Fake

12

Jantung Yoona mendadak berdegup tak karuan ketika melihat lelaki yang dikenalkan Sejeong sebagai calon suaminya. Lelaki itu sungguh tak asing bagi Yoona. Lelaki itu kini tersenyum pada Yoona dan Yoona membalas menatap lelaki itu dengan tatapan tak percaya.

Kim Doyoung, Bagaimana mungkin?

"Yeobo."panggil Jaehyun sembari memegang tangan Yoona yang sedikit bergetar.

"Ya?"balas Yoona yang ditarik Jaehyun dari lamunannya. Yoona sungguh tak percaya dengan apa yang dia lihat. Sebisa mungkin Yoona mengontrol dirinya agar tak ada satupun yang curiga, terutama Jaehyun.

"Kau akan membiarkan tangan Doyoung seperti itu terus?"tanya Jaehyun. Yoona baru menyadari sedari tadi Doyoung mengulurkan tangannya pada Yoona, mengajak wanita itu untuk berjabat tangan dengannya.

"Ah, maafkan aku."balas Yoona yang kemudian menerima jabatan tangan Doyoung. "Jung Yoona."ucap Yoona.

Doyoung cukup tersentak mendengar marga wanita itu yang telah berganti mengikuti marga suaminya. Doyoung pun kembali tersenyum sembari menjabat tangan Yoona. "Senang berkenalan denganmu, Yoona-ssi. Ku harap kita bisa segera akrab."balas Doyoung yang belum juga melepaskan jabatan tangan keduanya.

Melihat tatapan Doyoung yang tak biasa, Jaehyun pun berdeham hingga akhirnya Doyoung melepaskan tangannya.

"Jadi, Doyoung-ssi kau benar-benar serius dengan adikku?"tanya Jaehyun penasaran. Sembari menyantap makan malam, mereka mulai berbincang-bincang. Khususnya mengenai Doyoung. Bagaimanapun juga dia tak pernah bertemu atau mengenal Doyoung sebelumnya meskipun wajah lelaki itu tak begitu asing dimatanya. Sungguh mengejutkan, tiba-tiba adiknya mengenalkan Doyoung sebagai calon suaminya. "Bagaimana kalian bisa saling mengenal?"

"Tentu. Aku benar-benar serius karena aku mencintainya."jawab Doyoung sembari menatap Yoona. Yoona yang tak kuasa pun memutuskan untuk memalingkan wajahnya dan tak menatap lelaki itu.

"Aku mengenal Doyoung oppa sekitar satu tahun yang lalu."jawab Sejeong. "Sejak pertama kali bertemu dengannya, aku langsung tau bahwa dia cinta sejatiku."

Begitu banyak pertanyaan dalam benak Yoona ketika mendengar jawaban Sejeong. Satu tahun yang lalu? Doyoung telah menghilang lebih dari setahun yang lalu. Apa selama ini dia menghilang dan diam-diam menjalin hubungan dengan Sejeong? Disaat selama ini Yoona yang selalu berusaha mencari keberadaan lelaki itu namun usahanya selalu tak membuahkan hasil.

"Lalu apa pekerjaanmu?"tanya Myun Joon.

"Dulu aku seorang dokter, namun karena satu hal izin praktekku dicabut. Jadi sekarang aku hanya membantu temanku."jawab Doyoung.

"Lalu orang tuamu?"tanya Myun Joon.

"Aku seorang yatim piatu."

Mendengar jawaban Doyoung, Dong Hwan seketika menatap cucu perempuannya. Lewat pandangannya Dong Hwan seolah berkata bahwa dia kecewa dengan pilihan Sejeong. Bagaimana bisa cucu perempuannya memilih lelaki yang bahkan tak jelas bibit bebet bobotnya.

"Harabeoji, bisakah kau mencarikan posisi di Daehan untuk Doyoung oppa? Doyoung oppa lelaki yang cerdas. Meskipun dia dulu seorang dokter tapi aku yakin jika dia belajar dia akan mengerti tentang bisnis dan dapat bekerja dengan baik."ucap Sejeong.

"Lalu kapan kau akan bekerja di Daehan? Apa kau tak bosan menghabiskan waktumu hanya dengan menghabiskan uang?"tanya Dong Hwan.

"Aku kan sudah bilang, aku tak tertarik pada perusahaan, haraboeji. Cukup di galeri saja aku bekerja. Biar suamiku saja yang mewakiliku di Daehan Group."jawab Sejeong sembari tersenyum pada Doyoung. 

Jika saja Sejeong bukan cucu kandung satu-satunya yang ia miliki, Dong Hwan sudah pasti akan mengusir lelaki bernama Kim Doyoung itu dan tak merestui hubungan keduanya. Namun jika ia melakukannya Sejeong pasti akan berontak. Sejeong begitu keras kepala. Tak mungkin ia mengusir Sejeong dan membiarkan Jaehyun yang bukan darah dagingnya sendiri menguasai Daehan.