Duapuluh Satu

2.5K 159 43
                                    

Sudah 3 hari Sehun uring2 an karena Lalisa tidak mau memaafkannya,apalagi memaafkannya berbicara dengan Sehun saja Lalisa enggan.

Saat ini Sehun sedang menggunci dirinya dikamar sejak pagi,dia tidak mau bertemu siapa pun,tidak mau makan apapun,bahkan mamanya sampai binggung harus bagaimana membujuk anaknya.Sehun teriak2 & marah2 tidak jelas,melempar barang2 yg ada di kamarnya,pecah2 an kaca berserakan di mana2.dia tidak butuh apapun.saat ini yg dibutuhkannya hanya Lalisa.cuma Lalisa,dia tidak perduli mamanya yg menaggis mengkhawatirkannya sedang membujuknya di depan pintu kamarnya.

"Sayangg kamu kenapa?buka pintunya mama khawatir"sahut mamanya dari luar kamar sambil mengetuk pintu berulang kali.tapi tidak ada jawaban dari Sehun yg ada hanya terdengar pecahan kaca.lagi.

"Sayang dari pagi kamu ngga keluar kamar, belom makan juga buka pintunya dong sayang mama khawatir banget"lagi-lagi tidak ada jawaban.

"Atau kalau kamu gak mau buka,biar mama suruh pak Budi dobrak pintunya ya"ancam mamanya dari luar

"Udah mama pergi aja sana !!gak usah sok peduliin aku !!biasanya mama gitu kan?jarang pulang, kenapa sekarang sok2 an peduli sama aku haa?kalau mama sampe berani dobrak pintu ini lebih baik aku bunuh diri!"Sehun balik mengancam mamanya.

"Sayang kok kamu ngomong kayak gitu sih,mama kan kerja bukannya mama ngga sayang sama kamu.oke fine mama ngga akan dobrak pintunya,tapi kamu ngomong dong hun sama mama kamu sebenernya kenapa?kamu maunya apa?"

"Lalisa Ma,aku cuma mau Lalisa!!!"jawab Sehun dengan keras

Mama Sehun mengernyit binggung,Lalisa?jadi karna ada masalah sama Lalisa.sekarang mama Sehun tau harus apa.

*Rumah Lalisa
Dilain tempat,saat ini Lalisa sedang berkumpul dengan sahabat2 nya di rumahnya.
Biasalah kalau cewe2 lagi ngumpul ngapain,ya benar mereka sedang BERGOSIP.
Tiba2 pikiran Lalisa melayang mimikirkan Sehun yang hari ini tidak masuk sekolah,ada apa dengannya?apa dia sakit?apa dirinya terlalu  keterlaluan kepada Sehun?dia bahkan gak mau ngasih kesempatan Sehun buat jelasin, bukannya itu hanya chat?belom tentu kebenarannyakan?
Emm dia berniat menanyakan pendapat teman2 nya.tapi, bagaimana kalo teman2nya tidak sepemikiran mereka?

"Em guys gue mau nanya pendapat kalian nih"tanya Lalisa ragu2

"Kenapa Lis?"

"Apa..apa sikap gue ngga terlalu keterlaluan sama Sehun?kalau gue pikir2 lagi,bukannya itu cuma chat?belom tentu kebenarannya kan?siapa tau cuma orang iseng atau orang yg mau ngehancurin hubungan gue sama Sehun?gue pun gak liat dengan mata kepala gue kalau dia kontak fisik secara langsung dengan cewe lain kan?dan gue langsung gak mau dengerin penjelasannya,gue salah gak sih?"tanya Lalisa panjang lebar menjelaskan segala hal yg mengganjal dihatinya.
Mereka terdiam memikirkan pertanyaan Lalisa,kemudian...

"Em gimana ya?ada benernya juga sih Lis"(Minnie)

"Iya juga sih,gue bahkan gak berfikiran kesitu"(Sandra)

"Bener juga sih,secara gak langsung kita langsung marah gitu aja sama tu orang,tapi elo gak sepenuhnya salah  juga sih Lis,namanya juga cewe kalo liat pacarnya di chat cewe lain yg isi pesannya ambigu kek gitu ya jelas marah lah,kalau gue jadi elo juga gue bakalan marah,sedikit pelajaran buat Sehun gapapalah ya"Bella yang paling menggerti tentang hal seperti ini dengan bijak memberikan pendapatnya kepada Lalisa.Lalisa menggangukan kepala mengerti dengan penjelasan bijak Bella si pakar cinta.

"Apa udah aja gue marahnya sama dia ?biar dia bisa jelasin ttg chat yg kemaren? Menurut kalian gimana? Gu.. Gue kasian sama dia lama2 gue diemin"tanya Lalisa kepada sahabat2 nya.

"Huft mau gimana lagi lis? Kita2 liat muka lo gak tega, keliatan dari muka lo, lo cinta bgt sama Sehun"(Sandra)

"Heem ikutin kata hati lo, itu semua keputusan lo mau baikan sama sehun ato putus"(Minnie)

"Lagian juga belom kebukti dia selingkuh, kasih dia kesempatan buat jelasin yg sebenernya"Bella menambahi.

"Aaaa kalian memang sahabat terbaik akuhh, terharu gue"sahut Lalisa dengan mata berkaca2.

Tiba2 handphone Lalisa berdering, dia melihat ke layarnya. Mamanya Sehun? Tumben? Ada masalah apa?
Lalisa mengernyit binggung,tapi Lalisa segera mengangkatnya. sahabat2nya yg melihat ekspresi wajah Lalisa penasaran, Bella menatap Lalisa dengan pandangan bertanya, bibirnya mengucapkan "siapa"tanpa suara,Lalisa menjawab"mamanya Sehun"tanpa suara juga

"Hallo tan, ada apa ya nelfon Lalisa? "Tanya Lalisa hati2

"Lalisa, kamu ada masalah sama Sehun ya nak? "Tanya Mamanya Sehun, Lalisa binggung harus menjawab apa.

"Emm gimana ya tan? A.. Aku... "Jawab Lalisa terbata, sebelum Lalisa menyelesaikan ucapannya, mamanya Sehun terlebih dahulu menyahut.

"Lalis tolongg tante Lis, Sehun seharian ngunciin diri dikamar dia engga mau ketemu sama siapa2,dia juga belom makan apapun nak,Sehun marah2 & teriak2 gak jelas, barang2 dikamarnya hancur dibanting semua sama Sehun,tante juga denger pecahan kaca nak. Pas tante mau dobrak pintunya Sehun malah ngancem mau bunuh diri. Tolongin tante Lalis. Sehun cuma mau kamu. Cuma kamu yang bisa bujukin dia. Tante takut Sehun ngelakuin hal2 yang tidak2 Lis. Kamu kesini ya Lis? Tante mohonn"jelas mamanya Sehun panjang lebar. Lalisa tertegun, Sehun bahkan ngancem mau bunuh diri? Dia gila? Dasar keras kepala.lalisa menghela nafas kasar.

"Oke tante, Lalisa bakalan kesana kok, tante tenang aja ya, Lalisa bakal bujukin Sehun. Lalisa otw kesana"

"Baiklah tante tunggu, makasih ya nak"

Telephone terputus. Sahabat2 nya langsung bertanya padanya.

"Kenapa Lis? "

"Sehun ngancem bunuh diri, dia ngunciin diri seharian dikamar"

"Apa! "

"Gue harus segera kesana, gue takut dia nglakuin hal macem2 yg membahayakan dirinya,aku tau betul Sehun itu orangnya nekat."

"Oke, kita anter ya? "
Lalisa mengangguk, mereka segera bergegas ke rumah Sehun.


Gimana menurut kalian ceritanya? Coment dibawah ya, kasih kritik atau masukan deh kalau ada yg ngga kalian suka.

Hai guys kalau kalian vote aku makin rajin posting cerita nih.

Sehun PossesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang