Yoona mengerjapkan matanya perlahan. Wanita itu melirik jam dinding di kamar mewahnya. Sudah pukul sembilan pagi. Astaga, dia melewatkan sarapan pagi bersama keluarganya. Dia melihat ke sebelah ranjang tempat suaminya selalu terlelap. Namun ia tak menemukan sosok suaminya disana. Ah, mungkin Jaehyun sudah sarapan duluan dan pergi entah kemana.
Meskipun hari libur, baik Jaehyun maupun Yoona jarang berdiam diri di rumah. Tak ada hari libur bagi dua orang yang gila kerja seperti mereka. Namun semenjak hamil, pengawalan Jaehyun benar-benar ketat terhadapnya sehingga Yoona terpaksa harus mengurangi pekerjaannya.
Semalam Yoona tak bisa tidur karena pegal-pegal. Belum lagi mendadak dia ingin makan samgyetang di jam satu pagi. Yoona tak tega jika harus membangunkan Jaehyun yang sudah terlelap karena kelelahan dan rasanya mustahil makan samgyetang jam satu pagi. Karena tak bisa tidur Yoona jadi bangun siang seperti ini.
Setelah mencuci mukanya, Yoona keluar dari kamar. Hidungnya mencium ada bau-bau masakan. Tunggu? Siapa yang memasak? Apakah Mark? Karena penasaran Yoona berjalan menuju dapur.
Betapa terkejutnya Yoona ketika melihat siapa yang sedang memasak itu. Jung Jaehyun, suaminya kini sedang bergelut di dapur. Memasak.
Jaehyun yang merasa ada suara langkah kaki pun menoleh. "Oh, kau sudah bangun?"
Yoona mengangguk dengan ekspresi bingung yang melekat pada wajahnya. Seumur-umur ia menikah dengan Jaehyun, ia tak pernah melihat Jaehyun menyentuh dapur sedikitpun.
Jaehyun tersenyum kemudian menghampiri istrinya. "Selamat pagi."sapanya yang mengecup kening Yoona. Lelaki itu kini menurunkan badannya agar sejajar dengan perut buncit Yoona. "Selamat pagi, anak appa."sapanya sembari mengusap perut Yoona.
"Selamat pagi, appa."balas Yoona dengan menirukan suara anak kecil. "Kau sedang apa?"
"Sedang memasak."
Yoona melihat ke dekat kompor untuk melihat apa yang sedang Jaehyun masak. "Samgyetang???"tanya Yoona heran.
Jaehyun mengangguk sembari tersenyum dan melanjutkan aktivitas masaknya. "Ne."
Yoona terkejut bukan main. Semalam ia benar-benar mengidam samgyetang dan ternyata kini suaminya sedang memasakkan masakan itu untuknya. Tunggu, darimana Jaehyun tau kalau Yoona sedang mengidam samgyetang? Bukankah semalam Jaehyun sudah terlelap? Mana mungkin Jaehyun mendengar Yoona yang menggerutu sendirian semalam.
"Duduklah."perintah Jaehyun.
Yoona mengangguk lalu duduk. Memperhatikan suaminya yang sedang memasak. Yoona melihat kekikuan Jaehyun di dapur dan melihat lelaki itu yang membaca resep lalu mempraktikkannya.
Ya, bagaimanapun juga sudah lama Jaehyun tak memasak. Semenjak masuk ke keluarga Lee, ia tak pernah lagi menyentuh dapur. Hingga dapur menjadi asing baginya. Padahal lelaki itu dulu gemar memasak untuk anak-anak lain di panti meskipun saat itu ia masih kecil.
"Mengapa kau memasak samgyetang?"tanya Yoona iseng.
"Hmm, kenapa ya? Entah kenapa tiba-tiba aku ingin memasakkan samgyetang untuk istri dan anakku."jawabnya. Bohong, Jaehyun yang mendengar kegelisahan istrinya itu sebenarnya ikur terbangun. Jaehyun mendengar Yoona yang mengeluh ingin makan samgyetang pun berinisiatif untuk bangun lebih pagi dan memasak untuk Yoona.
Entahlah, Jaehyun mungkin sudah benar-benar jatuh cinta pada istrinya sehingga seorang Jung Jaehyun yang berhati dingin itu pun bisa bersikap seperti ini. Dia repot-repot berbelanja ke pasar dengan Mark untuk membeli bahan-bahannya sendiri. Demi apapun sudah lama Jaehyun tak pernah ke pasar tradisional.
Yoona benar-benar berhasil perlahan mengembalikan sosok Jaehyun yang sebenarnya.
"Harabeonim, aboenim dan eomonim..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake
Fanfiction[COMPLETED]-Some people are real, some people are good. Some people are fake and some people are real good at being fake. So, which one are you?