28

1.1K 221 104
                                    

"Joesonghamnida."

Jaehyun menatap kemejanya yang terkena tumpahan kopi.

"Oppa? Kau sudah datang?"tanya Sejeong yang baru masuk ke ruangan kerjanya.

"Hmm."

"Lho? Ada apa dengan bajumu?"

"Hanya tertumpah kopi."jawab Jaehyun singkat sembari diam-diam memperhatikan wanita yang tak sengaja menumpahkan kopi di kemeja kerjanya.

"Biar saya bersihkan."lanjut wanita itu. Jaehyun menepis tangan wanita itu.

"Tak perlu."jawab Jaehyun dingin

"Harap maklum, Rose-ssi. Kakakku memang dingin seperti kulkas. Kau bisa kembali ke ruanganmu."

"Ne, Kwajangnim." Wanita itu membungkukkan badannya pada Sejeong dan Jaehyun. Namun sebelum pergi, Rose menatap Jaehyun dan tersenyum padanya penuh arti.

"Wanita itu siapa dia?"tanya Jaehyun. "Aku tak pernah melihat dia sebelumnya?"

"Dia Roseanna Park. Matanya tajam sekali soal lukisan, dia pegawai yang bisa diandalkan di gallery."jawab Sejeong.

Jaehyun pun menarik ujung bibirnya.

***

"Kau mau kemana?"

"Aku harus menemui seseorang, sebentar aku tak akan lama."

"Siapa? Cinta pertamamu itu lagi?"

"Ne, dia cinta pertamaku. Ayolah jangan cemburu seperti itu, Jaehyun-ah. Yang kucintai hanyalah kau. Kau tau? Kau sangat lucu ketika cemburu. Lagian dia sudah seperti kakakku sendiri. Jadi kau jangan khawatir eoh."

Tidak, Jaehyun tidak cemburu. Hanya saja dia tak suka dinomor duakan. Oleh siapapun termasuk kekasih gelapnya.

"Belakangan ini kau selalu sulit dihubungi. Apa karena menemui cinta pertamamu itu?"

"Dia mengalami kecelakaan. Dan dia tidak memiliki siapapun selain aku. Kau tau, hanya dia yang aku punya sejak kami di panti asuhan dulu."

"Jadi, lelaki yang selama ini kau maksud adalah Kim Doyoung?"gumam Jaehyun tak percaya. Jaehyun menjadi teringat sesuatu, apa jangan-jangan Doyoung lah yang membantu Rose kembali ke Korea waktu itu? Dan apakah selama ini mereka berdua bersekongkol untuk menghancurkannya?

"Brengsek!"teriak Jaehyun. Lelaki itu pun memukul stir mobilnya begitu saja. Saking kencangnya tangan Jaehyun terluka.

Jaehyun menyalakan mesin mobilnya dan menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Sesampainya di tempat tujuan, lelaki itu melangkahkan kakinya dengan terburu-buru ke sebuah gedung apartemen. Dengan tak sabar pula dia mengetuk pintu salah satu kamar yang ada disana.

"Jaehyun-ah? Tumben sekali kau datang kemari."

Jaehyun masuk begitu saja dan tak mengindahkan perkataan wanita yang baru saja membukakan pintu untuknya.

"Merindukanku, eoh?"

Jaehyun mencengkram lengan wanita itu lalu mendorongnya ke dinding. "Nuguseyeo? Siapa kau sebenarnya, hah?"tanya Jaehyun.

"Kau mabuk? Aku Rose. Kau kira siapa?"balas Rose.

"Kau...apa yang kau rencanakan dengan Kim Doyoung? Kau sengaja mendekatiku dan selama ini kau bersekongkol dengannya untuk membalas dendam dan menghancurkanku?"tanya Jaehyun dengan berapi-api.

Fake Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang