Mungkin Soonyoung berpikir dia gak terlalu terkenal kaya pacarnya Jeon Wonwoo. Okelah, Soonyoung mengambil jabatan penting di klub dance sekolah mereka. Berkat Soonyoung, sekolah mereka selalu jadi juara satu tiap kali kompetisi dance semua sekolah.
Tapi semua itu balik lagi ke kepribadian Soonyoung yang emang gak suka tebar pesona walaupun pesonanya udah kesebar.
Bukan berarti Wonwoo itu tukang tebar pesona ya.
Tapi disini, Soonyoung aja yang gak sadar kalau dia punya banyak penggemar. Otak Soonyoung gak akan berpikir kalau orang yang ngasih dia coklat dan sebagainya itu adalah penggemarnya.
Tapi kalau kata penggemar Soonyoung, menjadi seorang penggagum Soonyoung itu enak. Soonyoung sering banget notice para penggemarnya, dan Soonyoung juga bukan tipe-tipe kaya Wonwoo yang nolak pemberian penggemarnya secara kasar atau halus.
Soonyoung juga terkenal dikalangan kakak kelas atau adik kelas karena wajahnya yang kelebihan manis dan imut itu. Bahkan ada beberapa dari mereka yang terang-terangan nunjukin hal itu meskipun Soonyoung sendiri gak bakal nyadar.
Dan disaat itu juga, sikap cemburu Wonwoo mulai kelihatan. Soonyoung akan lambat menyadarinya. Soonyoung sebenarnya juga termasuk dalam golongan manusia tidak peka.
Tapi dia sendiri juga sering ngamuk dan ngomong kalau Wonwoo itu manusia tidak peka.
Jadi, sebenernya siapa yang bodoh disini?
"Masa sih? Kok gue tahu Lucas Dahyun." Soonyoung dan teman-temannya lagi ngumpul di depan kelas mereka dan duduk di bangku panjang.
"Gue apalagi Jeong. Lo bayangin aja, Lucas yang super nyebelin sama Dahyun yang toa banget. Yakin gak yakin nih, mereka jadi pasangan fenomenal kedua setelah Soonyoung sama Wonwoo." Sejeong ketawa, setuju sama pendapat Jun.
"Anjass, itu bukannya kak Seungcheol. Mantan ketos?" Sejeong tiba-tiba heboh dan otomatis yang lainnya juga langsung nengok.
Bahkan Soonyoung sendiri udah jaipongan gak jelas. Mantan idolanya dateng ke sekolah. Yang gak seneng siapa coba?
Soonyoung kembali ingat, masa-masa alay-nya waktu dia masih ngefans sama Seungcheol dan akhirnya kesampaian waktu club dance ngisi acara perpisahan dan kebetulan Seungcheol sebagai ketos menjalankan tugas terakhirnya.
Soonyoung juga masih ingat jelas gimana dia jingkrak-jingkrak gak jelas begitu selesai ngomong sama Seungcheol.
"Soonyoung kan?" Soonyoung masih blank waktu Seungcheol ternyata masih ingat sama dia.
Aduh, ingat Soonyoung lo udah punya Wonu
Kira-kira gitu yang diucapin Soonyoung. Takut lupa soalnya.
"Sekarang udah kelas 11 aja ya," tanya Seungcheol basa-basi. Sejeong sama Jun yang jadi saksi cerita penggaguman Soonyoung hanya bisa diam sambil senyum gaje aja.
"Masih di club dance 'kan?"
"Iya kak, malahan udah jadi ketua-nya lo." Jun langsung ngomong didepan Seungcheol. Jarang dia liat Soonyoung sediem ini di depan orang yang notabenenya gak terlalu Soonyoung kenal.
"Serius? Wah, selamat ya. Ntar kalo ada pensi gue mampir deh. Sekalian liat penampilan klub lo." Soonyoung hanya iya-iya aja. Masih syok sama kehadiran Seungcheol.
"Gue ke ruang tata usaha dulu ya. Soalnya ada perlu."
"Iya kak."
Setelah Seungcheol pergi, Sejeong langsung aja tonjok lengan Soonyoung.
"Aduh, Jeong. Sakit bego."
"Lo tuh yang bego. Kak Seungcheol jelas-jelas di depan mata malah diem doang lo."
"Aku masih menyimpan wajahnya dalam hatiku karena aku yakin aku akan jarang bertemu dengannya." setelah itu gantian Jun langsung nonjok lengan Soonyoung. Dasar sok puitis.
"Soonyoung."
Jun dan Sejeong kompakan diem waktu Wonwoo dateng gak lama setelah Seungcheol pergi. Soonyoung kelihatannya santai aja tapi gak bagi Jun dan Sejeong.
"Temenin gue ke kantin."
Gak pake nolak, Soonyoung langsung cabut.
"Mati dah Soonyoung."
"Soonyoung kok bego banget sih?" Jun nanya dengan muka aneh.
"Lo tau kan volume otaknya lebih kecil daripada semut."
" Huss, gak boleh gitu. " Jun ngomong gitu tapi tetep ngakak. Dasar temen aneh.
Kita beralih ke Soonyoung yang sekarang lebih mirip di seret sama Wonwoo. Dikira Soonyoung peliharaannya apa.
"Lo pesenin gue makanan gih."
Soonyoung udah buka mulut siap-siap bersumpah serapah tapi dia inget, masih di kantin jadi dia gak mau ngerusak reputasi Soonyoung sebagai anak manis dan imut.
Dengan bucin yang hqq, Soonyoung langsung pesen makanan untuk Wonwoo.
"Nih," sepiring nasi goreng sudah siap di depannya Wonwoo.
"Ehh Wonu, masa tadi kak Seungcheol datang, mana tambah ganteng lagi. Senyumnya lagi tambah manis aja. Waktu ngeliat dia tadi gue ngerasa kaya lagi mimpi." dengan polosnya, si Soonyoung semangat banget nyeritain kejadian tadi.
Gak sadar jadi, Wonwoo lagi natep Soonyoung tajem banget.
"Wonu kok diem? Lo tuh harus seneng karena pacarnya lo yang manis itu baru aja ketemu mantan idola-nya." Soonyoung masih dalem mode di alam bawah sadar.
"Kwon," panggil Wonwoo dengan suara serak-seraknya yang biasanya bisa bikin anak perawan jerit-jerit kesetanan.
"Apa?" Soonyoung masih santai, ngambil sesuap nasi goreng Wonu dan ditaruh di mulutnya.
"E-eh kenapa Wonu?" kayanya Soonyoung udah sadar kalau daritadi Wonwoo natep dia tajem banget.
"Gausah lagi deket-deket sama kakel-kakel lagi."
"Kok gitu? Kan gue cuma menjalin hubungan antar makhluk sosial."
"Ya tapi lo gak tau gimana perasaan orang Kwon. Bisa jadi mereka baper sama lo."
Wonwoo kalau ngomongnya udah kalem tapi ada unsur tersembunyi gitu artinya dia gak mau dibantah.
"Iyadeh, pemilik Soonyoung udah marah."
Soonyoung malah gangguin Wonwoo. Momen Wonwoo cemburu itu jarang banget bahkan cuma setahun sekali doang.
Kan kalau punya pacar dingin-dingin gitu giliran cemburu ada manis-manisnya gitu.
"Ututu, Jeon Wonwoo cemburu nih yee."
"Gue pites lo lama-lama Kwon."
"Aduhh, aku takut. Tolong aku."
To Be Continued
Bayangin gimana manusia es kaya Wonu cemburu. Pasti gemes banget sihh😍
Jangan lupa vote dan comment☺😊😀😁😃😄
Hope you like it
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily Life Of Soonwoo✔
FanfictionKeseharian pasangan SoonWoo, dimana Soonyoung yang harus sabar punya pacar gak peka macam Wonwoo dan Wonwoo yang juga harus sabar punya pacar antimainstream kayak Soonyoung. BoysLove Jeon Wonwoo × Kwon Soonyoung