"Choi Yoo Jin, wanita itu benar-benar keterlaluan."amuk Yoona sembari meremas berkas milik Chang Wook.
"Lalu apa yang akan kau lakukan?"tanya Jaehyun.
Yoona terdiam sesaat. Wanita itu memutar otaknya untuk mencari cara untuk keluar dari masalah ini bahkan membalas perlakuan ibu tirinya jika perlu.
"Kau tau, ibu tirimu itu melakukan satu kesalahan yang fatal."
"Maksudmu?"tanya Yoona bingung dengan ucapan Jaehyun.
"Ada satu celah yang bisa membuatmu memutar balikkan keadaan."lanjut Jaehyun yang tak terlalu menjelaskan jawaban dari pertanyaan Yoona. Lelaki itu malah membuat Yoona semakin bingung.
"Oh ayolah, aku tau kau pintar. Yang dipanggil ke kantor kejaksaan itu adalah pimpinan Hyungkang Group, kakekmu bukan?"ledek Jaehyun.
Yoona pun tersenyum ketika ia mulai mengerti apa maksud Jaehyun. "Kau benar, ini akan menjadi bumerang baginya. Aku akan datang ke kantor kejaksaan besok menggantikan kakekku. Jika aku bisa menyelesaikan ini, tentunya kakekku akan sangat berterima kasih padaku. Dan aku akan mendapatkan lebih dari sekedar posisi Presiden Direktur."
"Tapi ini sangat beresiko. Jika kau tak memiliki bukti bahwa Hyungkang dan kau tak bersalah, setelah kau masuk ruangan itu kau tak akan bisa keluar."
Yoona mengangguk setuju. "Semakin besar resiko semakin besar keuntungan yang kita dapat, bukankah begitu?"ucap wanita itu sembari menarik ujung bibirnya.
"Kau tak perlu khawatir, aku akan membantumu. Musuhmu, adalah musuhku juga bukan?"ucap Jaehyun sembari tersenyum pada Yoona. Yoona mengerutkan keningnya, pasalnya senyum yang ia lihat malam ini berbeda dengan senyum-senyum Jaehyun sebelumnya.
"Akan ku pastikan dia menerima akibatnya karena telah berusan denganku."
***
"Wajahmu terlihat pucat, kau baik-baik saja?"tanya Jaehyun saat melihat Yoona yang hendak merias wajahnya dan dari pantulan cermin, Jaehyun bisa melihat wajah pucat Yoona. "Semalaman kau tak tidur dan perutmu tak diisi. Mungkin kita harus mencari jalan lain."
"Ani, aku baik-baik saja dan aku akan menjalankan semuanya sesuai dengan rencana awal."jawab Yoona tegas.
***
Yoona perlahan membuka matanya. Hal yang terakhir kali ia ingat adalah Jaehyun memeluknya saat ia baru keluar dari ruang pemeriksaan. Dan setelah itu semuanya gelap.
Yoona memperhatikan sekelilingnya, ah ia berada di rumah sakit. Tepatnya ruangan VVIP Hyungkang Hospital. Namun wanita itu langsung terperanjat ketika sadar bahwa ia berada di rumah sakit.
Melihat pergerakan istrinya, Jaehyun yang sedang menerima telepon penting dari client-nya pun menutup sambungan telepon dan lelaki itu langsung menghampiri Yoona. "Syukurlah kau sudah sadar."ucap Jaehyun lega. "Dokter bilang kau kelelahan."
"Lalu bagaimana dengan masalah Hyungkang?"tanya Yoona.
"Semuanya sudah selesai. Kau tak perlu khawatir, Hendery telah menyelesaikannya. Orang yang memberi laporan palsu pun telah ditangkap. Meskipun dia tak menyeret Choi Yoo Jin."jelas Jaehyun.
"Aku harus ke Hyungkang."
"JUNG YOONA!"bentak Jaehyun. "Istirahatlah. Dokter baru menginjinkanmu pulang besok."lanjut Jaehyun yang menurunkan nada bicaranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake
Fanfiction[COMPLETED]-Some people are real, some people are good. Some people are fake and some people are real good at being fake. So, which one are you?