Belum cukup penemuan darah ditoilet, SMA ini sekarang kembali dikejutkan dengan berita dimana Evi dipanggil oleh polisi. Bukan dipanggil tepatnya, tapi dijemput polisi saat tengah belajar.
Semua murid SMA ini bingung, ada apa polisi sampai menjemput Evi, apakah Evi terlibat dengan penemuan darah di toilet. Semua bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi, berita yang sangat kini viral.
Setelah Evi masuk mobil polisi, semua murid kembali masuk ke kelas masing-masing. Begitupun kelas Dasha, semuanya kini bergosip dengan apa yang sebenarnya terjadi.
Tama menatap Dasha tanpa berkedip, ia benar-benar membuat Dasha tidak nyaman. Dasha kemudian menatap Tama.
"Kenapa tatapan kamu seperti itu?" tanya Dasha membuat Tama tersenyum kecut, mengerikan.
"lo pinter berakting, lo hebat saat pura-pura terkejut dengan ditangkapnya Evi, padahal lo sendiri udah ngerencanain nya dengan matang." Jawab Tama yang menyingkirkan pulpennya.
Dasha menghela napas. "Aku gak tau yah kenapa kamu berpikiran seperti itu, dengar.." ucap Dasha ia kemudian menatap lekat Tama.
"Aku memang punya kepribadian ganda, Nattasha namanya, dia tegas, ngelindungin aku, tapi tidak jahat, tidak seperti yang kamu pikirkan," lanjut Dasha dengan melepaskan tatapannya pada Tama.
Tama tersenyum kecut mengerikan lagi, ia lalu mendekatkan wajahnya kedekat Dasha.
"Tidak ada yang tau, tapi gue yakin banget, masalah yang timbul sekarang adalah karna lo," balas Tama membuat Dasha kembali menatap manik mata Tama.
"Bagaimana jika aku atau Nattasha bukan dalang dibalik semua ini," tantang Dasha terlanjur kesal dengan tingkah Tama yang selalu menyudutkanya.
"Apapun yang lo minta, gue bakal kabulin, apapun.. " ucap Tama, kemudian ia tersenyum kecut..'' Kenapa gue bilang apapun, karna gue yakin lo dalang nya," lanjut Tama dengan meninggalkan Dasha yang mematung dikursinya.
Cairan bening yang sedari tadi ditahan nya akhirnya luruh dengan derasnya, hatinya sangat perih mendengar tuduhan kasar yang sama sekali tidak ia lakukan. Apa yang sebenarnya terjadi, kenapa ia menjadi kambing hitam disini.
***
"Dua hari yang lalu, dimana kamu?" tanya pak polisi yang sedang mengintrogasi Evi, dengan takutnya Evi menggeleng, pengacara disampingnya menahan agar Evi tidak menangis.
"Dua hari yang lalu klien saya sekolah seperti biasa, namun ia menginap dirumah temannya, dan tidak ada hal yang mencurigakan," ucap pengacara pada polisi.
Pak polisi kemudian menampilkan gambar dimana 2 hari yang lalu Evi terlihat oleh cctv di daerah puncak. Pak polisi tersenyum.
"Apa teman kamu rumahnya didaerah puncak, entah kebetulan atau bagaimana tapi puncak adalah tempat dimana teman kamu Sully dan Flora hampir bunuh diri," lanjut pak polisi.
Tubuh Evi bergetar hebat, bagaimana polisi bisa mengatakan hampir, apakah Sully dan Flora masih hidup, lalu dimana mereka, harusnya mereka sudah mati karna insiden itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Bersambung
![](https://img.wattpad.com/cover/127594031-288-k522938.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kepribadian Ganda [END]
Teen Fiction(mengandung gore) Gadis lugu yang mempunyai kepribadian ganda. Dasha dan Nattasha Ditulis tanggal 2 Januari 2019 Selesai tanggai 24 Februari 2020