Semua terasa berubah, tidak lagi sama. Bahkan orang-orangnya sekalipun memikirkan dengan baik keputusan yang terkadang mereka tidak menyadari ada seseorang yang tersiksa dibaliknya.
"Mada, aku janji nggak akan pernah khianatin cinta kamu lagi."
"Ok, jika itu mau kamu."
~
"Kita akan menjadi pasangan yang paling sempurna nanti, karena kita begitu serasi. Lihatlah, kita mempunyai banyak kesamaan, sangat menarik bukan?"
"Aku mencintaimu Beni."
~
Terlepas dari itu semua,memang benar adanya cinta itu sulit ditebak.
"Aku kira dia menyukaiku," ujar Dea seraya menopang dagu.
"Sudahlah. Aku yakin suatu saat nanti kamu akan menemukan seseorang yang benar-benar menyukaimu, trust me!" Kata Alexa menimpali.
Yang tersisa hanya tinggal mereka berdua. Sandra sudah meninggalkan tim tari yang akan mewakilkan kelas X sastra2, dan mau tidak mau, mereka tidak boleh sampai putus asa hanya karena satu orang. Alexa menyemangati Dea kala ia terpuruk pada masalahnya yang lain, yaitu cinta yang palsu daripada Beni.
"Aku udah lama nggak mampir ke rumah. Gimana, kamu senang nggak kita akan menuju kesana bersama?" Tanya Sandra sembari fokus menyetir.
Tidak ada sahutan dari Mada. Laki-laki itu terlihat tidak bergairah bicara dari semenjak ia kembali pada pelukan Sandra yang terlepas dari kata mantan kekasih.
Criit!
Mobil di remnya mendadak. Mada melirik gadis yang terduduk di sebelahnya. Dengan tatapan garang, Sandra menyampaikan keadaan perasaannya saat ini terkait sikap Mada yang cuek.
"Kenapa sih semenjak kamu kenal sama Alexa, sikap kamu jadi berubah sama aku? Dulu kamu perhatian sama aku, suka memujiku, suka mengutarakan kata cinta padaku, tapi sekarang apa? Melihatku saja kamu bahkan terlihat malas." Katanya dengan nada suara sedikit gemetar.
Mungkin memang kepada siapapun Mada tidak tega melihat perempuan menangis. Jadi sebelum tangisan Sandra keluar, ia berusaha mencegahnya. Digenggamnya tangan dingin Sandra dengan perlahan, sementara tatapannya semakin tertuju padanya dengan satu titik fokus diantara mata berkaca-kaca Sandra.
"Jujur aku belum bisa untuk kembali mencintai kamu lagi. Hatiku bahkan terlanjur kecewa terhadap apa yang telah kamu lakukan dulu padaku,"
"Tapi kenapa, kenapa kamu nggak bisa buat lupain yang udah berlalu dan membuka lembaran baru untuk kita? Aku yakin, perlahan demi perlahan kita bisa memperbaiki hubungan seperti semula."
Mada melepaskan genggaman tangannya. Dirinya bertanya-tanya. Di lain sisi, hatinya juga berpihak pada seorang sahabatnya yang memang sudah lama disukainya, namun karena alasan tidak ingin kehilangannya, ia tidak mau untuk menjadikannya lebih dari sahabat. Keputusan ada ditangannya dan Sandra tidak berhak melarang-larang hubungan manis diantara Mada dan Alexa.
"Disini tempat favorit tante. Dulu jika tante ingat masa lalu yang kelam, maka tante akan mendatangi tempat ini dan merenungkannya, dimana letak kesalahan tante sehingga masalah itu bisa terjadi." Ujar tante Ratna.
Tante Ratna mengajak Dea dan Alexa untuk mengunjungi rooftop di lantai 3 butiknya usai latihan. Tempat itu terlihat tidak terawat. Banyak dedaunan kering yang mengotori lantainya. Ada juga beberapa tumbuh-tumbuhan mati dikarenakan kurangnya perawatan, dan sepertinya tumbuhan margot. Namun udara disana akan terasa sangat sejuk apabila dirasakan dikala diri tengah relaks. Cahaya bulan dan bintang juga nampak jelas di angkasa sana, menyinari kulit yang berkeringat sehingga terlihat bercahaya seperti memakai glitter di kulit.
"Tante tidak berniat untuk membenahkan tempat ini lagi?" Tanya Alexa yang memperhatikan sekelilingnya.
"Jika saja suami tante masih bersama tante disini, dia pasti sudah mengajak tante untuk membersihkan tempat ini setiap hari, bahkan setitik debu pun ia akan melenyapkannya." Jawabnya.
Alexa yang terlihat begitu antusias terhadap jawaban dari tante Ratna, sesekali senyumannya juga terpancar, sementara itu Dea hanya berdiam diri di pojokan tembok seraya memperhatikan aktivitas orang-orang di jalan raya bawah sana.
"Masa muda, memang masa yang paling ekstrem ya? Terkadang tante juga berpikir, serumit-rumitnya masalah tante saat ini, masalah kalian yang terkait soal percintaan itu ternyata lebih rumit. Tapi, semua masalah itu pasti ada solusinya, kalian jangan sampai putus asa dalam menghadapinya ya. Buat diri kalian senyaman mungkin berada dalam masalah tersebut, dan pastikan hal-hal buruk yang pernah kalian lakukan jangan sampai terulang lagi dan menimbulkan masalah yang sama." Tutur tante Ratna.
"Jadi artinya Lexa nggak boleh balas dendam pada orang-orang yang udah nyakitin Lexa?"
Tante Ratna tersenyum. Tidak lama setelah itu seseorang datang mengejutkan ketiganya.
"Mama, pelanggan mama udah datang. Dan Dea, kakakmu menjemputmu untuk pulang bersama. Jika ada sesuatu yang mencurigakan darinya, kamu segera hubungan kakak ya-"
"Reno," panggil tante Ratna. Beliau mengisyaratkan agar Reno tidak terlalu terlihat agresif di depan Dea, apalagi menyangkut soal Stella.
"Tante ke bawah dulu ya. Dea, sini tante antar ke kakakmu."
Dea mulai berkemas dan mengikuti tante Ratna dari belakang. Ia juga sempatkan diri untuk berpamitan pada Reno dan Alexa sebelum benar-benar pergi dari rooftop tersebut.
"Kamu tau apa yang terjadi dengannya?" Tanya Reno masih tetap disana.
Alexa mengangkat bahunya lalu tersenyum.
"Ya sudahlah, urusan remaja. Orang dewasa tidak mesti tau" Katanya sedikit tertawa membalas senyuman manis Alexa.
"Boleh kakak temenin kamu disini kan?" Lanjutnya bertanya.
"Boleh, aku juga sudah bosan menyendiri." Jawab Alexa yang juga sedikit tertawa.
Gadis itu tidak lagi merasakan kesedihannya, bahkan berkali-kali tawanya bersama Reno terdengar begitu akrab layaknya kakak-beradik.
"Aneh, kenapa aku merasa sangat dekat begini dengan kak Reno? Seolah aku merasa pernah tinggal bersamanya." Bhatin Alexa di tengah-tengah keseruan mereka membicarakan hal-hal menarik yang telah berlalu.
"Jadi, acara Pensinya mulai besok pagi?"
"Iya, dan kakak harus datang ya bersama tante. Aku dan Dea pasti semakin semangat nge-dancenya."
"Iya, jika tidak ada halangan ya."
Begitulah hari ini. Hari dimana penuh dengan kejutan, namun tidak semua yang terbilang kejutan mendebarkan hati. Beberapa ada yang menyakitkan, dan beberapa ada yang menyenangkan.
To be continued~
Hallo gaiss, maaf ya akhir-akhir ini aku update'nya lama banget, sebab ada banyak kesibukan di real life'nya aku😁😁 mungkin diantara kalian berpikirnya, sok sibuk banget sih🙄 so ya, aku memang sok sibuk dan ingin menyibukkan diri. Terkadang aku menunggu kejutan yang menyenangkan sepanjang hari, dan terkadang juga sering merasa kecewa lantaran tidak sesuai ekspektasi. Jadi readers love your life, love yourself. Belum tentu orang yang terlihat bahagia di luar, bahagia juga di dalamnya. Terkadang orang tersenyum hanya karena tidak ingin orang-orang disekitarnya tahu bahwa ia sedang menyimpan masalah😊😊😊 semoga termotivasi, maaf aku bukan penceramah handal, jadi dalam kata-kataku ini pasti tidak sedikitnya ada kesalahan, jadi jangan malu berkomentar😊💕💕
Vote me, vote me, vote me
Saranghaeyo
DewaayuAnggarismadew

KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat, kok romantis???
Novela JuvenilKisah ini diadaptasi dari imajinasi belaka author dimana tanpa sengaja terinspirasi di siang hari setelah bangun tidur. Enjoy the story😊 aku berusaha untuk menciptakan suasana cerita yang senyaman mungkin, dan sebisa mungkin sesuai ekspektasi alur...