Besoknya...
Y/n terbangun dengan mata yang bengkak. Iya, semalaman, Y/n sibuk menangis tanpa suara di kamarnya. Ia hanya ingin melepaskan semuanya.
Y/n berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap ke sekolah.
Setelah siap semuanya, ia turun ke bawah untuk sarapan. Disana udah ada mama papanya, Tante dan Om Jung, juga Jaehyun. Mereka mulai sarapan, dan keheningan menyelimuti keadaan.
Hingga akhirnya, mama Y/n memutuskan untuk membuka suara.
"Sayang, mama sama papa hari ini akan berangkat ke luar kota. Soalnya ada kerjaan numpuk yang nunggu untuk di selesaikan."
Y/n tidak merespon. Ia hanya menatap mamanya sebentar sebelum kembali fokus ke makanannya.
"Nak, kamu gak keberatan kan? Ini cuma seminggu kok."
Y/n mengangguk.
"Sayang, anaknya mama yang cantik, beneran gakpapa?"
Y/n mengangguk lagi.
Mama Y/n menatap suaminya, lalu menghela napas pelan. Ia sengaja bertanya agar Y/n tidak diam saja. Tapi nyatanya Y/n tak mau buka suara sedikitpun.
"Puteri kecilnya papa mau minta oleh-oleh apa? Nanti papa beliin." Kali ini papanya Y/n yang bertanya.
Y/n menggeleng, pertanda bahwa ia tidak mau apa-apa.
"Eh? Gak mau? Beneran gak mau? Yakin nih?"
Y/n mengangguk. Ia segera menghabiskan sarapannya, lalu minum, kemudian menggendong tasnya.
"Ayo bang." Katanya kepada Jaehyun.
Akhirnya mereka pun berangkat. Y/n tak lupa mencium tangan dan kedua pipi orang tuanya sebelum pergi. Jaehyun pun melakukan hal yang sama pada mama papanya. Y/n juga cium tangan mama papa Jae, dan Jae cium tangan mama papa Y/n. Setelah itu, mereka pun berangkat.
Mereka pergi naik mobil. Sebab, Jaehyun tau, mata Y/n akan perih jika terkena angin. Ingatlah, mata Y/n sedang sembab.
Selama di perjalanan, Y/n lebih banyak diam dan melamun. Jaehyun sengaja tidak mengajak Y/n ngobrol karena ia tau akan percuma. Y/n pasti tidak akan mau jawab.
Ah iya, kemarin, saat Y/n dan Jaehyun menghampiri orang-orang di ruang tamu, keadaan benar-benar canggung. Y/n lihat Sehun yang kondisinya sudah bonyok. Tapi Y/n tidak peduli dan tidak mau tau. Ia hanya minta kepada mama papanya, Tante dan Om Jung, juga Jaehyun untuk segera pulang.
Tante Lee dan Om Lee juga sudah kembali. Kecuali Ten dan Johnny. Dan yah.... mereka satu persatu pulang. Begitulah ringkasnya kejadian kemarin.
Hp Y/n berdering ada telepon masuk. Saat di lihat, itu dari Sehun. Y/n mendengus kesal dan menolak panggilan itu. Jangankan ngobrol dengan Sehun, ngobrol dengan keluarganya pun ia malas. Iya kan?
Sesampainya di sekolah, Y/n dan Jaehyun malah bertemu dengan Taeyong. Mereka agak terkejut melihat mata Taeyong yang juga sembab. Di tambah dengan wajah lesu dan pucatnya, membuat Y/n maupun Jaehyun khawatir.
"Lo gakpapa Yong?" Tanya Jaehyun.
Taeyong hanya mengangguk, namun wajahnya datar. Benar-benar datar.
Y/n mengepalkan tangannya, menahan diri agar tidak menyentuh wajah Taeyong.
"Ehm..." Jaehyun bergumam kecil sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal. Keadaan ini sangat canggung dan membuat risih.
Ponsel Y/n bergetar, sukses membuat Y/n teralihkan. Ia mengambil ponsel di saku jaketnya dan mengecek siapa yang telah mengirim pesan padanya.
Sehun Bangsat
Online
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Bad Boy ; Taeyong X You [SELESAI] ✓
Fiksi Penggemar[BELUM DIREVISI] Gue suka sama lo -Taeyong- Tapi gue gak suka sama lo -Y/n- WARNING!! - BAHASA NON BAKU ✔ - BANYAK KATA-KATA KASAR ✔ - GARING ✔ Awas baper ;-) Started : 3 Mei 2018 Finished : 31 Maret 2019 © Heavenmineisthere