13. kesalahpahaman nama yangyang

1.9K 353 23
                                    

Doyoung dan Taeyong sekarang berada di apartemen Taeyong. Doyoung tidak langsung pulang, karena ia penasaran dengan jawaban Taeyong.

Doyoung menatap Taeyong, menunggu jawaban dari sang vokalis. "Jadi?"

"Lupain aja, gue gak suka sama Ayesha," ujar Taeyong, akhirnya membuka suara.

Doyoung memutar matanya, "Lo pikir gue gak bisa ngedeteksi kebohongan lo? Yong, kita kenal bukan cuma satu tahun, gue tau lo bohong."

Taeyong menghela napasnya, "Jangan kasih tau siapapun. Cuma lo yang tau ini. Iya, gue suka sama Ayesha, tapi belum sejauh itu. Gue juga baru-baru ini nyadar soal perasaan itu, dan gue sama Ayesha juga gak sering kontakan. Tapi, yah, lupain aja," ujar Taeyong panjang lebar.

Taeyong mencoba sebisa mungkin terlihat yakin dengan jawabannya pada Doyoung. Sorry, Doy. Gue gak bisa sepenuhnya jujur soal sejak kapan gue mulai suka sama Ayesha, dan soal perasaan gue yang sebenernya bukan cuma sekadar 'belum sejauh itu'.

Doyoung mengangguk-anggukkan kepalanya. "Lo cemburu tadi liat Sicheng sama Ayesha?" tanya lelaki itu.

Taeyong hanya menyunggingkan senyum pahit, tidak berniat menjawab pertanyaan Doyoung.

"Yaudah, gue balik deh. Jangan galau, aneh gue liat lo begini. Biasanya kaku, sekarang lembek begitu," pamit Doyoung.

-

"Kerjaan hari ini apa lagi?" tanya Ayesha sambil berjalan di samping Sicheng.

Sicheng menggelengkan kepalanya, "Udah, gaada kerjaan lagi."

"Tumben," ceplos Ayesha.

"Kenapa? Masih mau berduaan?" tanya Sicheng.

"Dih, pede banget! Anterin gue pulang, mending!" ujar Ayesha.

Sicheng merangkul bahu Ayesha, "Siap, nyonya!"

"Hih kok gue jadi nyonya?!" protes Ayesha sambil melepaskan rangkulan Sicheng.

"Gak mau?" tanya Sicheng polos.

"Enggak!"

Sicheng mengangkat bahunya, "Yaudah."

Drrrrt.....drrrt.....

Ayesha merasakan ponselnya bergetar. Gadis itu mengambil ponselnya lalu melirik Sicheng sebelum mengangkat teleponnya.

"Halo, Yang?"

Sicheng melirik Ayesha sambil mengerutkan keningnya. Yang?

"Nggak bisa, belom pulang nih, lagi di luar."

Sicheng memperhatikan Ayesha yang masih berbicara lewat telepon.

"Hehehe, Yang, beliin makanan kayak biasa dong....iya, iya, santai....siap! Dadah!" Ayesha akhirnya mematikan sambungan teleponnya.

Sicheng menatap Ayesha dengan tatapan bingung. "Udah dicariin ya sama pacarmu? Ayo aku anter pulang sekarang!"

Ayesha hanya mengerjapkan matanya, tidak sempat menjelaskan pada Sicheng karena ia terlalu bingung.

-

"Aku pulang ya?" pamit Sicheng sambil melambaikan tangannya dari dalam mobil.

Ayesha mengangguk, sambil melambaikan tangannya. "Iya, hati-hati Sicheng!"

Setelah mobil Sicheng pergi, sebuah motor sport berwarna hitam menghampirinya. Sang pengendara membuka helm-nya. "Baru pulang?" tanyanya sambil menyodorkan plastik berisi makanan. "Nih pesenannya, gantiin!"

"Iya, bawel banget sih Yang," ujar Ayesha sambil mengambil plastik tersebut lalu berjalan menuju rumahnya.

Yangyang memarkirkan motornya, lalu berlari kecil menuju Ayesha.

"Kak Ayes, abis dari mana emang?" tanya Yangyang penasaran.

"Kepo ih," komentar Ayesha.

Yangyang mengerucutkan bibirnya, "Abisan kok titip makanan ke Yangyang, kan bisa beli sendiri," ujarnya.

"Lo juga tumben nyuruh gue ke kampus lo, ada apaan?" balas Ayesha.

"Ih ngalihin pembicaraan! Tadi tuh ada cewek yang ngejar-ngejar Yangyang dari semester satu, padahal Yangyang udah ngodein kalo gak tertarik sama dia. Eh masih semangat aja dia deketin Yangyang, terus Yangyang bilang aja udah punya pacar," cerita Yangyang.

"Terus lo bilang gue pacar lo gitu?" tebak Ayesha.

"Hehehe ya abis gimana, Kak Ayes doang yang muncul di kepala Yangyang," ujar Yangyang sambil menunjukkan cengirannya.

"Wah manis juga lo. Tapi ya kalo gue beneran cewek lo juga masa aja gue yang nyamperin kampus lo, cowok lah yang nyamperin ceweknya. Kan lo yang bawa kendaraannya."

"Oh iya ya? Eh Kak Ayes, Yangyang update foto pas di photobox berdua sama Kak Ayes ya?" izin Yangyang.

Ayesha mengangguk, "Jangan nyebut-nyebut gue pacar lo ya, awas aja!"

"Siap! Ngomong-ngomong Kak Ayes nggak bilang tuh Kak Ayes abis dari mana."

"Abis nganter Sicheng," balas Ayesha.

Yangyang tersenyum jahil, "Oooooh, abis nge-date ya?"

Ayesha menyenggol Yangyang dengan sikunya. "Sok tau ya lo!" gerutunya.

Yangyang menunjukkan cengirannya. "Nggak papa kalo Kak Ayes nggak mau kasih tau Yangyang, asal sering-sering traktir Yangyang, ya!" godanya lalu berlari menuju kamarnya.

"Ih Yangyaaaaang!"

•••

[✔] Overboard『winwin au』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang