13

1.1K 231 54
                                    

"Kesepakatan apa yang kau buat dengan Jung Jaehyun hingga kau bersedia menikah dengannya?"tanya Doyoung sembari mengelus kepala Yoona.

Sepulang dari kantor, Yoona pergi ke apartemen Doyoung. Tentu saja Hendery yang mengantarnya dengan alibi bahwa mereka berdua harus bertemu dengan client penting. Sehingga Mark tak banyak bertanya dan membiarkan Hendery pergi dengan Yoona.

Ya, client penting yang dimaksud wanita itu adalah Kim Doyoung.

"Aku tak ingin membahas Jaehyun."jawab Yoona datar.

"Yoona.."panggil Doyoung yang kini mengangkat kepala wanita itu agar bisa berhadapan dengannya. "Aku harus tau, agar aku bisa melindungimu. Lelaki brengsek itu bahkan berani menamparmu. Dan dia bisa melakukan hal yang lebih buruk lagi."

"Secret account dan slush fund pejabat penting di Hyungkang termasuk Choi Yoo Jin. Jaehyun memilikinya."jawab Yoona. "Aku membutuhkan itu untuk menyelamatkan posisiku. Jika sewaktu-waktu Choi Yoo Jin menyerangku."

Doyoung terbelalak. "Mwo? Bagaimana bisa dia memiliki itu?"

"Entahlah. Yang jelas saat itu posisiku sedang tak diuntungkan, aku hampir jatuh ke jurang dan hanya Jaehyun yang menawarkan tali untukku. Yang jelas pernikahan ini hanya sebuah bisnis. Dimana kedua pihak saling diuntungkan."jelas Yoona secara singkat.

"Jangan bilang Hyungkang akan membantu dana politik ayah mertuamu?"terka Doyoung.

Yoona mengangguk pelan.

"Kau membahayakan dirimu sendiri. Bagaimana jika rencanamu gagal dan.."

"Harabeoji dan abeoji yang mengaturnya. Soal dana itu, aku tak ikut campur. Kau tak perlu khawatir. Tugasku hanya menjadi istri Jung Jaehyun, memiliki citra yang bagus di mata publik, menaikkan harga saham dan memberikan keuntungan untuk Hyungkang."

Doyoung bernafas dengan gusar. "Tetap saja kau akan terseret nantinya."

"Aku tak peduli. Yang jelas Hyungkang hanya akan menjadi milikku. Aku tak akan membiarkan Choi Yoo Jin dan Jeno merebutnya dariku."ucap Yoona tegas.

"Kau masih membenci Jeno?"tanya Doyoung.

"Bagaimana mungkin aku tak membencinya."jawab Yoona sembari memalingkan pandangannya dari Doyoung.

"Jeno tak akan merebut Hyungkang darimu. Dia begitu menyayangimu."

"Aku tak akan tertipu untuk yang kedua kalinya, Kim Doyoung."ucap Yoona dengan tegas.

"Jeno..dia tak salah apa-apa, Yoona."

"Ani! Dia lah penyebab semua ini!"bantah Yoona. "Aku tau kau sangat menyayanginya, tapi tidak denganku. Aku tak lagi menyayanginya."

Doyoung mengusap pipi Yoona ketika melihat mata Yoona yang begitu berapi-api. Yoona masih membenci Jeno. "Aku mengerti."

"Kapan kau mulai bekerja di Daehan?"tanya Yoona yang mengganti topik pembicaraan.

"Besok. Wae?"

Yoona menggelengkan kepalanya. "Hanya bertanya. Aku akan mengunjungimu sewaktu-waktu."

"Baiklah. Aku sangat menantikan kunjungan darimu."

"Doyoung-ah."

"Hmm?"

"Aku lapar. Aku belum makan sejak tadi pagi. Bisa kah mau memasakkan sesuatu untukku?"ucap Yoona.

"Astaga. Sebegitu banyakkah pekerjaanmu? Sampai-sampai kau belum makan?"tanya Doyoung.

Yoona mengangguk sembari memasang wajah yang begitu menggemaskan.

"Aigoo, berhenti memasang wajah seperti itu. Sebelum kau yang aku makan."ucap Doyoung lalu lelaki itu tersenyum menunjukkan gummy smile -nya. Senyum yang sangat ia sukai dari lelaki itu.

Fake Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang