22. teman lama

1.7K 309 21
                                    

Minggu pagi ini terasa lebih sepi dari biasanya. Ketika Ayesha berjalan menuju ruang makan, ia menemukan secarik kertas yang terlipat di meja makan, di samping sebuah plastik, dengan tulisan 'KAK AYES BACA INI' besar-besar.

Kak Ayes, Tante sama Om tadi subuh berangkat ke luar kota. Katanya, sih, mau ke kantor cabang yang di luar kota. Pulangnya sekitar hari Rabu atau Selasa, atau mungkin lebih.

Yangyang hari ini ada tugas kelompok, disuruh observasi ke...mana ya lupa... Pokoknya kayaknya hari ini Yangyang pulang sore atau malem. Kak Ayes kalo mau sarapan, ini Yangyang beliin lontong kari hehehe rekomendasi Kak Yuta.

-Adekmu, Yangyang ganteng.

Ayesha tersenyum geli setelah membaca surat dari Yangyang, dan membuka plastik berisi lontong kari kesukaannya. "Manis banget dia," kekehnya.

Setelah menghabiskan sarapannya, Ayesha memilih untuk mandi dan bersiap untuk menuju suatu tempat.

Ayesha memilih untuk memesan taksi online untuk pergi ke tempat tersebut.

Sesampainya di tempat tujuannya, Ayesha tersenyum senang. Yaampun, kangen.

Ayesha mengetuk pintu ruangan tersebut, yang sebenarnya Ayesha yakini orang-orang di dalam tidak akan mendengarnya.

Namun ternyata, ketika Ayesha membuka ruangan tersebut, tidak ada suara apapun. Hening.

Barulah ketika Ayesha memasuki ruangan itu, orang-orang di dalam ruangan tersebut bersahutan memanggil Ayesha.

"SIX!!!!!!" teriak salah satu dari mereka.

"We miss you so much! Where have you been?" tanya orang tadi sambil menyambut Ayesha dengan tos ala para lelaki.

"I'm not going anywhere, Ten, it's just...i have a job now," jawab Ayesha dengan tawa kecilnya.

"Enough with your English session, Sir and Maam. Our youngest have no idea," potong salah satu dari yang lain.

Ayesha dan Ten tergelak mendengar protesan Hendery.

"Oke, jadi...siapa yang kangen gue?" tanya Ayesha.

"Kita semua Kangen Kak Six!" teriak anggota termuda mereka, Jisung.

"Jangan panggil Six, elah. Si Ten suka ngawur gitu kalo bikin nama panggilan. Mentang-mentang nama dia mengandung unsur angka," protes Ayesha.

Kali ini, Ayesha memang sedang mengunjungi kru lamanya. Ayesha tidak keluar, hanya saja ia sekarang tidak cukup aktif mengikuti kegiatan latihan rutin bersama mereka. Iya, Ayesha memang bagian dari sebuah dance crew bernama White Devil.

Anggota tim ini memang tidak terlalu banyak. Hanya ada dirinya, Ten, Chungha, Hendery, Lisa, Lucas, serta dua yang termuda, Chenle dan Jisung.

"Gue tau lo kerja dimana," ujar Chungha.

Ayesha menatap gadis itu. "Dimana emang?"

"Dong Sicheng," jawab Hendery dan Lisa bersamaan.

"Dong Sicheng as in Komposer Win?" tanya Ten dengan mata membulat.

"Menurut lo?" alih-alih menjawab, Ayesha malah balas bertanya.

"Kak Ten mah kudet," celetuk Jisung, membuat seisi ruangan tertawa.

[✔] Overboard『winwin au』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang