Duapuluh Delapan

2.2K 149 36
                                    

"Yaudahh sini aku gendong sayang! "Ucap Sehun dengan nada otoriternya. Lalisa memutar matanya jengah.

"Hunn yang sakit itu tanggan aku bukan kaki aku. Kalau cuma jalan juga masi bisa kali"jawab Lalisa sebal.

Sehun nyenggir.

"Hehe,iya deh. Aku kan cuma mau jagain kamu takutnya kamu kenapa2 gimana? "Ucapnya ngeyel.

"Terserah kamu deh, aku cape mau cepet2 istirahat"

Ini ulah Sehun,dia sengaja membawa mobilnya kearah rumahnya bukan malah menggantar Lalisa pulang kerumah. Dengan alasan khawatir dengan keadaan Lalisa saat ini dan tak tenang kalau bukan dirinya sendiri yang merawat Lalisa. Sungguh sifat Possesifnya sudah mengalir di DNA nya.

Lalisa memasuki kamar Sehun, duduk di kasur sedangkan Sehun memasuki kamar mandi.Sehun langsung menyiapkan air hangat untuk Lalisa mandi  kemudian menghampiri Lalisa dan menuntun tanggan Lalisa ke kamar mandi. Lalisa binggung sekaligus kaget.

"Eh eh tunggu Sehunn kamu mau ngapain? "Tanya Lalisa binggung

"Ha? Mau mandiin kamu lah"jawabnya santai. Lalisa langsung melotot seketika.

"Ih apaan sih mesum deh, aku bisa sendiri ya!, nih tanggan aku yg satunya ngga kenapa2 masi bisa buat mandi ato mau buat bogem kamu nih. Enakk aja! "Ucap Lalisa kesal sambil mengadahkan tanggannya mengepal ke arah wajah Sehun.Sehun nyenggir kuda.

"Hehe, gapapa sayang aku aja yang mandiin kamu. Aku ikhlas kok dengan senang hati malah"Sehun malah semakin menggoda Lalisa.

"Sehunnn!! Ihh keluar gak!! "Marah Lalisa. Kemudian Sehun langsung ngacir pergi tanpa basa-basi takut kena bogem Lalisa. Dia selalu suka menggoda Lalisa seperti ini.

~•~•~
Sehun dengan telaten mengganti perban Lalisa dan menggolesinya dengan salep. Dia meringgis sendiri saat menggobati Lalisa, padahal Lalisa sendiri yang diobati biasa aja. Karna emang lukanya ngga terlalu serius buktinya sekarang cuma tinggal ruam2 merah. Dia heran sendiri melihat ekspresi Sehun.

"Pasti sakit banget ya sayang? "

"Udah engga kok, lagian kamu aneh yang diobatin kan aku kok seakan2 yang sakit kamu sih"tanya nya heran.

"Ya aku gak tega liat tanggan kamu kek gini. Kalau kamu sakit aku juga ngrasain sakitnya tauk"

"Gimana bisa gitu? "Ucap Lalisa merasa lucu dengan ucapan Sehun.

"Bisalah, udah lah sekarang makan ya, aku udah ambilin makanan buat kamu"Sehun mengambil nampan dinakas

"Sini aku suapin, aaaa! "Ucapnya sambil menyodorkan sendok kearah mulut Lalisa.

"Gausah sini in aku bisa sendiri"elak Lalisa.

"Pokoknya engga ya, orang aku sendiri yang mau suapin kamu kok"jawabnya kekeuh.
Akhirnya Lalisa yang menggalah daripada engga selesai2 entar.

~•~•~
"Kok lo masuk sekolah sih Lis? "(Minnie)

"Iya nih tanggan kamu kan sakit"Bella bertannya heran saat Sehun menggantar Lalisa ke kelas.

"Elahh lebay banget sih kalian sama aja kayak Sehun tauk engga, gue udah gapapa cuma tinggal ruam2 merah nih"ucap Lalisa menjelaskan. Heran dengan sikap sahabat2 nya yang 11 12 sama kayak Sehun. Lelaki itu tadi pagi memaksanya untuk tidak pergi ke sekolah dengan alasan aku masih sakit. Orang udah gapapa juga.

~•~•~
"Ini perasaan gue aja ato emang bener sih, kok mereka kayak ngehindar gitu pas gue lewat sih? Kenapa? "Batin Lalisa pasalnya sejak dari koridor tadi sampai ke kantin setiap Lalisa lewat pasti anak2 pada ngehindar.

Sehun PossesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang