Sesampainya Lalisa dirumah Sehun tanpa basa-basi Lalisa langsung berlari menuju lantai 2,kamar Sehun.
Disana sudah berdiri mamanya Sehun dengan wajah khawatir dan sahabat2 Sehun."Tante"
"Lalis akhirnya kamu dateng juga nak,tante minta tolong ya bujukin Sehun"
"Iya tan"mamanya Sehun mengetuk pintu lagi berulang kali.
"Sehun nak kamu keluar dong,ada Lalisa nih disini"bujuk Mamanya
"Engga gak mau,mama pasti bohongg kan"
"Engga mama ngga bohong nak"
"Sehunn"panggil Lalisa lirih
"Ini aku Lalisa","kamu keluar dong jangan kek gini"bujuk Lalisa.Tidak ada jawaban dari dalam,tiba2 pintu terbuka munculah Sehun dengan penampilan yg acak2 an,kita semua kaget.Sehun menatapku tajam.kemudian beralih menatap mama dan sahabat2 nya datar.
"Cuma Lalisa yg boleh masuk,kalian gak boleh.pergi sana!"usirnya kepada mamanya dan sahabat2nya.
Sehun membuka pintunya agak lebar,menyuruhku masuk dengan tatapannya.aku menatapnya binggung.dia menyuruhku masuk ke kamarnya?berduaan dengannya dalam keadaan dia kayak gini?gimana kalau dia melakukan sesuatu yg aneh2?"Kenapa?kamu gak mau?yaudah kalau gak mau ngapain kamu kesini!"sahutnya ketus.aku menatap mamanya.dengan tatapan memohon mamanya seakan2 menyuruhku menuruti kemauan Sehun.aku yang kasian pada mamanya menuruti kemauannya.kulangkahkan kakiku kedalam.Dia langsung menutup pintunya.ada sedikit rasa takut menyelimutiku,kuedarkan pandanganku ke penjuru ruangan.kamarnya sudah tidak berbentuk kamar lagi,seperti kapal pecah.barang2 nya pada rusak,pecahan kaca berserakan.ada apa dengannya?kekanakan sekali marah2 seperti ini.
Aku menoleh menatapnya,rambutnya acak2 an,wajahnya pucat,dan pakaiannya berantakan.
Dia menatapku datar,kemudian melangkahkan kakinya kearah ranjang,duduk disana.
Dengan ragu kulangkahkan kakiku mendekatinya,duduk disebelahnya.
Bagaimana ini?aku harus apa?"Sehunnn.."panggilku lirih padanya,dia menoleh padaku.tatapannya sendu,kemudian tiba2 dia memelukku erat.menyusupkan kepalanya ke cerukan leheku.aku tertegun kaget.dia kemudian berkata lirih
"Jangan tinggalin aku,aku gak mau kehilanggan kamu,maafin aku,pokoknya kamu gak boleh ninggalin aku.titik"
"Tapi kamu selingkuhin ak.."belum keselesaikan bicaraku dia memotong
"Engga!aku gak selingkuh!"
"Tapi cewe yg ngirimin kamu pesan itu siapa kalau bukan selingkuhan kamu"
"Dia bukan siapa2 yang,dia suka sama aku tapi gak aku tanggepin,dia cuma mau ngehancurin hubunggan kita.kamu percaya ya sama ku!"
"Beneran?kamu gak bohongg?"
"Iya!!kalau kamu gak percaya tanya sama Roman atau besok aku temuin kamu sama tuh cewe biar dia jelasin sama kamu"aku menghela nafas kasar.
"Iya deh kali ini aku maafin,soalnya itu cuma chat,belom tentu juga kebenarannya.tapi kalau aku sampe liat dengan mata kepala aku sendiri,jangan harap aku maafin kamu,jangankan maafin,aku bahkan gak akan mau ketemu kamu lagi kalau sampe hal itu terjadi"Lalisa memperinggati Sehun.Sehun mengganguk.
"Iya,aku gak akan selingkuhin kamu kok,kamu tau sendiri cuma kamu yang aku cinta"
Aku melepaskan pelukannya."Sekarang kamu mandi trus makan ya,kamu dari tadi pagi belom makan kan"
"Yaudah tapi kamu tetep disini ya!makannya dikamar aja sama kamu"
"Yaampun hun,liat kamar kamu kayak kapal pecah gara2 ulah kamu tau gak,yakin kamu mau makan disini?"
Sehun mengedarkan pandangannya."Yaudah,kita pindah ke kamar tamu aja kalo gitu,pokoknya aku maunya sama kamu!"Lalisa memutar matanya malas dengan tingkah Sehun.tapi tak elak dia mengiyakan kemauan Sehun.mereka berdua pindah ke kamar tamu,sedang kamar Sehun dibersihkan oleh pembantunya.
"Kamu diem aja disini ya!jangan kemana-mana,aku mau mandi dulu!"ucapnya sebelum masuk ke kamar mandi.
Oiya aku belom ambil makanan buat Sehun.Aku turun ke bawah mengambil makanan.Sehun keluar dari kamar mandi,dia mengedarkan pandangannya kemudian terkejut karena Lalisa tidak ada di dalam kamar.dia berteriak memanggil-manggil Lalisa.
"Lalisa.."
"Sayangg"
"Kamu di mana!"
Lalisa kemana sih?apa dia pulang?katanya tadi mau nemenin aku disini?gimana sih?
Tiba2 Lalisa masuk kedalam kamar membawa nampan berisi makanan dan minuman untuk Sehun.
"Kamu kenapa sih hun teriak2?"
Sehun langsung menghampiriku."Kamu abis dari mana sih yang,aku takut tau gak,aku pikir kamu ninggalin aku"
"Apaan sih orang cuma ngambil makanan doang kok,kamu yang lebay"
"Kok aku dibilang lebay?aku khawatir tauk"
"Iya2,yodah makan tuh udah aku ambilin makanan kesukaan kamu!"
"Engga mau,mau nya disuapin kamu"jawab Sehun manja
"Ih apaan sih, gosah manja deh"
"Yaudah aku gak mau makan! "
"Kamu ihh..., yaudah deh iya aku suapin, puasss"dia cengar-cengir kesenangan.
Kami duduk berhadap-hadapan, aku dengan sabar menyuapinya. Manjanya kambuh
"Aaaa.. "Dia membuka mulutnya dengan senang. Huft sabar Lalis
Setelah selesai, aku berdiri hendak keluar mengembalikan piring ke dapur, tapi Sehun menahan tangganku"Mau kemana? "
"Ke dapur hun, balikin ini"
"Gausah, panggil aja bibi suruh balikin"
"Kalau aku bisa sendiri, ngapain nyuruh bibi sih"jawabku jenggah
"Kamu disini aja, aku lagi mau sama kamu"akhirnya aku menggalah
"Fine"kupanggil bibi untuk membereskan tempat makan tadi.
Setelah bibi pergi, aku membereskan barang2 ku kedalam tas, Sehun menggernyit binggung.
"Lho sayangg kamu ngapain"
"Haa? Aku mau pulang"
"Loh kok pulang sih? Aku pikir kamu nginep disini? "Sahutnya seraya menghampiriku.
"Engga lah Sehun, aku mau pulang, kan kamu udah gapapa"Sehun memegang lenganku
"Sayanggg tidur disini aja ya, pleasee. Aku kangen sama kamu"
"Tapi hun... "Dia menatapku memohon, apalah dayaku. Ketimbang dia melakukan hal2 yg aneh2 lagi gimana? Dia kan gila.
Aku mengganguk mengiyakan akhirnya. Dia senang lalu memelukku. Kemudian dia naik keatas ranjang menepuk sebelahnya menyuruhku tidur disampingnya.kulangkahkan kaki kesana berbaring disampingnya, dia langsung memelukku erat.mengendus-endus rambutku."Wanggi ini, Nyaman. Aku kangen"
Gimana menurut kalian ceritanya? Coment dibawah ya, kasih kritik atau masukan deh kalau ada yg ngga kalian suka.
Hai guys kalau kalian vote aku makin rajin posting cerita nih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sehun Possesif
Romance"Sehunn..lepasin sakit" Lalisa meringgis kesakitan karena tangannya diseret paksa oleh Sehun. Sehun menghentakan tangannya kasar. "Aku kan udah bilang sama kamu jangan deket- deket sama cowok lain,aku gak suka.Kamu itu hanya milik aku gak ada yan...