Gadis itu meringgis kesakitan
"Awwww aaaa sakit hun ampunn udah"teriakannya memilukan.
Merasakan tanggannya yang dimasukan ke dalam air panas mendidih oleh Sehun. Sehun sendiri tidak perduli dengan teriakan gadis itu.
Gadis itu, Luna. Gadis yang telah melukai tanggan Lalisa."Hun udah hun, dia cewe! "Peringat Doni menghentikan kekejaman Sehun. Sehun berdecak kemudian menarik keluar tanggan cewe itu.Luna langsung jatuh terduduk meringgis merasakan tanggannya melepuh mati rasa.
"Ini akibat lo udah ngelukain cewe gue! Gue gak peduli lo cewe atau cowo,siapapun yg berani nyentuh cewe gue bakal abis ditanggan gue. tanggan harus dibayar tanggan! Lo udah ngerasain gimana sakitnya Lalisa !"Sehun menatap tajam gadis itu.
Sahabat2 nya meringgis prihatin melihat keadaan cewe itu. Sehun memang ngga pernah main2 kalau menyangkut gadisnya."Tutup mulut lo, kalau sampe lo berani buka mulut soal hal ini sama orang lain. Lo tau sendiri akibatnya! "Cewe itu masih meringgis kesakitan tapi tak ayal mengganggukan kepalanya menggerti ucapan Sehun.
"Dan lo pada bawa dia ke rumah sakit, buat seolah2 kecelakaan"ucapnya pada sahabat2 nya. Kemudian berlalu menemui gadisnya,Lalisa.
Sahabat2 nya menggeleng-geleng kan kepala sudah terbiasa degan sifat Sehun.Sehun memasuki uks
"Katanya sebentar kok lama"gerutu Lalisa.
"Iya sayangg maaff"
"Darimana aja emang? "
"Ada lah urusan penting"
"Ya apa? "Desak Lalisa
"Kenapa sih kepo banget hmm? "Lalisa menatap tajam Sehun, kemudian membuang muka sambil menyilangkan kedua tanggannya bersedekap. Sehun terkekeh
"Oh gituu, sekarang main rahasia2 an? Oke fiks aku juga bakal kaya gitu ke kamu wekks"Lalisa berkata ketus sambil menjulurkan lidah. Sehun tertawa tak percaya dengan perkataan dan tingkah Lalisa.
"Haha kamu kenapa sih? kamu lagi pms ya sayang? "
"Enak aja! Engga ya! "Jawab Lalisa.
"Kok marah2 gitu"heran Sehun
"Ya gara2 kamu.main rahasia2 an sama aku"ketus Lalisa
"Ada urusan tentang kantor papa sayang,kalau gak percaya tanya sama papa"
"Oh kirain"Sehun bernafas lega,untung Lalisa percaya.
"Yaudah, sekarang kita pulang ya"ucap Sehun.
"Ayok, aku mau istirahat capek"ucap Lalisa, Sehun teringgat sesuatu..
"Eh kok pulang sih.kita ke rumah sakit dulu meriksain tanggan kamu biar di ronsen setelah itu baru pulang ya"Lalisa menggangguk.
"Tapi emang perlu di ronsen segala?ini cuma kena air panas loh"tanya Lalisa merasa heran.
"Pokoknya harus dironsen ya,aku gak mau entar ada apa2 sama kamu.entar kalo luka kamu inveksi gimana? Sehun tetap ngotot.
"Iya dehh,lebay" jawab Lalisa akhirnya,dengan menggucapkan kata belakang dengan lirih.
"Apa kamu bilang?"protes Sehun dengan suara naik satu oktaf.
"Apa?engga kok nggaa ada bilang apa2"sanggah Lalisa tidak mau memperpanjang masalah sepele.
~•~•~
Dokter itu memeriksa keadaan tanggan Lalisa, Sehun mendenggus."Kenapa harus cowo sih dokternya? Rumah sakit segede ini masa gak ada dokter cewenya." batin sehun kesal.
Sebenernya ada sih.apalagi Rumah sakit yang didatanggi mereka adalah rumah sakit terbesar di jakarta. Tapi pasiennya kan ngga cuma Lalisa. Kebetulan aja yang nangganin Lalisa dokter cowo.emang dasarnya aja Sehun possesif, masa sama dokter juga cemburu.
Selesai memeriksa keadaan Lalisa..
"Tanggan nona Lalisa baik2 saja tidak ada luka dalam yang serius, cuma melepuh saja. Saya sudah resepkan obat nanti salepnya dikasih teratur biar cepet pulih"jelas dokter muda itu. Lalisa melihat nametag di jas si dokter "Dr. Rian" nama dokter itu. Sehun mendenggus.
"Cuma kata dokter? Ini tanggan tunanggan saya sampe melepuh gini loh"ucapnya dengan nada tidak suka, seakan dokter itu meremehkan luka Lalisa. Sedangkan dokter itu tersenyum menggerti memaklumi sikap kaum muda dihadapannya.Lalisa langsung menyikut lenggan Sehun sambil melotot kearahnya, sedangkan yang ditatap seperti itu mengedikan bahu sambil berkata.
"Apa? "Ucap Sehun. Lalisa memutar matanya jenggah kemudian tersenyum manis kearah si dokter.
"Iya dok makasih ya, kami permisi dulu"pamitnya sopan kemudian berlalu pergi menarik lenggan Sehun.
"Kurang ajar tuh dokter berani2 nya pegang2 kamu, trus apa tadi? Cuma katanya? Tanggan kamu sampe melepuh gitu dia bilang cuma"celotoh Sehun di dalam mobil"Udah deh hun kamu nyetir aja yang bener"nasehat Lalisa,Sehun mengerucutkan bibirnya sebal. Kumat deh childish nya.
~•~•~
Irene memperhatikan cowo di depannya.ada maksud apa cowo blasteran ini inggin berbicara penting dengannya."Langsung aja deh, ada urusan apa lo pengen ketemu gue? "Tanya Irene to the point.
Alex tersenyum miring,
"Alasan lo pindah ke sini karna Sehun kan? Dan gue yakin lo juga udah pernah tidur bareng dia? "
Ucap Alex santai. Irene sedikit terkejut, cowo ini bagaimana dia bisa tau?"Kenapa diem? Bener kan ucapan gue? "Tanyanya lagi saat melihat Irene terdiam karna ucapannya,gocha!bener dugaannya.
"Gak usah sok tau lo! Dan mau gue berbuat apapun itu bukan urusan lo! "Irene menatap tajam Alex, kemudian berdiri hendak pergi tapi sebelum itu suara Alex mengintrupsinya.
"Gue suka sama Lalisa, cinta malah. Dan Sehun satu2 nya penghalang gue. So.. Gue mau lo kerjasama sama gue buat misahin mereka.gue milikin Lalisa dan lo dapetin Sehun.sama2 mengguntungkan kan? Deall? "Jelas Alex panjang lebar.
Irene kembali duduk."Apa rencana lo? "Tanya Irene, menandakan kalau dia menyetujui penawaran Alex.
Alex tersenyum miring..
Gimana menurut kalian ceritanya? Coment dibawah ya, kasih kritik atau masukan deh kalau ada yg ngga kalian suka atau kalo ada typo/kesalahan.
Hai guys kalau kalian vote aku makin rajin posting cerita nih.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sehun Possesif
Romance"Sehunn..lepasin sakit" Lalisa meringgis kesakitan karena tangannya diseret paksa oleh Sehun. Sehun menghentakan tangannya kasar. "Aku kan udah bilang sama kamu jangan deket- deket sama cowok lain,aku gak suka.Kamu itu hanya milik aku gak ada yan...