24. menginap

1.8K 313 25
                                    

Ayesha masih menatap Sicheng secara terang-terangan dengan ekspresi tak percayanya. Kini mereka berdua tengah duduk di sofa depan televisi yang menyala dengan volume kecil.

"Hey, Koh Sicheng!" panggil Ayesha.

Sicheng yang semula menghadap lurus ke depan, tepat ke arah televisi, dengan refleks membuang wajahnya ke samping kanannya.

"Liat gue dulu sebentar dong," pinta Ayesha sambil mencolek pipi Sicheng.

"Nggak mau! Malu!" tolak Sicheng.

Ayesha tergelak mendengar jawaban Sicheng. "Jujur amat sih, heran gue," kekehnya.

"Mau apa, sih, panggil-panggil aku?" tanya Sicheng.

"Lo nginep di sini aja ya? Udah kemaleman–eh sebentar, Yiyang masih di rumah lo?"

Sicheng mengangguk.

Ayesha dengan sengaja menyenderkan kepalanya di bahu Sicheng yang duduk di sebelahnya. "Ngangguknya iya mau nginep, apa iya Yiyang masih di rumah lo?"

"Iya, Yiyang masih di rumah aku," jawab Sicheng pelan.

"Kamu mau pulang apa nginep di sini?" tanya Ayesha sambil memejamkan matanya sekejap.

"Siapa?" tanya Sicheng, memastikan ia tidak salah dengar

"Kamu," jawab Ayesha. Namun beberapa saat kemudian menyadari maksud Sicheng bertanya seperti itu. "M-maksudnya, uh, lo."

"Aku kalo nginep di sini, tidur di kamar kamu apa di sofa?"

"YA DI SOFA!" teriak Ayesha refleks.

Sicheng mengerucutkan bibirnya. "Galak banget, kan cuma nanya," komentarnya.

Yangyang menghampiri Ayesha dan Sicheng, "berisik ih teriak-teriak!" protesnya sambil menatap Ayesha sinis.

Ayesha menunjuk Sicheng. "Salah dia tuh," adu Ayesha pada Yangyang.

Yangyang menatap Ayesha dan Sicheng secara bergantian. "Oh iya, Kak Sicheng belum pulang?"

Sicheng menatap Ayesha dengan tatapan meminta bantuan.

"Dia gue suruh buat nginep disini aja, Yang. Kasian udah kemaleman," ujar Ayesha.

"Kak Sicheng tidur di kamar Yangyang aja kalo gitu," tawar Yangyang.

Sicheng menggaruk pelan tengkuknya. "Eh, nggak ngerepotin?"

Yangyang menggelengkan kepalanya. "Nggak, lah. Lagian Yangyang pengen nyobain punya roomate," jawab Yangyang.

"Oh, yaudah deh kalo gitu. Makasih, ya!" balas Sicheng.

"Ayo, Kak! Ke kamar Yangyang!" ajak Yangyang semangat.

Melihat adik sepupunya yang terlihat bersemangat, membuat Ayesha sedikit curiga. "Kok semangat banget sih lo," ujar Ayesha heran.

"Hehehe emang gak boleh?" balas Yangyang sambil tersenyum aneh.

Ayesha mengerutkan keningnya, tiba-tiba ia mendapatkan firasat buruk.

"Ayo," ujar Sicheng sambil berdiri dan menghampiri Yangyang.

Sicheng memperhatikan sekeliling kamar Yangyang. Ia telah mengganti bajunya dengan baju milik sepupu Ayesha ini, beruntung postur tubuh dirinya dan Yangyang tidak terlalu jauh berbeda.

Kamar Yangyang nyaman. Tidak terlalu banyak barang, dan tidak juga terlalu lengang.

"Kak Sicheng," panggil Yangyang.

[✔] Overboard『winwin au』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang