"Selamat sore. Ada yang bisa diban-" Pria tua itu menghentikkan omongannya karena terkejut melihat siapa tamunya yang datang sore itu. "Selamat sore dan selamat datang tuan Armstrong." Lanjut pria tua itu sambil membungkukkan badannya setelah menormalkan kembali jantungnya.
"Selamat sore tuan Louis." Sahut Carlos sambil tersenyum. Kenneth hanya menganggukkan kepalanya dan kembali menatap pria tua itu.
"Silahkan duduk tuan." Ujar Louis.
"Terima kasih." Sahut Carlos.
Kenneth mengikuti ayahnya untuk ikut duduk.
"Aku tidak akan lama tuan Louis. Aku kesini hanya ingin menanyakan sesuatu." Ujar Carlos tanpa basa basi.
"Apa yang bisa saya bantu tuan?" Tanya Louis dengan wajah penasaran.
"Aku sedang mencari tahu keberadaan Anetta Jhonson. Apa tuan Louis memiliki nomor handphone atau alamatnya?" Jelas Carlos.
Mendengar itu, wajah Louis langsung berubah tegang.
"Aku sudah mencari infonya kemana-mana, tapi hasilnya nihil. Tempat ini adalah harapan terakhirku." Lanjut Carlos yang belum menyadari perubahan air muka Louis.
"Anetta Jhonson? Jhonson? Abigail Jhonson? Apa ini ada hubungannya dengan Abigail?" Tanya Kenneth dalam hatinya. "Tadi pagi ayah menanyakan Abigail. Apa maksud ayah?" Kenneth semakin penasaran.
"Maaf tuan, aku juga sudah tidak memiliki informasi mengenai Anetta Jhonson." Louis berbohong.
Carlos menghela nafasnya kasar.
"Kalau boleh tahu memangnya ada apa tuan?" Lanjut Louis berusaha bicara dengan nada normal.
"Akhir-akhir ini ada hal yang mengganggu pikiranku, dan itu ada hubungannya dengan Anetta. Aku ingin memastikannya langsung dan menanyakan langsung padanya." Jelas Carlos dengan wajah kecewa.
Kenneth yang duduk di sebelah ayahnya hanya diam dan menyimak semua percapakan kedua orang tua itu.
Louis ingat betul bagaimana dulu kisah cinta dua sejoli itu, Anetta dan Carlos. Kisah cinta yang berakhir menyedihkan. Kisah cinta yang terpaksa berakhir karena perbedaan status sosial di antara keduanya.
Louis juga mengetahui bahwa Anetta Jhonson sudah meninggal dalam sebuah kecelakaan.
Dia ingin memberitahu semua infomasi itu kepada Carlos, tapi sayang, seseorang telah lebih dulu meminta dia berjanji untuk menyembunyikan semua informasi mengenai Anetta. Menurut orang itu, itu semua demi kebaikan putri Anetta yang selamat dari kecelakaan maut itu.
Tapi melihat Carlos mendatanginya dan menanyakan Anetta, membuat Louis berpikir dua kali untuk tetap menepati janjinya pada orang yang sebelumnya pernah menemuinya. Ada sisi lain dari hatinya yang mendorongnya untuk memberitahu semuanya pada Carlos, dia yakin ada sesuatu yang tidak beres.
"Maaf tuan, aku tidak bisa membantu." Ujar Louis dengan wajah menyesal.
"Tidak apa-apa." Sahut Carlos memaksakan senyum dibibirnya.
"Tapi mungkin ini bisa membantu." Ujar Louis sambil menyerahkan secarik kertas.
Carlos menerima kertas itu dan membaca isinya dengan wajah bingung.
***
"Yah, apa ini ada hubungannya dengan Abigail?" Tanya Kenneth ketika mereka sudah berada didalam mobil.
Carlos tidak langsung menjawab.
"Tadi aku mendengar nama belakang wanita yang ayah cari sama dengan nama belakang Abigail." Lanjut Kenneth.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABIGAIL (TAMAT)
RomanceOPEN PO!! Nicholas Franklin. Pria berwajah tampan pewaris tunggal perusahaan raksasa asal Amerika Serikat. Hidupnya terlihat sempurna, bahkan sangat sempurna dimata orang - orang yang hanya mengetahuinya sebagai pewaris tunggal. Berbanding terbal...
