*Author POV
Sehun melihat jam di pergelanggan tangannya jam menunjukan pukul 07.15 itu berarti Lalisa pasti sudah ada di dalam kelas,dia segera berlari ke kelas Lalisa di ikuti sahabat2 nya yang sedari tadi binggung dengan sikap Sehun hari ini karena Sehun tidak memberi tahu mereka apa yg sebenarnya terjadi,jadi mereka ikuti saja Sehun karena takut terjadi hal2 yang tidak2.
sesampainya di depan kelas Lalisa pintu kelas tertutup itu pertanda pelajaran sedang berlangsung di kelas tersebut.Sehun tidak memperdulikan hal tersebut,dia membuka pintu dengan kasar menimbulkan bunyi keras sampai semua penghuni kelas kaget melihat kearah pintu begitupun pak Burhan yang sedang mengajar.pandangannya terarah pada Lalisa yang tampak terkejut.Sehun berjalan tergesa kearah Lalisa.tapi sebelum itu terjadi Bella langsung menghadang Sehun."Lalisa gak mau ketemu sama lo"sahut Bella sambil merentangkan tangannya menghalangi Sehun yg akan menghampiri Lalisa yang duduk sebangku dengannya.Sehun mengernyit binggung
"Lo apa2 sih Bell?gue mau ngomong sama tunangan gue salahh?"Sehun mulai terpancing emosi.sedang Lalisa masih diam dengan segala kecemasannya.
"Ya kalo Lalisa gak mau ngomong sama lo,lo mau apa haa?"tantang Bella sambil berkacak pinggang.
pak Burhan sendiri juga diam tidak berani menegur murid yang membuat kekacauan di jam pelajarannya,siapa yang berani dengan anak pemilik sekolah?dia tidak mau bernasib sama seperti bu Dian."Lo gak usah ikut campur deh Bell,minggir.."geram Sehun marah sambil mengeser Bella kesamping sedikit kasar.
"Sayangg aku mau ngomong sama kamu aku mau jelasin semuanya.Kamu salah paham"bujuk Sehun pada Lalisa yang masih diam saja
"Sehun aku lagi gak mau diganggu, mendingan kamu pergi deh!!"usir Lalisa kepada Sehun,dia memutar bola matanya jengah dengan sikap Sehun.
"Nggaa!! aku mau ngomong sama kamu,aku ngga bisa kayak gini.kamu ngehindarin aku,aku gak suka!"sehun meninggikan suaranya sambil mengengam tangan Lalisa menariknya berdiri.Lalisa menghentakan tangan Sehun.
"Aku gak mauu!!"jawab Lalisa dengan keras.Sehun kembali mencoba meraih tangan Lalisa tapi Lalisa menghindar.
"Sayangg jangan kayak gini dongg.."
Sehun melirihkan suaranya"Kamu sadar engga sih?kamu udah gangu ketenangan kelas ini,bahkan kamu dengan tidak sopannya masuk gitu aja padahal dikelas ini ada guru yg lagi ngajar!!"
"Emangnya kenapa?salah aku mau ketemu tunangan aku sendiri?biasanya juga aku kek gini kan?kenapa kamu heran?siapa yg berani ngelarang aku?"tantang Sehun .Lalisa menyilakan rambutnya tersenyum miris tidak percaya dengan kelakuan Sehun.dia menatap tajam Sehun.
"Kamu apa2 an sihh!!jangan mentang2 sekolahan ini punya papa kamu, kamu bisa berbuat seenaknya ya!.sekarangg kamu keluar!"usir Lalisa sambil menunjuk kearah pintu.semua penghuni kelas kaget terperangah siapa lagi yg berani berkata seperti itu kepada Sehun?ya .hanya Lalisa yang berani.bahkan kepala sekolahpun tidak berani memperlakukan Sehun seperti itu.
"Tapi sayangg.."
"Sehun aku bilang KELUARR,kalau kamu gak mau keluar jangan harap aku mau ngomong sama kamu lagi"emosi Lalisa sudah di ubun2
"Udahh lah bos lo tambah bikin Lalisa marah sama lo"tegur Doni sambil menarik membawa Sehun keluar dari kelas Lalisa.
Semuanya diam melihat pertengkaran tadi.Alex yang melihat pertengkaran tadi tersenyum senang,itu berarti kesempatan buat deketin sekaligus dapetin Lalisa semakin besar.pak Burhan melanjutkan mengajarnya.
Bel istirahat berbunyi.
"Liss.."
""Heemm..?"
"Lo gapapa kan?"Lalisa menganguk
"Iya gue gapapa,paan sih Bell."
"Hehe kantin yuk!"Lalisa menganguk
Saat ini Lalisa sedang duduk bersama sahabat2 nya dikantin,tiba-tiba...
"Sayang!"celetuk Minnie,Devan menghampiri Minnie bersama Alex karena mereka memang sangat dekat.Devan mengelus rambutnya sayang,Minnie yang diperlakukan seperti itu tersenyum malu2.itu membuat Lalisa teringat perlakuan Sehun yang selalu berbuat itu padanya.Lalisa tersenyum miriss kemudian mengalihkan pandangannya.tatapannya bertemu dengan Sehun yang juga sedang menatapnya dari bangku pojok tempat favoritnya dulu bersama sahabat2 Sehun.Karena enggan Lalisa menundukan kepalanya.
"Oh iya sayangg,aku boleh duduk disebelah kamu kan?"Minie menganguk semangat.
"Boleh dong"
"Tapi Alex juga boleh gabung sama kita kan?gak ada bangku kosong nih soalnya?"
Minnie menatap Lalisa dan yang lainnya meminta persetujuan,tapi Bella sama Sandra malah berganti menatap Lalisa.Lalisa mengernyit
"Kenapa liatin gue dah?"batin Lalisa."Eh..iya boleh kok,lagian juga tempat umum kan"jawab Lalisa sambil tersenyum.
"Oke makasih"jawab Alex sambil tersenyum senang kearah Lalisa.
Devan duduk didekat Minnie,sedang Alex duduk disebelah Lalisa.sempat terlintas dipikiran Lalisa bagaimana kalau Sehun marah?tapi bodo, mereka kan sedang bertengkar.lagian kenapa kalau Alex duduk didekat Lalisa?orang Sehun ketemuan sama cewe lain aja boleh,massa Lalisa gak boleh.
Lalisa melirik bangku Sehun lagi,bisa dia lihat Sehun sedang melihat kearah mereka dengan wajah memerah menahan emosi.
Hai guys kalau kalian vote aku makin rajin posting cerita nih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sehun Possesif
Romance"Sehunn..lepasin sakit" Lalisa meringgis kesakitan karena tangannya diseret paksa oleh Sehun. Sehun menghentakan tangannya kasar. "Aku kan udah bilang sama kamu jangan deket- deket sama cowok lain,aku gak suka.Kamu itu hanya milik aku gak ada yan...