17. LEAVING FOR SINGAPORE 🇸🇬

20.3K 822 6
                                    

New York, 01.00 PM

"Emmm.... Kenneth?" Aby bertingkah seperti orang bodoh yang sedang linglung melihat Kenneth mulai berjalan ke dalam mansion sambil mendorong koper milik Aby.

"Aku tahu Abigail. Aku hanya akan membawakan koper ini ke dalam dan kemudian langsung pulang." Sahut Kenneth yang mengerti arti gerak-gerik Aby.

"Terima kasih atas pengertiannya Kenneth. Lain kali aku akan mengajakmu lagi ke sini." Sahut Aby kikuk.

Kemudian mereka berdua masuk ke dalam mansion. Aby menyapukan pandangannya di sekeliling ruangan untuk mencari keberadaan Alice atau siapa pun itu. Dan matanya berhenti mencari ketika dia melihat Nicholas yang sedang duduk di sofa sambil menatap datar kearahnya. Aby hanya menundukkan kepalanya sekilas dan kemudian mengalihkan pandangannya ke arah Kenneth dan...

"Kenneth! Apa yang kau lakukan?!" Seru Aby melihat Kenneth yang berjalan santai ke arah Nicholas.

"Selamat siang pak Nicholas." Sapa Kenneth sambil membungkukkan badannya. "Aku Kenneth teman Abigail dan aku kesini hanya ingin membantunya membawakan barangnya." Lanjut Kenneth sambil tersenyum dan tanpa merasa canggung. Lagi pulatidak ada alasan dia harus. Dia bukan wanita yang akan deg-degan karena melihat ketampanan Nicholas dari jarak dekat.

"Kau bersiap-siaplah. Aku tunggu 15 menit." Perintah Nicholas dengan nada datar tanpa memperdulikan keberadaan Kenneth di hadapannya.

Kenneth tidak mau ambil pusing. Dia langsung berlalu dari hadapan Nicholas dan berjalan menuju Abigail.

"Aku pulang dulu kalau begitu.Nanti aku akan menghubungimu lagi." Ujar Kenneth. "Permisi pak Nicholas."

Aby tidak menyahut perkataan Kenneth, otaknya sibuk mencoba mengerti arti omongan Nicholas. Dia tidak tahu maksud dan kepada siapa Nicholas berbicara. Namun melihat tatapan Nicholas yang mengarah padanya, sepertinya Nicholas memang berbicara padanya. Tapi tadi dia bilang apa?

"Aku bicara padamu Abigail Jhonson. Aku tunggu 15 menit di sini. Dalam 15 menit kau tidak ada di sini maka kau akan menyesal." Ancam Nicholas.

Mendengar namanya disebut, Aby langsung bergegas menuju tangga untuk bersiap-siap.

Dia tetap berjalan menuju tangga dan membiarkan kopernya berada di tempat Kenneth menaruhnya semula. Biarkan James yang membawanya ke atas nanti.

"Dia bahkan tidak bertanya mau kemana. Dasar bodoh." Gumam Nicholas setelah Abigail hilang dari pandangannya.

Sesampainya di dalam kamar, Aby langsung berjalan menuju walk in closet untuk mengganti pakaiannya. Tiba-tiba dia berhenti. "Sebenarnya aku mau kemana? Dan aku harus menggunakan baju apa?"

Akhirnya dia memilih baju terusan berwarna putih tanpa lengan dengan panjang tidak sampai selutut, dia menambahkan denim jacket untuk menutup bagian bahunya yang terbuka. Penampilan santainya dilengkapi dengan sneaker berwarna putih dan tas kecil berwarna hitam.

Dia turun kelantai bawah dan berniat untuk menemui Alice terlebih dahulu, tapi dia mengurungkan niatnya ketika melihat Nicholas yang sudah berdiri di ujung tangga bawah sambil memperhatikan jam tangannya.

"Ayo." Ujar Nicholas.

Abigail tidakmenggunakan pakaian seksi tapi tetap saja penampilan Aby saat ini sukses membuat otak Nicholas kacau.

Aby tidak menyahut seperti biasanya. Dia hanya mengikuti langkah Nicholas dari belakang.

***

Selama perjalanan, baik Aby maupun Nicholas tidak ada yang berniat untuk berbicara. Abigail seperti biasa masih canggung atau lebih tepatnya takut untuk berbicara dengan Nicholas.

ABIGAIL (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang