26

1.2K 255 86
                                    

Tubuh Jaehyun tiba-tiba terjatuh diiringi tangis lelaki itu. Mendengar istrinya menangis seperti itu begitu menyakitinya.  Entah berapa jam Yoona menangis di dalam sana. Hingga Jaehyun tak lagi mendengar suara Yoona.

Jaehyun yang khawatir pun membuka pintu kamar itu perlahan. Dilihatnya Yoona yang tertidur di pinggir box bayi sembari memeluk baju bayi. Pemandangan itu sukses membuat hati Jaehyun lagi-lagi teriris.

Lelaki itu membawa selimut dari kamarnya. Jaehyun membetulkan posisi Yoona untuk bersandar di bahunya agar ketika bangun nanti wanita itu tak sakit badan dan tak lupa menyelimuti Yoona.

"Yoona-ya, mianhae."ucap Jaehyun pelan.

Dan semalaman, Jaehyun menatap Yoona yang tertidur dengan damai. Ia ingin menatap Yoona lebih lama lagi, seperti ini.

***

Yoona mengerjapkan matanya perlahan. Ia baru tersadar bahwa ia tertidur di kamar anaknya. Setelah kelelahan akibat energinya habis karena menangis, ia tertidur begitu saja sembari memeluk baju bayi milik anaknya. Anaknya yang sudah tiada.

Yoona terkejut ketika melihat tubuhnya dibaluti oleh selimut hangat. Siapa yang menyelimutinya? Mark atau suaminya...Jaehyun.

Yoona pun keluar dari kamar itu dan segera bersiap untuk berangkat ke kantor. Ketika ia masuk ke dalam kamar, ia tak melihat sosok suaminya disana. Bahkan tempat tidur suaminya itu sudah rapi.

Selesai bersiap-siap, Yoona keluar dari kamarnya dan hendak ke dapur untuk membuat teh hangat. Sesampainya di dapur, Yoona melihat ada sesuatu di atas meja makan.

Yoona mendekat ke meja makan dan melihat sup rumput laut di atas meja. Disebelah mangkuk itu, terdapat sebuat sticky note. Yoona mencabut sticky note itu dan membaca tulisannya.

Saengil chukahaeyo, yeobo. Terima kasih karena telah terlahir ke dunia ini. Aku tau, aku tak pantas mendapatkan maaf darimu. Tapi aku akan tetap menunggumu untuk memaafkanku dan memberikan kesempatan padaku, istriku.

Yoona tak menyangka jika Jaehyun benar-benar ingat akan hari ulang tahun beserta hadiah yang diinginkannya meskipun kini hubungan keduanya tak sehangat sebelum kejadian menyakitkan itu terjadi. Ya, hari ini adalah hari ulang tahunnya. Dan kemungkinan akan menjadi hari ulang tahun anaknya juga. Jika saja anaknya tak pergi begitu saja 

"Dokter bilang anak kita kemungkinan akan lahir di akhir bulan Mei atau awal bulan Juni. Akan sangat lucu jika jagoan appa ini lahir di hari yang sama dengan eomma-nya. "ujar Jaehyun sembari mengelus kepala Yoona. Saat ini Yoona sedang berbaring di paha suaminya. Sedangkan sang suami tengah sibuk mengelus setiap helaian rambut sang istri.

Padahal Jaehyun baru pulang dari kantor. Namun rasa lelahnya itu mendadak hilang ketika melihat senyum istrinya.

Yoona terkekeh. "Kau tau hari ulang tahunku?"

"Tentu saja aku tau dan aku akan selalu mengingatnya. Hari itu adalah hari spesial bagi wanita yang spesial dalam hidupku."

"Cih dasar gombal."

"Kau ingin hadiah apa di hari ulang tahunmu nanti?"tanya Jaehyun.

Yoona berpikir sejenak. Memikirkan hadiah apa yang paling dia inginkan dari suaminya. "Aku ingin sup rumput laut buatanmu."jawab Yoona.

"Sup rumput laut?" Jaehyun cukup terkejut dengan jawaban Yoona. Dari sekian banyak barang mewah dan hadiah-hadiah lainnnya yang ada di dunia ini, Yoona memilih sup rumput laut buatannya.

Fake Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang