Miya lagi duduk di kantin
Sendirian.
Kaya status nya sekarang.
Anak buahnya lagi pada sibuk.
Brian siap-siap mau tampil, Boby lagi pacaran dan Noval lagi OSIS. Kalo main sama Vania, Lisa, Mawar dan Hana, Miya pasti diajak cover dance. Kalo main sama Wendy dan Joy, mereka pasti mainnya ketempat kakak kelas. Miya kenal, mereka juga kenal sama Miya. Tapi canggung lah.
Jadi Miya sendirian disini. Ga sendirian sendirian banget kok, ada beberapa murid yang lagi nongkrong di kantin.
Werewolf
Say, ayo main mobile legends
Ayo
Miya tersenyum dalam diam. Kenapa si werewolf ini selalu ada disaat dia butuh. Setidaknya Adit ini selalu siap jika miya mengajaknya main.
Miya dan Adit mulai main.
Miya langsung menyalakan radio game nya, agar dapat mendengar kan suara Adit.
"Lo pake apa? " tanya Adit dari ujung sana. Tentu dengan suara yang dibuat-buat agar tak terdengar suara aslinya.
Entahlah, Adit hanya ingin merahasiakan hal itu
"Hanabi lah ya, lo pake apa? Chounya udah di bann "
"Ya udah, gue Martis. "
Mereka mulai main. Sesekali Miya mengumpat kesal dan dibalas kekehan kecil oleh Adit.
Tanpa Miya sadari, seorang pemuda jangkung datang menghampiri dia dan langsung duduk disampingnya.
Miya terlalu asik dengan dunianya yang indah. Bahkan aura seberat Vero tidak bisa dia rasakan.
Aura Vero itu benar-benar berbeda. Auranya berat dan mengintimidasi, dan jika marah dapat membuat orang merinding.
Iya, Miya secuek itu saat main game.
Lama sekali Miya tak menyadari keberadaan Vero. Sekitar lima belas menit lebih.
Sampai permainan itu selesai dan Miya menoleh kesamping.
"Eh bangsat!!" ujarnya kaget sambil memegang jantungnya.
"Baru sadar Neng?" ucap Vero dingin sambil menatap datar Miya yang masih dengan posisi alaynya itu.
"Dari kapan lo disitu? " ucap Miya kembali pada posisi nya.
"Dari negara api menyerang." balas cowok itu asal.
"Avatar dong." ucap Miya sambil terkekeh.
Miya kembali fokus pada handphonenya.
"Main hape mulu perasaan" ucap Vero sambil melihat kearah Miya yang lagi merunduk itu.
"Dari pada mainin perasaan lo." ucap gadis itu tanpa menoleh sedikitpun pada Vero.
Miya tak sadar selama ini dia selalu mainin hati Vero.
"Say, gue pake Odette ya, lo pake Lance biar cocok." ucapnya.
"Iya iya" balas Adit dengan kekehan kecil diujung sana.
"Welcome to mobile legends"
KAMU SEDANG MEMBACA
GAMERS [END]
Roman pour AdolescentsSejak lama sekali, Miya Helena tidak terlalu memikirkan apapun namanya cinta. Dia terlalu sibuk bermain game, menghabiskan waktu dengan temannya, dan membuat video YouTube. Namun pemuda jangkung bermata tajam itu datang dengan tekat yang begitu kuat...