19. hari sabtu

1.7K 324 35
                                    

Hari Sabtu pun akhirnya tiba. Namun, Ayesha justru bingung akan mengajak siapa hari ini.

Awalnya ia berencana mengajak Sicheng, tapi rasanya aneh jika ia tiba-tiba mengajak bosnya itu. Selain itu, Sicheng juga sedang memiliki quality time dengan pacarnya, kan?

Maka dari itu, akhirnya Ayesha memutuskan untuk mengajak Yangyang untuk menemaninya.

Lagipula, Yangyang juga memang menyukai band NeoCT.

"Kak Ayes, kita beneran dapet akses backstage pass?" tanya Yangyang antusias.

Ayesha mengangguk. "Iya, seneng nggak?"

"Seneng, lah! Yangyang pengen foto sama semua anggota NeoCT pokonya!" tekad Yangyang.

Ayesha terkekeh mendengar keinginan adik sepupunya yang terkesan polos. "Iya, nanti aku mintain sama Yuta," responnya.

Yangyang bersorak. "Asik! Kak Ayes, ayo berangkat!" ajaknya.

"Iya, iya. Ayo berangkat!"

"Aku degdegan banget ini!"

Sicheng melirik ke arah Yiyang yang sedari tadi mematut dirinya di depan cermin.

"Yaudah sih, nanti lagi ngaca-nya. Acaranya masih enam jam lagi juga," komentar Sicheng.

"Kamu nggak ngerti, sih! Hari ini aku mau liat Taeyong secara langsung!" balas Yiyang sambil terus memandangi pantulan dirinya di cermin.

"Kalo gitu, hubungannya sama ngaca terus, apa?"

"Gak ada, sih." Yiyang mengerucutkan bibirnya, lalu berjalan mendekati Sicheng yang sedang duduk di sofa, kemudian duduk di sampingnya.

"Dih, cemberut," goda Sicheng sambil mencolek pipi Yiyang.

"Diem kamu! Aku aduin Minghao nih!" gerutu Yiyang sambil mendelik pada Sicheng.

"Mau ngapain? Dia juga paling ikutan godain kamu," ejek Sicheng.

"Ck, aku lupa dia suka ikut-ikutan kamu!" gerutu Yiyang lagi.

"Udah, jangan cemberut gitu dong! Kan mau ketemu Taeyong," ujar Sicheng sambil mencubit hidung Yiyang.

Senyum di wajah Yiyang kembali merekah. "Oh iya, ya!"

"Nah, gitu dong, cantik," puji Sicheng, membuat pipi Yiyang memerah.

Namun, Sicheng tetaplah Sicheng yang cuek.

"Yang, blush on-mu kok merah banget? Menor," komentar Sicheng ketika melihat pipi Yiyang.

Padahal pujian Sicheng lah yang membuat pipi Yiyang bersemu merah. Sicheng jarang memuji orang, maka dari itu Yiyang menjadi sedikit tersanjung oleh pujian sepupunya tadi.

"Berangkat sekarang aja, yuk? Aku mau ajak kamu makan dulu. Kasian anak tanteku kekurangan makan di sini," ujar Sicheng sambil menenteng kunci mobilnya.

"Lebay banget, heran aku," gumam Yiyang sambil tetap mengikuti sepupunya itu.

Di mobil, suasana mereka menjadi canggung. Entah kenapa, Yiyang merasa ia menjadi kebingungan untuk memilih topik pembicaraan dengan Sicheng.

[✔] Overboard『winwin au』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang