36. A SECRET ❔

15.3K 634 15
                                    

Keesokan harinya....

"Aku ada urusan. hari ini jangan kemana-mana." Perintah Nicholas kepada Abigail yang masih berbaring di atas ranjangnya.

"Kenapa aku tidak bisa kemana-mana?" Tanya Abigail.

"Karena aku tidak mau kau kemana-mana." Jawab Nicholas enteng sambil merapikan jas nya. "Ini perintah." Lanjut Nicholas menatap Abigail dengan tatapan serius.

Abigail tidak menjawab, dia malah menarik selimut dan menutupi seluruh tubuhnya.

Nicholas tersenyum puas.

"Aku pergi dulu." Nicholas mendekati ranjangdan membuka selimut yang menutupi wajah Abigail.

"Pergi saja." Jawab Abigail singkat dan dengan nada kesal.

"Kau lupa kewajibanmu." Sahut Nicholas.

Dengan berat hati, Abigail duduk dan mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Nicholas yang sudah duduk di sisi ranjang. Dia mulai mencium Nicholas, tapi seperti biasanya Nicholas yang akan langsung mengambil alih ciuman mereka.

***

"Ada apa kau ingin bertemu denganku?" Edward Hilton membuka percakapan.

Saat ini Nicholas sedang berada di sebuah restoran bersama dengan Edward Hilton, ayah Barbara.

"Aku tidak akan lama, aku akan langsung ke intinya saja." Sahut Nicholas sambil menyesap kopi hitamnya.

Edward memasang wajah serius menunggu Nicholas melanjutkan kata-katanya.

"Aku rasa Mr. Hilton pasti sudah tahu kalau pertunanganku dengan Barbara adalah murni keinginan Adam." Nicholas melanjutkan.

Raut wajah Edward berubah menjadi bingung. Dia semakin penasaran dengan maksud Nicholas ingin bertemu dengannya. Dia hanya menganggukkan kepalanya.

"Aku tidak ingin melanjutkan hubungan kami." Nicholas benar-benar tidak ingin berbasa-basi.

Wajah Edward tiba-tiba berubah tegang. "Apa maksudmu?" Tanyanya setelah mengendalikan detak jantungnya karena terkejut mendengar penuturan Nicholas yang tidak sesuai dengan ekspektasinya.

"Aku tidak mau menikah dengan wanita yang tidak aku sukai." Jelas Nicholas santai.

"Ini diluar dugaanku." Edward menghela nafasnya kasar. Dia tahu sifat Nicholas yang tidak bisa dibantah. "Baiklah. Aku hanya akan memintamu untuk mengatakannya langsung pada Barbara. Aku tidak ingin menjadi korban luapan emosinya." Lanjut Edward yang terlihat pasrah.

"Barbara sudah tahu." Sahut Nicholas santai.

"Baiklah." Jawab Edward singkat namun tidak bisa menyembunyikan raut kekecewaannya. Biar bagaimana pun, menjadikan Nicholas sebagai menantunya adalah salah satu keinginan terbesarnya.

***

Abigail sudah selesai mandi dan sarapan. Saat ini dia sedang menonton program TV kesukaannya di kamar. Tiba-tiba ponselnya berbunyi dan menampilkan nama Kenneth di layar ponsel.

"Selamat pagi Kenneth." Sapa Abigail.

"Selamat pagi Abigail. Maaf mengganggu waktumu." Sahut Kenneth di seberang sana.

"Tidak apa-apa, aku juga sedang tidak sibuk. Ada apa?" Tanya Abigail .

"Kau ada waktu hari ini? Aku ingin bertemu." Sahut Kenneth.

Abigail tidak langsung menjawab. Dia tampak sedang berpikir. Kenapa disaat Nicholas melarangnya untuk keluar, disaat itu pula Kenneth mengajaknya untuk bertemu.

ABIGAIL (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang