Sudah satu bulan semenjak kejadian di rumah Sehun Lalisa sudah mulai melupakannya dia lebih memilih percaya sama Sehun.
Hari-hari berjalan seperti biasanya Sehun tetap memakai wanita one night stand apabila gairahnya tidak bisa dilampiaskan kepada Lalisa, tentu saja ia selalu main aman. tangan kanan sekaligus orang kepercayaannya si Roman selalu siap menyediakan segalanya dia yang menggurus semuanya surat perjanjian, tempat sekaligus menyeleksi dan mencari tau latar belakang wanita yg akan tidur dengannya.Dia juga main aman dengan selalu memakai pengaman dia tidak mau mengambil resiko.Seperti hari ini dia akan memakai wanita ONS lagi. Dia berdalih kepada Lalisa bahwa dia ada urusan dikantor papanya jadi tidak bisa menemani Lalisa ke toko buku sebagai gantinya ia membiarkan Lalisa pergi dengan sahabat" nya bersenang-senang ke mall hari ini tentu saja dia menyuruh bodyguard untuk mengikuti dan menjaga Lalisa diam-diam.
Sekarang ini dia berada di Diamond Club bersama wanita ONSnya.*Alex POV
Sekarang aku sedang berada di Diamond Club menghadiri party temen gue, gue duduk di meja depan bartender meneguk vodka sambil berbincang dengan temen gue Devan, tiba-tiba mata gue menangkap sesosok lelaki yang paling gue benci."Sehun?bukannya itu Sehun? "Batin Alex. Dia memastikan kembali kalau penglihatannya tidak salah.
"Dev bukannya itu si Sehun? Mata gue gak salahkan? "Tanyaku memastian sambil menunjuk kearah Sehun.
"Wah bener Sehun tuh Lex,gue gak salah liat nih dia sama cewe lain? "
"Brengsek tuh orang"
Aku mengikuti gerak-geriknya, dia diam saja disaat cewek kekurangan bahan itu bergelendotan di lengannya. Kulihat mereka keluar dari Club ku ikuti diam" dari belakang, mereka menaiki mobil kuikut i mobilnya yang melaju entah kemana sampai akhirnya"Hotel?"batinku bertannya tanya
Mereka check in, setelah mereka masuk ke dalam lift aku bertannya kepada resepsionis
"Mbak temen saya tadi dikamar berapa ya?"
"Oh mas temennya? Mas tadi dikamar 305"jawabnya ramah
"Oh temen saya sama cewek tadi pesen satu kamar? "
"Iya mas"
"Oke makasih mbak"
Kuedarkan pandanganku,di samping pintu masuk utama hotel ini tersedia restoran. Kulangkahkan kakiku kesana memesan beberapa yg ada dimenu sambil menunggu si brengsek keluar.
Aku menggirim i Lalisa pesan"Lalisa.. "
"Iya Lex ada apa? "
"Em gimana kabar kamu? "
"Alhamdulillah baik,kamu?"
"Gue baik kok,eh btw lo lagi apa?"
"Oh ini gue lagi di mall sama anak2"
"Sama Sehun juga?"
"Engga cuma sama Bella,Minnie dan Sandra doang"
"Emang Sehun kemana?"
"Oh Sehun ada urusan penting di kantor papanya jadi gak bisa ikut deh"
"Oh gitu,yaudah have fun ya Lis"
"Oke siapp Lex"
Jadi dia boongin Lalis,bajingan tuh orang.Sudah 3 jam gue nungguin dia tapi dia gak keluar",sampai akhirnya 15 menit kemudian kulihat dia keluar dari lift sendiri tanpa cewe tadi dengan penampilan yah agak acak2 an.gue sebagai cowo tau bener lah dia abis ngapain,gue ikutin dia dari belakang sampai parkiran
"Ehemm.."gue berdehem untuk mengalihkannya,dia menoleh
"Lo?ngapain lo disini?"matanya menatapku tajam.gue tertawa
"Lo nanyain kenapa gue disini? Lo sendiri ngapain disini hah? "
"Bukan urusan lo"dia beranjak pergi tapi baru beberapa langkah suaraku mengintrupsinya
"Kira2 gimana ya reaksi Lalis kalau tau cowonya sebrengsek apa"ejekku padanya, dia berhenti kemudian menoleh kepadaku.
"Maksud lo apa ha? "
"Maksud gue? Gue udah tau semuanya, lo pikir apa yg dilakuin cowo sama cewe dikamar hotel berdua? Ditambah penampilan lo saat ini memperjelas semuanya BRENGSEKK"dia tampak terkejut rahangnya mengeras kulihat tanggannya mengepal sampai buku2 tangannya memutih.
"Ini urusan gue jangan ikut campur lo!!"
"Ini jadi urusan gue karena menyangkut Lalis,lo pikir gue bakal relain Lalis sama elo setelah tau kelakuan bajingan lo?lucu banget lo disaat lo ngelarang Lalis buat deket2 sama cowo lain bahkan cuma buat belajar kelompok pun lo gak ijinin tapi lo sendiri selingkuh sama cewe lain bahkan sampai tidur bareng gila lo"
"Jangan berani2 lo ikut campur urusan gue,lo pikir Lalis bakal percaya sama lo?"
Gue tersenyum miris,kemudian melangkah kearahnya sambil menepuk bahunya
"Lo inget sepandainya lo nyimpen bangkai lama2 bakal kecium"kemuadian aku berlalu pergi.dalam hati gue berjanji bakal ngerebut Lalis darinya.Lalis lebih pantes sama gue daripada harus sama si brengsek itu.
*Sehun POV
"Siallll"aku menendang ban mobilku sebagai pelampiasan. Bodoh bodoh bodoh gimana bisa si Alex tau, gimana kalo dia sampai ngadu ke Lalis? Gue harus bertindak nih. Aku menelepon Lalisa, tapi handphonenya tidak aktif. Aku mencoba menghubunggi bodyguard yg kutugaskan menggikuti Lalisa, dia bilang Lalis masih sama temen2nya di mall. Kutelepon Bella"Iya Hun ada apa? "
"Lo lagi sama Lalis kan? Kasih hp lo sama Lalis gue mau bicara!! "Intrupsiku padanya
"Hallo hun"kudengar suara gadisku
"Sayang aku telfon kenapa gak bisa? "
"Hp aku lowbat hun,maaf ya kalau bikin kamu khawatir"
"Oke gapapa, sekarang aku udah nyuruh bodyguardku buat jemput kamu, kamu tunggu disitu ya jangan kemana2!!"
"Oke"sambungan terputus
Aku menelepon bodyguardku
"Lo samperin Lalis terus bawa pulang kerumah gue sekarang juga!! "
"Siapp bos"
Aku masuk kemobil melajukan dengan kecepatan tinggi menuju rumahku.Hai guys kalau kalian vote aku tambah rajin post cerita nih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sehun Possesif
Romance"Sehunn..lepasin sakit" Lalisa meringgis kesakitan karena tangannya diseret paksa oleh Sehun. Sehun menghentakan tangannya kasar. "Aku kan udah bilang sama kamu jangan deket- deket sama cowok lain,aku gak suka.Kamu itu hanya milik aku gak ada yan...