38. ABIGAIL GOT A WRONG CLUE 😲

16.9K 595 5
                                    

Nicholas dan Abigail sudah selesai makan siang. Saat ini mereka berdua sedang duduk santai di sofa ruangan Nicholas. Tiba-tiba ponsel Abigail berdering.

"Non lagi dimana?" Tanya Alice dengan nada khawatir.

"Aku sedang bersama Nicholas bi. Ada apa?" Sahut Abigail.

"Syukurlah. Non jangan pulang dulu ya, pintu gerbang mansion penuh dengan wartawan. Bahaya non." Jelas Alice.

"Baik bi, terima kasih." Jawab Abigail yang langsung memutus sambungan dengan Alice.

"Ada apa?" Tanya Nicholas

"Kau benar. Bibi Alice bilang gerbang mansion penuh dengan wartawan." Jawab Alice.

Nicholas menghembuskan nafasnya kasar. "Pokoknya mulai sekarang kau tidak bisa kemana-mana kalau bukan bersamaku. Bahaya." Jelas Nicholas dengan nada serius. "Media itu kejam, kalau kau tidak bisa menjaga diri, kau bisa jadi korban." Jelas Nicholas mencoba membuat Abigail paham.

Abigail tidak menjawab.

"Aku sedang banyak pekerjaan. Kau istirahat saja dulu." Nicholas kembali angkat bicara melihat Abigail hanya diam saja.

Abigail tetap diam, dia hanya mengangguk lemah tanda dia mengerti omongan Nicholas. Tapi raut wajahnya tidak terlihat bersemangat.

"Kau bisa tidur di sana." Ujar Nicholas sambil menunjuk ke arah pintu kamar kantonya.

Lagi-lagi Abigail hanya mengangguk dan berdiri hendak berjalan memasuki kamar itu. Masih dengan wajah yang tidak bersemangat.

Melihat hal itu, Nicholas lalu mendekatinya dan langsung memeluk tubuh Abigail.

"Aku minta maaf. Saat ini sedang banyak pekerjaan yang tidak bisa kutinggalkan. Dan ini cara satu-satunya agar aku tetap bisa mengawasimu. Aku tidak mau kau kenapa-kenapa." Ujar Nicholas lirih. "Aku sangat menyayangimu Abigail. Aku mohon mengertilah." Lanjut Nicholas semakin lirih. Nada bicaranya bukan lagi nada memerintah tapi benar-benar terdengar sedang memohon.

Abigail hanya mengangguk pelan di dalam pelukan Nicholas.

Perlahan Nicholas melepaskan pelukannya dan menangkup kedua sisi wajah Abigail dengan tangannya. Kemudian tanpa menunggu lama, dia langsung meraih bibir Abigail dan menciumnya.

***

"Aku mau langsung istirahat" Ujar Abigail kepada Nicholas setelah mereka sampai di mansion. Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam. Tadi setelah merasa situasi aman, mereka mampir untuk makan malam terlebih dahulu.

"Baiklah." Jawab Nicholas sambil membelai lembut kepala Abigail sambil tersenyum.

Abigail tidak menjawab, masih dengan wajah yang tidak bersemangat dia langsung berjalan menuju kamarnya. Malam ini dia merasa begitu lelah. Bukan lelah fisik, melainkan lelah batin.

Pertanyaan mengenai maksud Carlos menyimpan foto dan namanya berhasil memenuhi pikirannya, ditambah dengan sosok Carlos yang selalu terasa begitu familiar baginya, menambah dugaannya bahwa memang ada sesuatu antara dirinya dan Carlos. Belum lagi kejadian hari ini yang juga sukses membuat dia terlalu banyak berpikir.

Abigail langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang, dia ingin mengistirahatkan pikirannya.

***

Nicholas yang sudah berada di dalam kamarnya tidak langsung istirahat. Sama seperti Abigail, pikirannya juga penuh dengan pertanyaan mengenai alasan Carlos menyimpan foto dan nama Abigail.

Untuk mengurangi rasa gusarnya, Nicholas menghubungi anak buahnya.

***

Abigail mencoba untuk memejamkan matanya tapi tidak bisa.

ABIGAIL (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang