18. LEAVING FOR SINGAPORE 🇸🇬 (Part II)

20.2K 774 5
                                    

Aby perlahan membuka matanya dan alangkah terkejutnya dia karena mendapati Nicholas terlelap di sisinya. "Ini dimana? Kenapa aku bias tidur di sampingnya?" Batin Aby.

Perlahan dia turun dari tempat tidur, tapi ternyata Nicholas juga ikut terbangun dan langsung meninggalkan Aby berjalan keluar dari kamar.

"Aku lapar, siapkan makanan untuk kami berdua." Perintah Nicholas pada pramugari.

"Baik tuan." Sahut pramugari itumembungkukkan badannya.

Aby berjalan menuju sofa tempat dia berbaring sebelumnya. Baru saja dia akan duduk, Nicholas malah menghentikannya.

"Apa kau mau mati kelaparan disini?" Tanya Nicholas santai dan tidak bernada dingin seperti biasanya. Tanpa menunggu jawaban Abigail, dia langsung menarik tangan gadis itu dan membawanya ke ruang lain yang ada di pesawat tersebut. Sepereti biasa, Aby hanya akan diam dan mengikuti.

"Duduklah." Perintah Nicholas yang langsung di turuti oleh Aby.

Nicholas ikut duduk di sebelah Aby dan mulai menyantap makanannya. Tapi Aby tidak melakukan hal yang sama, dia tidak terbiasa makan bersama dengan Nicholas karena mereka memang tidak pernah makan bersama. Dia melirik sekilas kearah Nicholas dan mendapati pria itu sedang makan dengan lahap. Jika sedang santai begini, Nicholas benar-benar terlihat sangat tampan.

"Apa dengan melirikku makananmu bisa masuk dengan sendirinya ke dalam mulutmu?" Tiba-tiba Nicholas mengagetkan Aby yang masih melirik ke arahnya dan tidak menyadari jika Nicholas sudah mengawasinya sejak tadi.

Abigail tidak menjawab, dia langsung mengambil pisau dan mulai memotong daging yang ada di hadapannya. Tapi baru saja dia akan memasukkan potongan daging itu ke mulutnya, tiba-tiba dia terkejut mendengar suara sendok yang di banting keras di atas meja makan. Nicholas pelakunya. Tubuh Aby menegang. "Mampus aku. Aku salah apa lagi?" Gumamnya dalam hati.

"Bicaralah Abigail. Aku tidak akan membunuhmu." Ujar Nicholas geram menahan kekesalannya akan sifat Aby yang masih saja tidak mau berbicara dan menyahut setiap omongannya. Dia memiringkan tubuhnya dan menatap Abigail yang masih mematung dengan potongan daging di garpu yang masih belum dimasukkan ke dalam mulutnya.

Aby menurunkan garpunya dan perlahan menatap balik wajah Nicholas yang masih menatapnya.

"Aku makan sekarang." Ujar Aby lirih dan kembali memasukkan potongan daging yang sempat batal masuk mulutnya.

***

Setelah selesai makan, mereka kembali sibuk masing-masing. Aby hanya diam saja tidak tahu mau melakukan apa. Sedangkan Nicholas sedang berkutat dengan laptopnya.

Perlahan Abigail mendekati Nicholas."Emmm....."

"Duduklah barubicara." Perintah Nicholassambil menepuk bagian sofa yang masih kosong.

Perlahan Aby mendekat dan duduk di tempat yang dimaksud Nicholas. Dia menarik nafasnya panjang sebelum berbicara.

"Kau mau membawaku kemana?" Tanya Abigail singkat.

Nicholas tidak langsung menjawab dia malah tertawa.

Aby tampak bingung."Apa aku salah bicara?" Gumamnya dalam hati.

"Kau sudah terbang sejauh ini, dan kau baru menanyakan kemana kita akan pergi?" Sahut Nicholas.

Aby tidak menyahut. Dia bingung dia harus mengatakan apa sekarang.

Nicholas sudah menghentikan tawanya dan kembali berkutat dengan laptopnya.

Melihat Nicholas sudah kembali berkutat dengan laptopnya dan pesimis untuk mendapatkan jawaban, Aby kembali bangkit berdiri.

ABIGAIL (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang