"Kim biseo, panggil Hendery ke ruanganku. Segera."perintah Yoona setelah ia selesai menghadiri meeting yang tertunda dengan salah satu kliennya.
"Ne, Isanim."balas Jungwoo.
Yoona menijat peilipisnya. Dalam semalam semua jerih payahnya hancur begitu saja. Memang ini salahnya, karena membatalkan pernikahan dengan Hong Jonghyun. Tapi pasti ada jalan keluar. Yoona yakin akan hal itu. Ia hanya perlu berpikir dan terus berpikir mencari solusi dari semua ini.
Jika ia menikah dengan Jonghyun yang jelas-jelas ada hubungan dengan ibu tirinya, tentu posisi Yoona akan sangat tak diuntungkan. Ibu tirinya akan memegang kendali terhadap dirinya melalui Hong Jonghyun.
Apa yang diperkirakan oleh Yoona dan Hendery ternyata benar. Hanshin Group menarik kembali investasinya sehingga Hyungkang mengalami kerugian yang sangat besar. Bahkan pihak Hanshin yang merasa dirugikan mengancam akan membawa ini ke jalur hukum.
"Isanim."ucap Hendery dari balik pintu ruangan kerja Yoona.
"Masuklah."balas Yoona.
"Apa kau sudah menemukan cara?"tanya Yoona.
"Untuk jalur hukum anda tak perlu khawatir, saya telah mengurusnya. Hanya saja..."
"Maaf apabila saya menggangu Isanim. Hoejangnim meminta anda dan Hwang Byeonhosa untuk segera ke ruangannya."ucap Jungwoo yang masuk ke ruangan kerja Yoona.
Yoona dan Hendery saling bertatap heran dan mencoba menerka-nerka, untuk apa kakeknya itu memanggilnya dan Hendery.
"Arraseo."balas Yoona.
Hendery mengetuk pintu ruangan kerja Im Gook Hwan.
"Masuk."ucap Gook Hwan.
Yoona dan Hendery pun masuk ke ruangan tersebut. Yoona terkejut melihat orang-orang yang ada di ruangan kakeknya itu. Ayahnya, ibu tirinya, dan Jeno. Jeno adik tirinya. Yoona sampai bertanya-tanya dalam hati, untuk apa adik tirinya itu ada di Hyungkang?
"Hwang Byeonhosa, apakah permasalahan hukum dengan pihak Hanshin sudah selesai?"tanya Gook Hwan pada Hendery, salah satu pengacara terbaik yang dimiliki oleh Hyungkang Group. Selain bekerja sebagai tangan kanan Yoona, Hendery menjabat sebagai tim legal Hyungkang Group.
"Ne, semuanya sudah selesai Hoejangnim. Anda tidak perlu khawatir."jawab Hendery.
Gook Hwan pun menatap cucu perempuannya. "Im Isa, kau sudah tau bukan kerugian apa yang kau sebabkan bagi Hyungkang?"tanyanya.
"Ne, Hoejangnim."balas Yoona.
"Lalu apa yang akan kau lakukan untuk menyelesaikan permasalahan ini?"
"Saya masih memikirkan jalan keluarnya, Hoejangnim."balas Yoona.
Gook Hwan mengambil laporan kerugian yang ada di mejanya lalu melemparkan kertas itu ke wajah Yoona. "Jika kau tak bisa menyelesaikan masalah jangan sekali-kali membuat masalah!"bentaknya.
"Harabeoji."ucap Jeno yang seolah tak terima melihat kakak perempuannya diperlakukan seperti itu.
"Kau lihat? Saham Hyungkang menurun drastis akibat ulahmu."lanjutnya.
"Joesonghamnida. Saya akan segera mencari jalan keluarnya. Saya yakin akan ada jalan keluarnya, Hoejangnim."ucap Yoona.
"Apa kau masih belum belajar dari kesalahanmu bertahun-tahun yang lalu, Im Yoona?!! Apa sulitnya menikah dengan Hong Jonghyun?"
"Hoejangnim, saya dan Im Isanim akan menyelesaikan semua ini anda tak perlu khawatir. Lagi pula pernikahan ini tak terlalu menguntungkan bagi Hyungkang, Hyungkang bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari ini."bela Hendery.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake
Fanfiction[COMPLETED]-Some people are real, some people are good. Some people are fake and some people are real good at being fake. So, which one are you?