Tigabelas

2.5K 144 16
                                    

Hari ini aku berangkat sekolah dianter supirku.Sehun tadi malem menggirimiku pesan tidak bisa berangkat sekolah bareng.apa dia masih marah karna masalah kemaren?tapi kemaren udah kita selesaiin baik" bahkan setelah itu juga kita makan bareng trus dia juga nganterin aku pulang

"Woy Lis dimakan tuh baksonya keburu masuk entar"(Bella)

"Iya nih malah nglamun lagi"(Minnie)

"Iya2 gue makan nih brisik lo pada"

"Eh Lis btw tumben si Sehun gak nempelin lo? "(Sandra)

"Iya nih tumben banget,di mejanya temen2 nya juga gak gak keliatan batang idungnya tuh anak kemana Lis? " tanya Bella.
reflek aku melihat ke arah meja tempat biasanya temen2 nya makan dikantin tapi Sehun gak ada. Kemana dia? Apa dia gak masuk.

"Entah tadi malem dia cuma ngirim pesan gak bisa berangkat bareng, trus abis itu gak bilang apa2"jawabku yg sebenarnya

"Lo lagi berantem sama dia? "(Minnie)

"Enggak kok"jawabku

" mungkin dia ada urusan penting, jangan suuzan ih"(Sandra)

"Iya buru gih makan udah mau bel nih!! "

Hari ini aku tidak bisa fokus sama
Pelajaran, aku terus saja memikirkan Sehun yang tidak ada kabar. Jam istirahat ke2 berbunyi aku sama teman2 ku berniat pergi ke kantin, tapi ketika aku keluar aku sangat terkejut mellihat Sehun sudah berdiri di depan kelasku menungguku,dia tersenyum ketika aku menghampirinya.

"Hai sayangg"sapanya tersenyum kepadaku

"Oh hai"aku tersenyum canggung

"Yaudah mau ke kantinkan? Ayok! "Tanpa menjelaskan apa2 dia mengandengku ke kantin. Sampai kita duduk dikantinpun dia tidak menjelaskan seakan tidak terjadi apa2 dia cuma tersenyum sambil terus menggengam tanganku diatas meja.

"Emm Sehunn"

"Iya ada apa sayang? "Tanyanya menunggu pertanyaanku

"Tadi kamu kemana kok gak keliatan, trus tadi pagi juga gak jemput tapi kamu gak bilang alasannya, kamu juga aku chat gak dibales?? "Tanyaku beruntun padanya.

Ada apa denganku? Apa aku keliatan seperti seorang pacar yg posesif? Haduhh lo kenapa sih Lis bego bego. Aku merutuki kebodohanku karna bertanya seperti itu.

"Oh iya aku lupa sayang bilang ke kamu, tadi malem ada urusan penting di kantor papa sampai pulang malem banget, tadi aku berangkat telat kira2 jam 11 soalnya baru bangun hehe maaf ya lupa ngabarin kamu hp aku lowbat tadi malem"jelasnya secara runtut. Huft tuh kan Lis lo mikirin apa sih? Gak mungkin kali Sehun berbuat yang aneh2.

"Ohh gitu, lain kali kabarin aku yg jelas dong"

"Hayoo kamu khawatir ya sama aku? "Tuhkan kumat dia selalu menggodaku

"Paan sih yaiyah aku khawatir kamu kan tunanggan aku, kamunya juga gak ada kabar lagi gimana aku gak khawatir"

"Iya2 sayangg seneng deh dikhawatirin kamu"

"Udah ih aku mau makan"

"Jangan disini sayang entar aja dirumah"dia menggedipkan mata kepadaku. Haa? Maksudnya apa?

"Yaampun Sehun apaan sih makan bakso maksudnya ihh jangan godain aku terus deh"

"Iya2 sayang yaudah deh dimakan buru dingin.

Kami sedang dimobil sehun menuju rumahnya dia katanya kangen sama aku lagipula dirumahnya juga sepi tante sama om lagi diluar negeri. Sesampainya dirumah Sehun kami langsung masuk aku tiduran di sofa sedang sehun ke kamarnyaa mubgkin ganti baju.

"Bi buatin minum buat Lalis sama ambilin camilan"

"Iya den"

Tak selang lama bibi sudah menghidangkan di depaaan meja.

"Ini minumnya non"

"Oh iya makasih ya bik"

"Sama2 non"

Sehun menuruni tangga menghampiriku ikut duduk didekatku.

"Kenapa gak nonton film di kamar aja sih? "Gerutunya padaku

"Kenapa emang? Sama aja kan disini sama dikamar? "

"Ya beda lah, kalo dikamar kan lebih leluasa berduaan sama kamu"

"Yaampun Sehun itu mah maunya kamu"

"Dikamar aku aja yuk nontonnya! "
Bujuknya

"Enggak ih aku maunya disini"

"Iya2 yaudah deh lagian juga gak ada siapa2 juga kalau aku mau apa2in kamu"

"Paan sih jangan macem2 ya kita belom nikah, atau mau nih aku ajak anak anak pada kesini"ancamku padanya

"Iya2 sayang jangan ya"

"Yaudah diem nonton aja filmnya"

Filmnya udah di play Sehun langsung gelendotan dilenganku meletakan kepalanya dibahuku sebagai sandaran,kebiasaan deh.
2 jam berlalu karena bosan dia maen game, tiba2 tak sengaja kulihat bercak merah di lehernya, kissmark?
"Sehun... "Panggilku padanya kuulurkan tangganku menyentuh lehernya, dia keliatan binggung

"Kenapa yang? "

"Leher kamu kenapa? Kok bisa merah gini? "Tanyaku menyelidik, Sehun tampak terkejut dia salting sambil menutupi lehernya. Anehh

"Oh i ini? Tadi malem digigit serangga kali, aku aja baru sadar kalo merah"jawabnya gelagapan

"Kamu gak lagi boong kan? Kamu gak lagi selingkuhin aku kan? "Kutatap tajam matanya

"Eng enggak kok sayang"

"Bhh bhaahahaha"aku tak bisa lagi menahan tawaku

"Loh kok kamu malah ketawa gitu? "

"Sumpah muka kamu ngga kuat aku"

"Jadi kamu ngerjain aku? Dasar kamu ya"dia kesal

Setelelah tawaku reda

"Ngga mungkin juga sih kamu selingkuhin aku, aku tau kamu juga kali"

"Iy iyalah"
(Untung Lalis percaya,huft aman)batin Sehun.

(Sebenernya aku gak begitu percaya sih masa digigit serangga segede itu?tapi masa iya Sehun selingkuhin aku)batin Lalisa.



Hai readers kalau kalian vote aku makin rajin nih upload cerita.

Sehun PossesifTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang