Tigapuluh

2.6K 160 52
                                    

"Bell Bella.. Buka pintunya bell! "
Teriak Sehun sambil mengedor- gedor pintu rumah Bella dengan keras.

"Bell.. Bella! "Teriaknya lagi berulang kali tapi tak kunjung di buka.
Akhirnya setelah berulang kali dia mengedor pintu..

"Lo? ..Ckk"Bella berdecak.

"Lo kebiasaan ya selalu teriak- teriak di rumah gue, ada apa haa! "Tanya Bella kesal.

"Bell gue mau ketemu sama Lalisa"ujar Sehun, Bella mengernyit binggung.

"Ketemu Lalisa? Lah lo mau ketemu lalisa ya kerumah Lalisa lah ngapain ke rumah gue dah? Aneh lo"celetuk Bella.

"Jadi Lalisa engga disini? "Tanya nya heran.

"Engga ada lah!, kalau lo gak percaya geledah gih rumah gue.. "

"Eh ato jangan- jangan lo lagi berantem sama dia ya? Lo apain Lalisa haa!? "Cercah Bella meninggikan suaranya.

"Bukan urusan lo! "Ucap Sehun kemudian berlalu pergi meninggalkan Bella yg mengocehinya.

Sehun memasuki mobilnya meraih handphonenya menghubungi Roman, tangan kanannya.

"Gimana? Udah ada info? "

"Maaf bos, kami belom menemukan Lalisa. Kita bakal coba lacak cctv sepanjang jalan dari hotel tersebut"

"Ck kalian bisa kerja engga sih! Ngga becus! Ini udah dua jam kalian nyari satu cewe aja ngga ketemu? Gue gak mau tau cari Lalisa secepatnya!! kalau sampe engga ketemu liat aja apa yang bakal gue lakuin sama kalian !"bentak Sehun kasar kepada orang kepercayaannya.karna tidak kunjung menemukan Lalisa.
Dia memukul setir..

"Sialll, kamu kemana sih sayang, jangan buat aku khawatir dong. Aku harus cari kamu kemana lagi? Maafin aku. Kamu harus denger penjelasan aku dulu.. "Lirihnya bermonolog sendiri.Dia kalang kabut, pasalnya dia sudah mencari Lalisa ke semua tempat yang pernah didatanggi Lalisa, tapi dia tak kunjung menemukannya.

~•~•~
Sehun Melangkahkan kakinya cepat menyusuri lorong sekolah dengan muka memerah marah, tujuannya satu. Menemui Alex.

Bughh..
Bughh..

Sehun melayangkan pukulan ke wajah Alex, hingga Alex tersungkur jatuh kebawah.sampai anak- anak lain memekik kaget, termasuk Bella, Minnie dan Sandra yang juga sedang menyaksikan mereka.sedang sahabat- sahabat Sehun yang dari tadi mengikuti Sehun dari belakang menghela nafas sudah terbiasa dengan kelakuan Sehun, walaupun mereka tidak tau apa yang terjadi sebenarnya kenapa gerangan Sehun memukul Alex.

"Lo apa2 an sih haa! "Tanya Alex menghapus darah yang keluar dari ujung bibirnya. Dia masih terduduk di bawah.

"Gara- gara lo!. Lo yang udah bikin gue sama Lalisa berantem bangsat! Lo yang udah bikin Lalisa pergi ninggalin gue! "Ucap Sehun menyalahkan Alex.
Alex tersenyum miring..

"Lo nyalahin gue? Harusnya lo nyalahin diri lo sendiri! Karna kelakuan bejat lo yang bikin Lalisa pergi ninggalin lo! Lo cowo Brengsek yang ngga pantes buat Lalisa! "Balas Alex

"Lo!.. "Sehun akan kembali memukul Alex tapi dicegah oleh sahabat- sahabatnya.

"Lepasin gue! Lepasin.. "Sehun meronta - ronta inggin menghajar Alex.

"Hun udah hun, kayak gini gak bakalan nyelesain masalah, sekarang yang terpenting itu kita nyari Lalisa"ucap Rendy.

Kemudian mereka berlalu membawa Sehun menjauhi tempat itu.

~•~•~
*Basecame

Sehun menjambak rambutnya kasar

"Siall.. "

Sehun PossesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang