extra: surprise!

2.5K 261 2
                                    


[Disclaimer: Cerita ini cukup panjang, isinya ±1.6k words.
Semoga nggak ngebetein hehehe, enjoy!]

•••

Sicheng dan Ayesha sedang berjalan-jalan di sebuah pusat perbelanjaan. Hari ini, Ayesha memang meminta Sicheng untuk menemaninya berbelanja.

Namun, Ayesha terlihat sibuk mengecek ponselnya. Walaupun sebelah tangannya bertautan dengan Sicheng, ia berkali-kali menghidupkan dan mengunci ponselnya menggunakan sebelah tangannya yang lain, tentu saja hal ini membuat kekasihnya, Sicheng, curiga.

"Ayes ngapain sih?" tanya Sicheng sambil menatap gerak-gerik Ayesha yang terlihat gelisah.

Ayesha terlihat kebingungan, "hah? Apa? Gimana?"

Sicheng mengerucutkan bibirnya. "Ayes sibuk sendiri liatin hp, akunya nggak diajak ngobrol," protes Sicheng dengan sedikit merengek yang jelas membuat mata Ayesha terbelalak.

Dong Sicheng?

Merengek?

Di depan umum?

"Ayes jelek malah diemin aku padahal aku besok ulang tahun!"

Mendengar rengekan Sicheng untuk kedua kalinya membuat Ayesha gemas dan lantas memeluk lengan Sicheng. "Oh iya! Lo mau hadiah apa?" tanya Ayesha sambil menatap wajah Sicheng, membuat gadis itu sedikit menengadahkan kepalanya.

Sicheng memalingkan wajahnya. "Kok aku pilih sendiri, sih? Kirain Ayes mau kasih aku hadiah surprise! Nggak seru nih Ayes!"

Ayesha melepaskan pelukannya pada lengan Sicheng, "gue gak tau mau kasih hadiah apa, jadi mending lo pilih sendiri aja," jawab Ayesha sambil kembali mengecek ponselnya.

"Tuhkan Ayes nih sibuk lagi sama hpnya! Ayes punya pacar lagi ya?!"

Ayesha menyikut Sicheng pelan, "hus, ngomongnya!"

Dengan wajah masih tertekuk dan mata yang memincing tajam pada Ayesha, Sicheng berjalan cepat mendahului gadis itu.

Sambil mengejar langkah Sicheng yang cepat, Ayesha terkekeh lalu mencubit pipi lelaki itu dengan gemas. "Dih ngambekan, giliran mau dikasih hadiah malah gamau pilih sendiri, gimana sih?" goda Ayesha.

"Kan aku maunya surpise, Ayes jelek," ujar Sicheng.

"Mana ada nih request pengen disurprise-in? Ngaco ah," balas Ayesha seraya sesekali kembali mengecek ponselnya. "Lagian gue kan gak keburu buat bikinnya, nanti lo tau duluan, dong?" lanjutnya.

"Tapi kan—"

Baru saja Sicheng akan menyela Ayesha, ponsel gadis itu berbunyi, membuat ekspresi Ayesha terlihat bersemangat.

Sicheng mengikuti Ayesha yang menarik dirinya ke samping agar tak menghalangi jalan.

"Yuyu! Yutaku!" pekik Ayesha dengan sedikit tertahan.

Mendengar Ayesha menyebut nama Yuta, Sicheng semakin terlihat jengkel. Apalagi ekspresi gadis itu kini sangat bersemangat.

Bagaimanapun, "Yuta kan mantan Ayesha," batin Sicheng.

"Galak banget ekspresinya kayak mau makan orang?" tegur Ayesha sambil menyenggol lengan Sicheng.

Terlalu tenggelam dalam pikirannya sendiri, membuat Sicheng bahkan tidak mendengarkan percakapan Ayesha dan Yuta hingga tak sadar ketika gadis itu telah selesai mengangkat telepon.

"Iya, mau makan kamu," balas Sicheng dengan tatapan datarnya yang terlihat sangat dingin.

"Heh itu ngomongnya ya daritadi nggak disaring!" protes Ayesha.

[✔] Overboard『winwin au』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang