5. LITTLE POMERANIAN 🐕

21.1K 887 9
                                    

10 Tahun kemudian....

Franklin Mansion, 01.30 AM

"Non Aby? Ada apa malam-malam ke sini?" Tanya Alex heran melihat Abigail di pos keamanan tempatnya bertugas.

"Aku tidak bisa tidur Alex. Jadi aku ke sini saja." Sahut Aby.

"Kalau tuan besar tahu bisa-bisa dia marah melihat non ada disini." Jelas Alex.

"Tidak apa-apa Lex, lagi pula ayah sudah tidur. Dia akan berangkat ke Singapore besok." Jelas Aby yang hanya direspon Alex dengan mengangguk-anggukan kepalanya. "Bagaimana kalau kita main catur saja Lex?"

***

Setelah 10 menit mereka bermain catur, tiba-tiba gerbang besar otomatis terbuka. Sebuah mobil sport berwarna hitam masuk halaman mansion.

Aby memperhatikan mobil mewah itu dengan wajah bingung. Dia tahu jika itu adalah mobil Nicholas.

"Itu sudah biasa non, malam ini malah termasuk cepat dari biasanya." Jelas Alex yang dapat menerka isi pikiran Aby.

"Oh ya?" Tanya Aby dengan raut tak percaya.

"Biasanya tuan Nicholas pulang jam 4 subuh non." Jawab Alex santai.

"Hah?!!" Seru Aby terkejut. "Jadi selama itu dia tidur dimana? Dikantornya?"

"Dia tidur dihotel atau di club bersama wanita-wanitanya." Jelas Alex setengah berbisik. Kebiasaan tuannya itu memang bukan rahasia lagi.Sepertinya hanya Aby yang tidak tahu.

"Nicholas sudah punya kekasih?" Tanya Aby.

Alex kembali menggeleng. "Setahuku tuan Nicholas tidak memiliki kekasih. Wanita yang aku maksud adalah wanita bayaran yang selalu dibayar oleh tuan Nicholas untuk menemaninya." Jelas Alex setengah berbisik.

Aby menutup mulutnya yang menganga.

***

Selama 10 tahun tinggal dikediaman keluarga Franklin, Aby tidak pernah berbicara dengan Nicholas, karena ancaman Nicholas yang membuatnya takut. Aby bahkan yakin jika Nicholas sudah tidak mengingatnya. Ayahnya yang jarang pulang dan sering menghabiskan waktu untuk bekerja, membuat Aby dan Adam tidak terlalu dekat seperti hubungan ayah dan anak pada umumnya. Begitu juga dengan Nicholas, pria itu tidak pernah terlihat bersama dengan Adam. Nicholas jarang pulang kerumah.

***

Franklin Mansion, 08.00 AM

Pagi ini seperti biasanya rumah besar itu hanya menampilkan para pekerja.Adam Franklin sudah berangkat ke Singapore.

"Bibi Alice!" Panggil seorang gadis cantik bertubuh semampai dengan rambut coklat bergelombang yang diikat ekor kuda. Wajahnya alami tanpa polesan make up. Bibirnya yang merah tidak memerlukan polesan lipstick, dan wajahnya yang putih mulus semakin membuat kontras warna pink alami bibirnya. Pagi itu dia sudah rapi dan bersiap untuk pergi.

"Iya non Aby? Ada yang bisa dibantu?" Sahut Alice.

"Aku mau pamit mau kesekolah bi."Sahut Aby.

"Baik non, hati-hati. Kalau ada apa-apa segera hubungi bibi." Pinta Alice pada Aby yang langsung menerima ciuman pipi dari Aby.

Setelah Aby pergi, Alice hendak menuju dapur ketika langkahnya terhenti melihat sosok pria yang sudah rapi dengan pakaian formalnya yang semakin membuat dia terlihat gagah dan tampan. Alice langsung membungkukkan badannya menyadari Nicholas sedang turun tangga.

"Selamat pagi tuan." Sapa Alice masih dengan posisi membungkuk.

"Berapa lama Adam akan berada di Singapore?" Tanya Nicholas mengabaikan sapaan Alice terhadapnya.

"Tuan Adam mengatakan dia akan berada di Singapore selama 2 minggu tuan." Jelas Alice yang kemudian kembali menundukkan kepalanya.

***

Nicholas mengemudikan mobilnya hingga keluar dari pekarangan luas mansion,dia masih tetap fokus mengemudi sampai akhirnya dia melihat sosok seorang gadis asing.

Ketika sudah sejajar dengan gadis itu dia memperlambat laju mobilnya. Dia tidak menurunkan kaca mobil, dia hanya mengamati sekilas dibalik kaca mobil.

"Ternyata anak jalang." Ujar Nicholas datar. "Selama dia tinggal dirumah dia benar-benar tidak berbicara denganku." Ujar Nicholas sambil tertawa. "Dasar bodoh, dia benar-benar menanggapinya dengan serius." Nicholas melanjutkan monolognya.

Nicholas masih mengemudikan mobilnya dengan lambat sampai akhirnya penampakan di spion mobilnya membuat dia berhenti dan memperhatikan kejadian yang sedang terjadi.

***

Seekor anjing kecil ras pomeranian begitu bersemangat mengejar-ngejar Aby. Padahal Aby sudah menjerit histeris sambil terus berlari menghindari anjing kecil tersebut dan sekali-kali melambaikan tangannya untuk menyuruh anjing itu pergi. Namun sepertinya anjing kecil itu salah paham, anjing itu berpikir Aby sedang mengajaknya bermain dan semakin giat untuk mengejar Aby. Lain halnya dengan Aby, Aby bahkan hampir menangis karena masih terus dikejar oleh anjing kecil itu.

Masih dalam kondisi berlari, Aby menoleh kebelakang untuk melihat anjing sialan itu. Namun jantungnya hampir copot melihat anjing itu sudah berada dipelukan seseorang. NICHOLAS!!

Aby yang masih terengah-engah karena kekurangan oksigen harus kembali berlari kecil untuk menghindari Nicholas.

***

tbc...

ABIGAIL (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang