Aby perlahan membuka mata dan mengerjap-ngerjap menyesuaikan dengan silaunya sinar matahari. Dia melihat sebuah tangan besar merangkul tubuhnya. Dengan cepat Aby memutar kepalanya melihat siapa sosok pemilik tangan itu.
"Astaga!! Apa yang kau lakukan di sini?!" Seru Aby terkejut melihat sosok Nicholas yang masih tidur pulas sambil memeluk tubuhnya.
Nicholas menggeliat dan mulai membuka matanya perlahan. Baru saja dia membuka matanya dengan sempurna, dia disambut dengan wajah Aby yang siap menerkamnya.
"Ada apa dengan wajahmu?" Tanyanya santai sambil melepaskan tangannya dari pinggang ramping gadis itu."Kau seharusnya memberiku morning kiss, bukan wajah singa kelaparan seperti itu." Lanjut Nicholas santai tidak memperdulikan wajah singa Aby.
"Kenapa kau memelukku?" Tanya Aby tidak terima.
"Gulingnya cuma ada satu, dan itu sudah kau pakai. Ya aku memelukmu saja sebagai gantinya. Lumayan... biarpun kalau boleh jujur, tubuhmu kurang empuk." Sahut Nicholas menganggkat kedua bahunya. "Lagi pula akutidak melakukan lebih. Aku hanya memelukmu. Memeluk tidak termasuk memperkosa."
Aby membelalak kaget.
"Sudah kubilang, matamu bisa saja keluar kalau kau seperti itu terus. Sudahlah, aku lagi malas debat. Ayo kita ke rumah sakit menjenguk Adam." Ujar Nicholas
"Kau serius?!" Seru Aby girang.
"Kau siap - siap, aku tunggu 15 menit. Kalau dalam 15 menit kau belum si-"
Belum sempat Nicholas menyelesaikan ucapannya, bibir indah Aby mendarat dengan manis di pipi kanannya. "14 menit 58 detik!!" Seru Aby sambil turun dari tempat tidur.
Nicholas terdiam.
***
Kini mereka berdua sedang berjalan di lorong rumah sakit menuju ruangan Adam. Tiba-tiba Aby menghentikan langkahnya.
"Ada apa?" Tanya Nicholas heran melihat Aby berhenti.
"Emmmm...."
Nicholas masih menunggu.
"Sebenarnyaayahmenginginkankau menikah secepatnya." Jelas Aby gugup.
"Aku sudah akan melakukannya. Besok aku akan bertunangan." Jawab Nicholas enteng seolah itu bukan hal penting.
Aby melongo mendengar jawaban santai Nicholas.
"Besok? Kenapa secepat itu? Ayah bahkan baru meminta itu kemarin." Sahut Aby bingung.
"Dia memang baru memintanya kemarin, tapi dia sudah lama mempersiapkan semuanya." Jelas Nicholas sambil beranjak.
Aby tiba-tiba menarik tangannya. "Apa kau akan bertunangan dengan pacarmu?" Tanya Abigail gugup.
"Bukan. Aku bahkan tidak tahu siapa wanita itu." Jawab Nicholas datar.
"Kau tidak masalah dengan itu? Kau tidak khawatir jika pengalaman ayah kembali terjadi?" Tanya Aby dengan tatapan menyelidik.
"Kalau begitu kau saja yang menikah denganku. Saya jamin pengalaman Adam tidak akan terjadi lagi." Jawab Nicholas datar.
"Tidak. Kaumemang sebaiknya harus menikah dengan wanita pilihan ayah." Sahut Aby cepat.
"Kalau begitu ayo masuk." Ajak Nicholas.
***
"Nicholas?" Sapa Adam lirih melihat Nicholas berdiri di samping ranjangnya.
"Aku sudah menyuruh George mempersiapkan semuanya. Besok aku akan melangsungkan pertunangan seperti yang kau minta. Jadi kau bisa mati dengan tenang." Nicholas membuka suara. Datar dan dingin seperti biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABIGAIL (TAMAT)
Roman d'amourOPEN PO!! Nicholas Franklin. Pria berwajah tampan pewaris tunggal perusahaan raksasa asal Amerika Serikat. Hidupnya terlihat sempurna, bahkan sangat sempurna dimata orang - orang yang hanya mengetahuinya sebagai pewaris tunggal. Berbanding terbal...
