Pertengkaran itu kembali terjadi. Kata orang, itu hal yang wajar. Dalam hubungan persahabatan, hal itu sudah biasa terjadi, tak kenal siapa orangnya, bagaimana perasaannya, dan hal apa yang menyebabkan.
Sejak pagi tadi hingga mendekati siang hari, Mada dengan Alexa tidak terlihat mengobrol akrab seperti biasanya. Hal itu membuat suasana kelas renggang antara laki-laki dan perempuan.
~
"Sandra, bantuin nyapu dong! Malah diliatin aja."
"Heh, gue tuh nggak level ngambil pekerjaan kayak gitu. Nanti telapak tangan gue jadi kasar lagi megang sapu."
"Ih sombong banget sih si anak baru."
"Udah yuk, kita laporin aja."
"Sana laporin, gue nggak takut!"
~
"Kenapa sih gue harus ditakdirkan kenal sama cowok nyebelin kayak Mada? Harus gitu gue yang minta maaf duluan lagi?" Keluh Alexa pada Mita dikala waktu istirahat di kantin.
"Kalau secara umumnya sih, memang yang salah harus minta maaf duluan. Ya lo harus minta maaf sama Mada." Ujar Mita sambil memakan siomay'nya.
"Kenapa gue yang salah? Bukannya yang cemburu dia ya, itu kan resiko dianya-"
"Tapi yang bikin dia cemburu kan lo. Udahlah, mengalah lebih baik."
"Aah elo mah enak tinggal ngomong. Gue, disiksa gengsi tau nggak. Udah ah, gue mau balik ke kelas!"
"Ehh tapi tapi...Alexa! Siomay lo buat gue ya!"
Sementara itu di kelas, para siswa tengah berkerumunan di satu meja, entah apa yang lagi mereka perebutkan sampai segitunya.
Alexa berjalan cuek ke tempat duduknya, tanpa perlu memperdulikan keributan parah di belakang. Ia menutup wajahnya dengan buku sambil memejamkan mata, berharap pikirannya bisa sedikit rilex dari masalahnya. Pertengkarannya dengan Mada, benar-benar menyiksa bhatinnya.
'Gilaaaa!!! Seksi bener!'
'Astaga, kalau dia jadi pacar gue-'
'Jangan mimpi lo, ni cewek seleranya tinggi pasti!'
'Wadoooh gila, cakep banget!'
'Bakalan ke kelas ini nggak ya?'
...
Begitulah percakapan para siswa di belakang. Diam-diam para siswi mendengarkan baik-baik obrolan mereka yang mengundang rasa kepo, terkecuali Alexa. Ia masih pada posisi kepalanya yang tengkurap di atas meja.
"WOI!!!"
"EH MADA GUE MINTA MAAF!"
"Ciiee, ketahuan lagi mikirin Mada."
"Apaan sih lo Mita! Nggak lucu tau!!!"
Sedari tadi Alexa tidak fokus mendengarkan obrolan para siswa di belakang, rupanya tengah melatih kalimat per'minta maaf'annya dalam hati dan malah dikacaukan dengan kedatangan rusuh Mita diimbuh suara tepokan meja yang hampir membuat jantung Alexa copot, untung saja ia tidak menderita lemah jantung.
Sementara di sisi lain, Mada baru usai dari lapangan basket.
Blughh!!!
"Ehh maaf maaf kak, saya nggak sengaja."
"Nggak apa-apa, saya yang salah, buru-buru tadi."
Saat akan menuju ke kelas, di tengah perjalanan, tepatnya di depan toilet guru, Mada tanpa sengaja menabrak seorang siswi yang ia tidak tahu siapa. Nampaknya siswi baru dilihat dari seragam yang di pakainya terlihat beda dari seragam Great High School.
![](https://img.wattpad.com/cover/169114443-288-k451826.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat, kok romantis???
Teen FictionKisah ini diadaptasi dari imajinasi belaka author dimana tanpa sengaja terinspirasi di siang hari setelah bangun tidur. Enjoy the story😊 aku berusaha untuk menciptakan suasana cerita yang senyaman mungkin, dan sebisa mungkin sesuai ekspektasi alur...