresinya berubah matanya menajam dia memutarkan badanku kemudian menyingkapkan rambutku,kudengar dia mendengus sebal.

"Gimana gaunnya Bagus kan? "Tanya tante Vera.

"Tan bukannya ini terlalu terbuka? Gak ada gaun lainnya? "Tanya Sehun dengan muka masam

"Loh ini gaunnya pesenan mama kalian yg pilih desainnya,lagian kan pertunangan kalian tinggal 3 hari lagi kan?kalau diganti takut gak sampai waktunya"jelas tante Vera
Sehun pasrah, aku pun terserah maunya apa. Selesai fitting baju kami memutuskan mampir ke caffe terdekat. Kami duduk di salah satu meja.

"Tc Mama apa" an sih milihin gaun kek gitu kekamu,kurang bahan kek gitu tau gitu aku yang pilihin aja"(gerutu Sehun)

"Udah gapapa udah terjadi juga"(Lalisa)

"Tapi aku gak rela tubuh kamu dilihat banyak orang sayang"(sehun)

"Udah itu dimakan dulu Hun, jangan marah-marah mulu"(Lalisa)

Sehun menuruti keinginanku, kamipun makan dengan tenang mungkin Sehun masih marah.

"Abis Ni mau langsung pulang apa mau kemana gitu?"tanyaku mencairkan suasana

"Pulang kerumahku aja yuk, tidur dirumah aku. Aku kangen sama kamu"bujuk Sehun seperti anak kecil

"Loh kalau kangen kan INI kita udah ketemu, ngapain harus tidur di rumah kamu"godaku padanya

"Sayanggg"rengek Sehun padaku

"Hahaha kamu lucu banget sih kalau lagi manja kek gini sumpah"aku tertawa. Sehun terlihat sangat kesal.

"Iya deh iya, aku nginep"(Lalisa)

"Beneran ya"(Sehun)

"Iya iya utututu jangan ngambek lagi dong"

"Yaudah yuk pulang"ajak Sehun

Kita sampai dirumah Sehun.

"Yaampun sayang udah Lama gak main kesini,mama kangen"Tanya tante. Sambil memelukku.

Sehun PossesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang