Alexa pov
Horeeeee hari kedua di Bali!!! Aku senang sekali melebihi cintaku diterima Mada. Kenapa? Sebab hari ini aku mengawali hari kedua di Bali dimulai dari pukul 5.00 am, setidaknya aku bisa bangun lebih awal dari mereka bertiga. Mungkin kalian mikirnya aku sangat bersemangat untuk menjelajahi pulau Bali. Dan memang benar aku sudah tidak sabar ke pantainya. Malahan aku sudah mengatur jadwal kegiatan hari ini untuk bersenang-senang yeyyy!!! Maklumlah turis seperti aku yang tumben banget ke Bali, semangatnya berkobar-kobar bagai pahlawan reformasi wkwkwkwk #canda.
Mada pov
Pukul 5.15 am gue kebangun, akibat dengar suara berisik dari kamar sebelah, kamarnya Alexa. Gue penasaran ngapain tuh cewek udah bangun jam segini? Gue samperin dengan keadaan masih setengah mengantuk.
Tok! Tok! Tok!
Pintu dibuka. Tampak Alexa dengan dandanan khasnya. Segala aroma tubuhnya keluar, bercampur aduk dengan aroma parfum, membuat gue jadi setengah pusing mencium wewangian aneh itu.
"Mmmmph-Alexa, lo pakai parfum apaan? Nyengat banget di idung gue."
"Parfum? Gue nggak pakai parfum kali."
"Terus ini bau apaan? Sumpah, lama-lama disini gue bisa mabok darat."
"Hahahahahhahahaha..." Dia malah ketawa.
Apa ini hal lucu kalau sampai gue mati di Bali gara-gara wewangian yang nusuk hidung gue entah bersumber dari tubuhnya atau dari kamarnya.
"Astaga Mada, lo ini norak banget sih hahahaha...bau air-freshener AC aja sampai bikin lo mabok. Lagian ini wangi lavender, masa lo nggak suka sih sama baunya?"
"Yaa lagian nyengat banget, nggak kayak yang di rumah. Lo juga gila."
"Heh, maksud lo apa ngatain gue gila?"
"Pagi-pagi nyalain AC, hahahahhaa..." Giliran gue yang ketawain dia, pembalasan.
"Iih dasar-_- kalau nggak tau apa-apa nggak usah comment iya. Lo nggak tau dari tadi gue beresin barang-barang yang nggak sempat gue beresin kemarin. Alhasil gue gerah, ya gue nyalain AC. Nggak kayak lo, pemalas."
Waah dia ngatain balik.
"Yaa gue kan nggak kayak lo, ribet, rempong. Segala benda dibawa. Gue kan cukup ransel sama koper doang, udah. Isinya lo nggak perlu tau." Ledek gue balik.
"Siapa juga yang pengen tau:D"
Untung pacar. Kalau nggak, udah gue sikat sampai habis, biar sekalian nggak bisa balas omongan gue.
"Lagian ni ya kita itu beda. Ya wajarlah gue sebagai cewek bawaannya-"
"Alexa, Mada, kalian ngapain disini pagi-pagi? Mana daritadi kita dengernya kalian ribut banget, kayak ada sesuatu yang didebatkan."
Waaah brabe, kak Stella sma kak Reno datang menghampiri. Alexa pasti ngadu.
Alexa pov
Mereka berdua ngapain pada bangun juga sih? Kan jadi nggak seru berantemnya, dan malah aku merasa canggung lagi sama Mada.
"Nggak ada apa-apa kok kak. Kami hanya membicarakan rencana liburan hari ini mau kemana aja, ya kan Mada?" Kata gue beralasan.
"I-iya kak."
"Owh gitu, kirain kenapa. Yaudah, kami kembali ke kamar dulu ya, mau berbenah-benah diri, habis itu kita sarapan bersama ya." Kata kak Stella.
"Baiklah kak." Jawab kami kompak.
Aman. Mereka tidak ada curiga sama sekali. Dan apakah urusanku sama Mada udah selesai?"
"Thank you ya Lexa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat, kok romantis???
Teen FictionKisah ini diadaptasi dari imajinasi belaka author dimana tanpa sengaja terinspirasi di siang hari setelah bangun tidur. Enjoy the story😊 aku berusaha untuk menciptakan suasana cerita yang senyaman mungkin, dan sebisa mungkin sesuai ekspektasi alur...