"Jika aku mengatakan bahwa kau adalah ayah dari bayi yang sedang ku kandung, apakah kau akan percaya padaku?"ucap Yoona yang malah balik bertanya pada Jaehyun.
Jaehyun terdiam sesaat sembari menatap istrinya. Mencari celah-celah kebohongan dari kedua manik mata rusa indah milik istrinya dan lelaki itu tak menemukannya. Tapi dia adalah seorang Jung Yoona, berbohong dan berpura-pura adalah keahliannya, sama seperti Jung Jaehyun.
Sejujurnya Jaehyun senang dan lega jika ayah dari bayi yang dikandung Yoona itu adalah dirinya. Namun, Jaehyun bingung. Entah ia harus percaya atau tidak pada Yoona. Meskipun hatinya ingin.
"Jika aku memang ayahnya, mengapa kau tidak memberitahuku sejak awal? Kenapa kau menyembunyikan kehamilanmu?"tanya Jaehyun.
"Karena aku takut."jawab Yoona. "Aku takut akan banyak hal, namun satu yang paling ku takutkan. Kau tak percaya padaku."
"Justru tindakanmu ini yang membuatku ragu padamu, Jung Yoona."ujar Jaehyun frustasi. Jaehyun pun memutuskan untuk keluar dari ruangan itu.
Yoona tak mencegah Jaehyun. Dia membiarkan suaminya pergi.
"Hyung.."panggil Mark saat ia melihat Jaehyun keluar dari ruangan itu dengan tak ada ekspresi gembira sedikitpun pada raut wajah Jaehyun. Bukankah harusnya Jaehyun senang karena dia sebentar lagi akan memiliki seorang anak dan menjadi seorang ayah?
Namun Jaehyun tak menggubris panggilan Mark.
"Biarkan dia sendiri. Ku yakin sekarang ini dia sedang bingung."ucap Hendery pada Mark ketika Mark berniat menyusul Jaehyun.
Jaehyun terus berjalan. Pergi menuju rooftop lalu menyalakan rokoknya. Dia butuh waktu untuk berpikir.
Jaehyun kemudian merogoh kantung celananya ketika ponselnya berdering.
"Oh, eomma?"
"Kau dimana? Kau sedang bersama dengan istrimu? Mengapa kalian belum pulang?"
"Yoona masuk rumah sakit, eomma. Dia sedang dirawat."
"Astaga, Jung Jaehyun! Apa yang terjadi pada Yoona? Mengapa kau tidak memberitahu kami?"
"Maafkan aku eomma, tadi sangat hectic jadi aku lupa."
"Lalu bagaimana keadaan Yoona?"
"Eomma, Yoona...dia hamil."
"Mwo? Kau tidak sedang bercanda kan?"
"Tidak eomma, aku serius."
"Eomma akan memberitahu semuanya. Dan kami akan ke rumah sakit sekarang juga."
Dari nada bicara ibunya, Jaehyun bisa tau bahwa ibunya senang mendengar kabar itu.
"Eomma.."panggil Jaehyun.
"Hmm?"
"Sekarang sudah larut malam. Lebih baik besok pagi saja eomma ke rumah sakit. Lagipula Yoona juga sedang istirahat. Dokter menyuruhnya banyak istirahat eomma."jelas Jaehyun.
"Arraseo. Jaga Yoona baik-baik, Jaehyun-ah."
"Ne, eomma."balas Jaehyun.
Jaehyun menutup sambungan telepon. Lelaki itu kemudian mematikan rokoknya. Sungguh, rokok pun tak bisa membantunya menjernihkan pikiran.
***
"Oppa?"
Doyoung menoleh ketika mendengar suara Sejeong. Dilihatnya istrinya itu hendak beranjak dari tempat tidurnya. Padahal Doyoung sudah berusaha tidak menimbulkan suara agar Sejeong tidak menyadari kepergiannya. Tapi sialnya Sejeong malah terbangun dari tidurnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake
Fanfiction[COMPLETED]-Some people are real, some people are good. Some people are fake and some people are real good at being fake. So, which one are you?