"Kebayang gak sih kalo lo nikah sama pencinta musik?"
"Wah gue sih gak masalah kalo suami gue nantinya seneng musik, apalagi kalo kerjaannya jadi komposer. Kayak si komposer ganteng itu loh!"
"Ah, bilang aja lo pengen nikah sama si komposer itu!"
"Emang lo gak mau?"
"Ya mau lah! Hahaha,"
Ayesha memutar matanya ketika mendengar dua gadis di sebrang mejanya, membahas tentang hal itu lagi.
Hampir semua orang di sekitarnya membicarakan tentang sang komposer muda hebat yang akhir-akhir ini menarik perhatian publik setelah identitasnya 'terbongkar'.
Bukan Ayesha tidak menyukainya, hanya saja pembicaraan ini benar-benar terus dibahas dan membuatnya lama kelamaan menjadi bosan.
"Ya elah, ngelamun terus lo! Gue di sini kan mau quality time sama lo!" suara lelaki di depannya membuat Ayesha tersadar dari lamunannya.
"Apaan sih? Siapa yang ngelamun?" ujar Ayesha sambil menatap orang tersebut dengan ekspresi kesal.
"Mikirin apa sih? Mikirin gue ya?"
Ayesha melayangkan jitakan pelan pada kepala lelaki di depannya. Membuat lelaki tersebut meringis kesakitan.
"Galak banget mbaknya! Yuta gak suka!" protes lelaki itu sambil mengusap-usap kepalanya dan menatap Ayesha dengan bibir mengerucut dibalik masker hitamnya. Memang tidak terlihat, namun Ayesha mengetahuinya, karena itu kebiasaannya dari dulu.
"Biarin! Gak ada yang nyuruh lo suka juga lagian!" gerutu Ayesha sambil memincingkan matanya pada Yuta.
Yuta menurunkan maskernya, membuat Ayesha panik. "Eh, eh! Jangan dibuka!" panik Ayesha sambil membulatkan matanya.
Yuta tertawa renyah, "Ayes lebay! Yang lain juga udah tau kali kalo ini Yuta. Siapa lagian yang gatau Yuta?" sombongnya dengan senyuman menyebalkan tercetak di bibirnya.
"Iya, Yuta si bassist tampan temennya Taeyong," goda Ayesha sambil balas menatap Yuta.
Yuta mengerucutkan bibirnya kembali. "Yah, jangan bawa Taeyong, dong! Anggota grup gue kan bukan Taeyong doang!"
"Yaudah, temennya Johnny?" goda Ayesha lagi sambil menaikkan sebelah alisnya.
"Ah, Ayeeeees!"
"Hahahaha! Maaf, maaf. Jadi lo kesini tuh tujuan utamanya apa?" potong Ayesha sebelum pembahasannya semakin panjang.
"Mau quality time sama Ayes," jawab Yuta cepat.
"Nakamoto!" desak Ayesha.
"Ck. Kan gue ceritanya lagi nyoba basa basi nih biar topiknya panjang! Yaudah gue mau ngasih tau aja sih, itu Taeyong mau minta temenin ketemuan sama komposer musik buat band kita," jawab Yuta akhirnya.
Ayesha mengerutkan dahinya. "Kok ngajak gue? Gak sama lo aja? Atau Taeil? Taeil kan manajer kalian?"
Yuta mengangkat bahunya, "Taeil gak bisa, dia ada keperluan diluar," jawabnya.
"Doyoung? Dia kan keyboardist? Gue denger yang main keyboard tuh urusannya ama beginian?" tanya Ayesha lagi.
"Emang biasanya mereka, si Taeyong sama Doyoung. Tapi Doyoungnya lagi sakit, jadi Taeyong butuh yang lain," jelas Yuta.
Ayesha semakin bingung. Pasalnya anggota band itu masih banyak. Ada Johnny si drummer, Jaehyun si lead guitarist, Jungwoo si rythm guitarist, dan Yuta sendiri sebagai bassist. Mengapa Taeyong malah mengajaknya?
"Kok gue? Kan ada lo?" Ayesha benar-benar bingung dengan isi kepala Taeyong dan band-nya.
"Gue sama Taeyong sepakat ngajak lo aja, siapa tau lo pengen ketemu sama komposer muda itu, kayak yang lainnya. Ganteng loh Yes, katanya," ujar Yuta sambil menatap Ayesha dengan senyum lebar tercetak di wajahnya.
"Komposer band lo...si komposer muda itu? Ya, gue emang tertarik sama komposer itu. Dan, iya dia emang ganteng, kalo dilihat dari artikel yang masang foto dia. Tapi, Yut, yakali Taeyong ngajak gue yang gatau apa-apa? Emangnya gak masalah?" tanya Ayesha was-was.
Yuta menepuk-nepuk puncak kepala Ayesha. "Nggak apa-apa, Ayes. Kan ini kita yang minta, bukan lo yang minta."
Ayesha mengangguk-anggukan kepalanya. Well, idenya tidak buruk juga. Lagipula, Ayesha juga sebenarnya penasaran dengan sosok asli sang komposer muda yang terkenal berbakat itu.
"Jadi mau ya, Ayes? Nanti gue kabarin lagi kalo Taeyong ngasih informasi," ujar Yuta dengan wajah berseri-seri.
"Iya. Tapi kenapa nggak dia sendiri aja yang langsung hubungin gue? Maksudnya, biar gak ribet gitu, Yut," balas Ayesha.
Yuta menggelengkan kepalanya, "Nggak! Nanti Taeyong cinlok sama Ayes, Yuta nggak setuju!"
"Idih protektif banget lo?" canda Ayesha.
Yuta memang dari dulu selalu protektif padanya. Dari semenjak mereka masih berpacaran, hingga sekarang mereka sudah tidak dalam hubungan itu lagi.
"Gue mau yang terbaik buat lo, Ayes." ucapan Yuta membuat Ayesha tersenyum lembut.
"Taeyong kan temen lo, masa nggak percaya sih?"
Yuta mengangguk, membuat Ayesha bingung.
"Gue percaya, tapi gue gak mau lo sama Taeyong."
Ayesha mengangkat sebelah alisnya. "Kok gitu?"
Yuta menunjukkan ekspresi sedihnya. "Nanti gue ngenes dong kalo lo jadiannya sama temen gue."
Ayesha terkekeh, "Ada-ada aja. Udah siniin kontak Taeyong-nya, biar lo nggak ribet," pintanya sambil menyodorkan ponselnya pada Yuta.
Yuta mengambil ponsel Ayesha, lalu menuliskan sederet nomor ponsel milik Taeyong. "Nih, jangan modus loh ya!"
"Mau modus aja ah gue sama semua anggota band lo," canda Ayesha yang langsung mendapatkan cubitan pada pipinya.
"Udah, biar Taeyong aja nanti yang ngontak lo duluan," ujar Yuta sambil mengetikkan sesuatu di ponsel miliknya, sepertinya mengirim pesan pada Taeyong.
"Iya, Yuyu," balas Ayesha sambil tersenyum jahil.
"Ayeeeees, nanti aku minta balikan loh?"
•••
Halo! Ketemu lagi sama works baru aku! Semoga sukaaa hehehe♡
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Overboard『winwin au』
FanficKetika pilihanmu hanya mencintai seseorang, dicintai seseorang, atau kembali pada seseorang. Started: Feb, 2019 Finished: Jun, 2019 Highest rank: 1 - #winwin [190905] 2 - #dongsicheng [191020]