Vero Kelviando, Si Jangkung

3.1K 270 11
                                    

Pemuda jangkung bergaris wajah angkuh itu duduk diam memperhatikan anak OSIS yang sibuk dengan kegiatannya, mengatur panggung dan sebagainya.

Kenapa dia tak ikut membantu para anak OSIS? Mudah saja, dia bukan anggota OSIS, bahkan jikapun dia anggota OSIS, dia tetap tak akan membantu.

"Namanya Miya Helena... kaya ga asing." ujarnya pelan.

Namanya Vero Kelviando, pemuda tinggi yang terlihat tak menarik. Meski wajahnya tampan, motornya ala-ala anak sinetron SCTV ditambah tingginya yang menjulang serta sifatnya yang lumayan cuek seharusnya membuat para perempuan penasaran dengannya.

Tapi tidak, tak ada yang terlalu mengenalnya kecuali teman-teman sekelasnya.

Bosan menunggu temannya yang sedang melakukan kegiatan OSIS-nya. Vero membuka handphone-nya, menyentuh beberapa kali layar datar itu, dia membuka aplikasi Instagram, melihat Instastory orang-orang.

Tak lama kemudian muncul sebuah account dengan nama @this_brian yang menampilkan beberapa murid perempuan yang sedang dance cover.

Dan tak lama setelah itu seorang cewek menggunakan hoodie hitam tampak menguasai kamera.

Vero tertegun melihat wajah gadis itu. Melotot kecil ketika gadis itu melakukan hal gila diatas meja.

"Eh!" Vero memekik kecil saat melihat gadis itu melompat. Namun kemudian bernapas lega saat gadis itu terlihat baik-baik saja.

"Anaknya lucu juga ya.." ucap Vero tanpa sadar dan menyunggingkan senyuman tipis nya.

Di akun itu, ada tulisan kecil. Mention @miya41_19 . Vero meneguk ludah sesaat, lalu membuka account itu. Ada sebelas kiriman, followers nya jauh lebih banyak dari Vero, ada duabelas ribu followers.

Fotonya hanya ada sebelas, tujuh foto dirinya sendiri, sebuah video yang sepertinya video gaming lalu tiga foto bersama teman-temannya.

Kalo dilihat lebih lama, gadis ini rupanya sangat cantik, dia punya senyuman yang manis, kulitnya putih bersih, wajah nya babyface dan terkesan menggemaskan.

Penasaran, Vero melihat Snapgram milik Miya. Menampilkan foto dari game PUBG, dengan tulisan lumayan besar ' thanks sayangku @yourbobeh'.

Ahhh seperti Miya ini seorang Gamers.

Baru kali ini Vero setertarik ini pada seorang gadis. Belum pernah dia melirik gadis sekalipun. Bukan karena dia kelainan atau apapun itu, dia hanya tak tertarik dengan gadis-gadis yang terlihat berlebihan.

"Lama ya?" tiba-tiba seorang pemuda datang kehadapan Vero membuat Vero mendongak melihat wajah temannya itu, Devon namanya.

Devon dan Vero memang sahabat sejak kecil. Bahkan ada beberapa orang yang mengira bahwa mereka memiliki perasaan 'lebih' satu dengan lain. Namun percayalah, mereka hanya bersahabat.

Vero menganggukkan kepalanya, lalu berdiri dan berjalan bersama Devon menuju lapangan. Devon bisa menangkap wajah pemuda ini, dia sedang kesal karena menunggu terlalu lama.

"Makanya cari pacar," ucap Devon sambil tertawa mengejek

"Malas pacaran, gue mau langsung kawin aja. Biar malam nya langsung praktek." ucapnya kelewat santai.

"Si anying." umpat Devon sambil memukul pelan punggung pemuda itu.

"Eh btw tadi gue liat lo lagi nge-stalk orang ya?" tanya Devon kepo.

Tumben sekali Vero begitu.

"Kaga." jawabnya.

"Alah jujur lo, biar gue bantu nih." ucap Devon memberi penawaran. Dia menarik turunkan alisnya, menggoda Vero.

"Serius?" tanya Vero tertarik.

Orang yang kasmaran itu pasti selalu bego ya?

"Iya, kalo gagal jadian sama lo, gue jadiin bini kedua gue." ucap Devon tertawa.

Membuat wajah Vero yang sudah datar tambah datar.

"Canda bos, ya udah siapa namanya? Siapa tau gue kenal."

"Miya, Miya Helena." ucap Vero tersenyum kecil tanpa sadar, bahkan dengan menyebutkan nama gadis itu saja rasanya dia sudah bahagia.

"Ohhh, YouTubers Gaming kan?" ucap Devon mengangguk-angguk.

"Lo kenal?" tanya Vero setengah tak percaya.

"Kenal lah, dia tuh pujaan anak IPS. Dia selalu main game tapi selalu dapat nilai bagus, hebatkan. Anaknya juga ramah, asik, lucu. Ya gitulah." jelas Devon.

"Anaknya baik juga. Tapi banyak cowok yang mau pdkt-an sama dia tapi cuman dianggap teman. Anaknya suka buat orang baper gara-gara digodain sama dia .." ucap Devon terkekeh dikalimat terakhir.

Vero menyimak dengan khusyuk.

"Biasanya suka nongkrong ditangga sama anak cowok kelasnya. Miya itu emang agak boyish." ucap Devon sambil menepuk bahu Vero seakan memberi semangat.

"Buset hapal banget" ucap Vero tak bisa untuk tak sinis.

"Satu SMP dulu, dua kali sekelas bareng." ucap Devon santai.

Karena memang, meski bersahabat dari kecil. Mereka sempat berpisah saat SMP.

Vero mengangguk-anggukan kepalanya lalu melihat sekelompok orang yang rame-rame kelapangan. Itu rombongan kelas Miya.

Dia berjalan paling depan, dengan seorang pemuda yang paling terkenal seantero sekolah, Noval. Lalu disampingnya ada pemuda yang lumayan sering jadi pembicaraan anak-anak perempuan kelasnya saking tampan nya, Boby. Mereka berjalan dilapangan, seakan mereka lah yang mempunyai lapangan itu.

Memang Miya ini kalo dilihat-lihat penampilan nya agak boyish.

Rambutnya dikuncir kuda, kaos kakinya pendek sehingga menampakkan betis putihnya, padahal sekolah mewajibkan bahwa seluruh siswi harus memakai kaos kaki panjang, dia satu-satunya anak cewek dikelas nya yang makai hoodie, wajahnya juga nampak sekali tak pakai make up atau riasan. Jalan nya juga cepat sekali, seperti orang yang terburu-buru.

"Deketin gih, urusan suka ga suka belakangan. Yang penting usaha dulu." ucap Devon tersenyum memberi semangat kepada pemuda itu.

Vero mengangguk semangat lalu menatap Miya yang sedang tertawa bersama teman-temannya.

Yah urusan suka ga suka belakangan saja, intinya sekarang dia berusaha saja dulu.

HelenaLai

GAMERS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang