11. DON'T TOUCH HER ! 👿

22.1K 859 12
                                    

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Nicholas heran setelah membuka pintu dan melihat George yang sedang berdiri di depan pintu penthousenya. George sedang menggendong seorang wanita yang keadaannya sangat mengenaskan terlihat dari bekas cakaran dan gaunnya yang sudah robek.

George tidak menjawab pertanyaan Nicholas. Dia langsung menyerbu masuk dan berjalan ke arah ranjang berukuran king size itu, meletakan tubuh gadis yang sudah tak berdaya itu di sana. Nicholas hanya mengikutinya dari belakang.

Setelah meletakkan tubuh gadis itu, George berbalik dan menghadap Nicholas hendak memberi penjelasan.

"Biarkan dia disini." George berbicara santai.

"Kau gila! Aku tidak mau." Bantah Nicholas.

"Aku tidak tahu dia siapa, tadi aku menemukannya sedang di keroyok oleh 5 wanita bar-bar di toilet. Dia cantik jadi aku menyelamatkannya." Jelas George.

"Lima lawan satu? Pelakunya wanita?" Tanya Nicholas takjub sambil melirik ke belakang George karena penasaran siapa wanita malang korban keganasan sesama jenisnya itu.

Seketika dadanya terasa sakit melihat wajah Abigail yang berbaring lemah dengan kondisi memprihatinkan. Sudut bibir gadis itu mengeluarkan darah dan rambutnya terlihat acak-acakan.

"Bawa dia keluar George." Perintah Nicholas datar.

"Whaat?!" Seru George tidak percaya "Kau benar-benar tidak berperikewanitacantikan Nick! Setidaknya biarkan aku mengobatinya sampai dia siuman." Pinta George "Dia sangat cantik Nick, dan kau tau sendiri kan kalau aku tidak akan bisa membiarkan wanita cantik seperti dia terluka." Lanjut George memohon mengharapkan belas kasihan Nicholas.

"Dia anak haram Adam yang kuceritakan George!" Bentak Nicholas.

"What the hell!" Seru George. "Apa itu artinya kau akan menjadi kakak iparku!?" Tanya George setengah berteriak.

"Kau gila!" Seru Nicholas sambil berjalan keluar penthouse.

George bingung melihat Nicholas yang beranjak pergi dan meninggalkannya bersama gadis itu.

"Apa dia akan meninggalkan kita berdua di sini? Apa itu artinya dia merestuiku menjadi adik iparnya? Baiklah Abigail. Mari kita bereskan kekacauan ini."

***

07.00 AM

Abigail mengerjapkan matanya berkali kali untuk menyesuaikan matanya dengan cahaya matahari yang masuk melalui jendela. Dia terkejut dan langsung bangkit duduk menyadari dia bukan berada di kamarnya. Dia langsung mengingat kejadian yang menimpanya tadi malam ketika dia melihat gaunnya yang sudah robek.

Tanpa pikir panjang dia langsung turun dari ranjang untuk segera pergi. Namun tiba-tiba dia sadar jika dia tidak mungkin keluar dengan menggunakan gaun di tubuhnya saat ini. Dia kembali memutar kepalanya untuk mencari solusi dan matanya berhenti ketika melihat sehelai kemeja pria di atas kursi. Langsung saja dia mengambil kemeja itu dan memakainya. Untung saja kemeja itu agak panjang, jadi bisa menutup tubuhnya sampai hampir selutut. Dia meninggalkan gaunnya begitu saja di sana. Tanpa menunggu lama dia langsung keluar menuju pintu.

Sampai di lobby dia langsung menuju receptionist untuk meminta bantuan seseorang mengantarkannya.

"Aku tidak membawa dompet. Bisakah aku di antarkan ke rumah menggunakan kendaraan hotel?" Tanya Abigail penuh harap.

"Baik nona, silahkan tunggu sebentar." Sahut sang resepsionis.

***

Sesampainya di ruang tamu, Aby langsung melihat Alice yang sedang membersihkan meja di ruang tamu.

ABIGAIL (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang