26. BEAUTIFUL SIN 😬

14.9K 558 5
                                    

"Aku tidak akan lama. Selamat untuk pernikahanmu." Ujar Nicholas datar sambil menatap Rachel dengan tatapan hampa.

"Nick?" Rachel kembali menyebut nama Nicholas.

Abigail tidak bersuara. Dia hanya berdiri di sisi Nicholas. Dia bisa melihat bagaimana Rachel menahan suaranya yang bergetar dan matanya yang berkaca-kaca.

Nicholas tidak menyahut. Dia malah kembali meraih tangan Abigail. "Ayo kita pulang." Ujarnya sambil bersiap-siap pergi. "Kami permisi." Ujarnya kepada Rachel.

"Nick sebentar." Abigail menghentikan langkah Nicholas. Abigail tidak tega melihat Rachel diperlakukan seperti itu oleh putranya sendiri. Tapi dia juga tidak bisa menyalahkan Nicholas. Nicholas bahkan sudah cukup baik mau datang ke acara pernikahan kedua ibunya.

"Aku Abigail." Katanya kepada Rachel sambil mengulurkan tangannya. Rachel membalas jabatan tangan Abigail dengan gemetar. "Kau sangat cantik malam ini." Puji Abigail kepada Rachel. Hal itu memang diakuinya. Malam ini Rachel begitu cantik dengan gaun simple dan elegan yang terlihat sangat mewah dan pas di badannya yang masih begitu terawat walaupun Abigail yakin umurnya sudah tidak muda lagi.

"Aku akan menunggumu di luar." Ujar Nicholas datar dan langsung berlalu dari sana.

"Terima kasih Abigail. Kau juga sangat cantik." Balas Rachel tulus dan begitu lembut. Mereka membiarkan Nicholas pergi.

"Terima kasih. Emm... Maaf tapi sepertinya Nicholas sedang tidak enak badan makanya dia sangat ingin pulang." Ujar Abigail berbohong mencoba membuat suasana lebih baik.

"Aku mengerti Abigail." Balas Rachel lembut yang tahu kalau Abigail sedang berbohong. "Cepat susul dia. Sepertinya dia sangat membutuhkanmu sekarang." Ujar Rachel lembut sambil mengelus bahu telanjang milik Abigail.

"Emm... Ya sepertinya begitu." Sahut Aby gugup. "Sebenarnya aku masih ingin menikmati pestanya tapi lain kali kita masih bisa mengadakan pesta." Kata Abigail mencoba terlihat santai.

"Tidak apa - apa. Kalian sudah datang saja aku sudah sangat senang. Kita harus bertemu lagi Abigail." Ujar Rachel tulus.

"Baiklah. Kalau begitu aku permisi dulu." Abigail meraih tangan Rachel. "Sekali lagi selamat buat pernikahanmu." Ujarnya sambil tersenyum.

***

Nicholas mengemudikan mobilnya memasuki kawasan hotel milik keluarganya.

"Aku malas pulang. Malam ini kita menginap di sini saja." Ujarnya datar sambil mematikan mesin mobilnya dan segera turun untuk membukakan pintu mobil untuk Abigail.

"Bagaimana kalau kita pulang saja?" Pinta Abigail.

"Tidak mau." Jawab Nicholas enteng.

"Aku tidak membawa pakaianku." Abigail mencoba memberi alasan.

"Tidak usah pakai baju kalau begitu." Jawab Nicholas enteng.

Abigail membelalak matanya kaget mendengar Nicholas yang seenaknya saja berbicara.

"Emm.... bagaimana kalau kau saja yang menginap disini. Biar James menjemputku." Abigail masih berusaha mencari cara agar malam ini dia tidak harus menginap bersama Nicholas.

"Turun Abigail. Sepertinya kau suka sekali diancam, kau mau diancam lagi?" Nicholas mendekatkan wajahnya ke wajah Aby.

Abigail sudah tidak berniat untuk bicara lagi. Dia segera turun dari mobil dan mulai melangkah memasuki gedung hotel sambil menahan kesal.

Nicholas mengikutinya dari belakang sambil menundukkan kepalanya menahan senyumnya melihat tingkah Abigail.

***

ABIGAIL (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang