10. kerjaan? selesai!

2.2K 379 30
                                    

Ayesha dan Sicheng tiba di sebuah rumah makan pilihan Sicheng. Mereka sekarang sedang mencari tempat yang kosong, yang sayangnya tidak ada. Rumah makan ini penuh sekali. Maklum saja, ini jam makan siang.

Saat sedang mencari tempat kosong, mata Ayesha bertemu dengan mata seseorang yang sangat Ayesha kenali.

"Ayeeees!" panggil orang tersebut sambil berjalan menghampiri Ayesha.

Sicheng segera memutar badannya ketika ia mendengar nama Ayesha dipanggil, lalu menyikut pelan Ayesha. "Siapa?" bisiknya.

Ayesha menatap Sicheng tak percaya. "Lo gak tau dia? Padahal lo kerjasama tuh sama grup mereka," jawab Ayesha pelan.

"Halo Ayesha! Halo Dong Sicheng!" sapa orang tersebut, yang kini sudah berada di hadapan Ayesha dan Sicheng.

"Halo?" balas Sicheng canggung.

Lain Sicheng, lain lagi Ayesha. Gadis itu langsung menangkup kedua pipi lelaki yang baru saja menyapanya dan Sicheng. "Yuyuuuuuu!"

Yuta terkekeh pada perlakuan Ayesha. "Hehehe, mau makan di sini juga?" tanya Yuta sambil menatap Ayesha dan Sicheng secara bergantian.

Sicheng mengangguk kaku. "Tadinya."

Ayesha ikut mengangguk, "Iya tuh, tadinya mau makan tapi mejanya penuh! Padahal gue cuma berdua sama dia!" adu Ayesha sambil menunjuk Sicheng.

Sicheng menggenggam telunjuk Ayesha yang menunjuknya, lalu menariknya agar mendekat.

Yuta yang melihat kejadian itu hanya mengangkat sebelah alisnya. "Wow protektif," komentarnya.

Ayesha yang menyadari maksud Yuta, segera menarik telunjuknya dari genggaman Sicheng. Lain halnya dengan Sicheng, lelaki itu hanya memasang ekspresi santainya.

"Lo berdua doang kan ya? Di meja gue aja gabung. Tapi berisik sih, gapapa?" tawar Yuta.

"Gue sih oke, gatau dia," jawab Ayesha sambil melirik Sicheng. "Pak bos mau makan bareng mereka nggak?" tanya Ayesha pada Sicheng.

"Boleh. Tapi PAK BOS ini mau duduk deket ASISTEN-nya," jawab Sicheng dengan penekanan di kata 'Pak Bos' dan 'asisten' sambil memelototi Ayesha.

Namun dasar Ayesha, gadis itu tak gentar terhadap ekspresi Sicheng. Ayesha malah mengangguk senang sambil menggandeng lengan Sicheng saat berjalan menuju meja Yuta dan teman-temannya.

"Woy, Dong Sicheng sama Ayesha gabung sini gapapa ya? Mereka mau makan, tapi gak dapet meja, kasian," ujar Yuta membuat semua perhatian di meja tersebut menuju ke arah Yuta.

Mereka menganggukkan kepalanya, tanda setuju, membuat Yuta menyunggingkan senyum lebar dan mempersilahkan Ayesha serta Sicheng duduk.

Mereka pun memesan makanan, dan menyelesaikan makannya dengan cepat. Maklum, Ayesha memang merasa lapar karena belum makan.

"Ayesha, hai!" sapa seseorang yang duduk di sebrangnya, Jaehyun.

"Hai hehehe," balas Ayesha dengan senyuman lebar.

Ayesha mengalihkan pandangannya pada Yuta.

Yuta mengangkat sebelah alisnya.

"Kayaknya gue pamit duluan deh, masih ada kerjaan nih," ujar Ayesha sambil melirik Sicheng.

Yuta mengangguk, "Iya udah sana jangan kangen gue loh—eh boleh deh kangen. Telepon gue aja kalo kangen," goda Yuta.

Ayesha terkekeh mendengar godaan Yuta. "Gue kan selalu kangen lo, nanti gue vidcall ya," balas Ayesha.

Ayesha menepuk pundak Sicheng, lalu berdiri, membuat Sicheng mengikutinya. "Semuanya, makasih banyak ya udah bolehin gue sama Sicheng ikut makan di meja kalian! Kita duluan, ya! Bayaran buat makan gue sama Sicheng udah dititip di Yuta! Dah semuanyaa!" pamit Ayesha. Sicheng yang berada di belakang Ayesha hanya tersenyum sambil membungkukkan sedikit badannya. Terlalu canggung dengan keadaan.

[✔] Overboard『winwin au』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang