Chapter 6

55 21 0
                                    

Keadaan di dalam rumah Dian.

"Eomma..Dian pulang"
"Dian anak Eomma.. apakah ada yg seru di sekolah hari ini?" Tanya Eomma Dian.

Blushh

"Mwo?? Ada apa dengan pipi mu? Kenapa memerah?" Heboh Eomma Dian.

"A-ah? Gwenchana Eomma"
"Dian ke kamar dulu ya..nanti Dian turun ke bawah lagi" lanjut Dian lembut.

"Arraseo" balas Eomma Dian.

Sesampainya Dian di kamar nya.. ia langsung membersihkan diri nya di kamar mandi. Tak lama setelah itu.. Dian menatap dirinya di cermin kamarnya.

"Wae?" Monolog Dian.
"Ada apa dengan diriku hari ini? Apakah perasaan aneh ini hanya datang hari ini? Atau besok masih ada?" Monolog nya lagi.

Setelah bermonolog itu,ia memutuskan menulis di buku nya itu.

Di hari ini
Ku terjerat dengan rasa aneh itu
Muncul tak tau darimana
Hilang entah kemana
Dan muncul lagi saat ia ada
Lucunya
Aku tak tahu apa itu
Apa rasa aneh itu
Apakah rasa aneh itu
Membuat diri ini bahagia
Atau hanya membuat luka?

Dian segera menutup buku nya itu. Dan meraih HP nya yg menampilkan banyak notif.
Dilihatnya notif itu.. dan mata indahnya terbelalak saat melihat notif dari seseorang yg baru tadi pulang bersamanya.

Alvero G. Raiya : "Dian"

Satu kata membuat rasa aneh itu mengalir lagi.

"Ada apa dengan diriku ini?" Batin dian bertanya.

Diana Sheramita : "ada apa Vero?"

Send.

Dian segera menutup aplikasi chat nya bersama Vero tadi dan menghampiri Eomma nya yg sedang di bawah lebih tepatnya ruang keluarga.

Sunny summer...
Hey
Sunny summer
Pyhorum pyhorum hey..

Dian hanya melihat Eomma nya yg sedang menyanyi.

"Pasti diajarin angel" batin dian.

"Telinga gue kok panas sih ya" Angelina.

"Eomma" panggil Dian.

Sunny summer.. heyy

Eomma dian masih menyanyi

"Eomma" panggil Dian lebih keras lagi.

"Eh anak Eomma sudah disini" cengir Eomma Dian.

"Sini kita duduk di sofa" lanjut Eomma Dian.

"Baiklah.. apakah ada yg seru hari ini di sekolah?" Tanya Eomma Dian saat mereka sudah duduk di sofa.

"Eum.. ada ga ada"

"Yg benar itu ada atau ga ada di?"

"Dua dua nya"

"Aish anak ini.. baiklah ceritakan tadi saat kau pulang sekolah. Katanya angel kamu pulang bersama pangeran?"

"Pulang sekolah ini?"

"Yup"

"Eum.. nanti saja deh Eomma"

"Ada apa denganmu? Ohhh Eomma tahu,kau sedang fall in love ya?" Godain Eomma Dian.

"Ti-tidak"

"Kenapa kau gugup sekali hmm?" Goda Eomma Dian lagi.

"Seperti nya menggoda anak itu seru" - Eomma Dian.

"Baiklah jika Eomma memaksa. Tapi Dian tidak fall in love dengannya ya" ucap Dian.

"Jadi tadi Dian itu pulang dengan teman yg baru pindah ke sekolah Dian. Namanya Alvero.. dia yg mengajak Dian pulang bersama. Tadi Dian mau menolak karena Dian maunya pulang bersama angel. Tapi kata Angel dia dijemput. Jadi.. Dian terima tawaran nya. Saat di jalan Vero selalu bikin rasa aneh itu muncul--"

"Rasa aneh? Rasa aneh apa hayooo??? Hayo kamu ngaku rasa apa itu??" Potong Eomma Dian.

"Haduh salah ngomong aku" batin dian.

"Lupakan Eomma. Dian lanjutkan lagi ceritanya. Terus dia bilang ke supermarket kecil dulu. Dian dibelikan ice cream tadi padahal dian tidak bilang untuk dibelikan. Dan dia bilang itu karena kemauan nya. Saat Dian memakan ice cream nya itu.. bus yg harusnya kita tumpangi itu sudah jalan. Dan akhirnya Dian dan Vero naik taksi. Vero yg membayar nya.. Dian kan jadi merasa tidak enak. Tetapi dia bilang kalau Dian tidak merepotkan justru Dian membuat moment tak terlupakan."

"Cieeee asikkkk.. anak Eomma ada yg naksir yuhuuuu" heboh Eomma Dian

"Yakk Eomma" balas Dian malu.

"Cieee malu cieee"

"Eomma..."rengek Dian.

Pasalnya dia sudah malu daritadi.

"Baiklah baiklah.. dia tinggal dimana si Vero vero itu?" Tanya Eomma Dian.

"Di komplek perumahan anggrek"

"Wahhh dekat dari sini. Lain kali.. kamu ajakkin ke rumah ya. Eomma mau lihat bagaimana wajahnya" balas Eomma Dian.

"Dian tidak berani Eomma" ucap Dian cemberut.

"Aish harus mau ya.. ya?" Mohon Eomma Dian semangat.

"Eomma... Ya sudah nanti Dian coba"

Tringg

Sontak pandangan Dian dan Eomma nya beralih ke HP Dian yg ia taruh di meja dekat sofa. Ada notif di situ dan lebih parahnya lagi itu dari Alvero yg membuat Eomma Dian teriak heboh.

"WAH DIA MENGECHAT" teriak heboh Eomma Dian.

"Yakk Eomma sinikan HP ku"

"Tidak akan sebelum Eomma baca pesannya"

"Eomma.." rengek Dian.

"Tidak ada apa apa kok di. Cuma mau tanya,kau lagi ngapain" ucap Eomma Dian membaca pesan Vero ke Dian.

"Aku.. sedang memikirkan dirimu"

Send.

"Yakk Eomma! Kenapa Eomma membalas pesannya begitu?? Nanti Dian yg malu" sekarang Dian yg teriak heboh.

"Kembalikan hp Dian Eomma"

"Ne..ne.. nih hp mu"

Dian segera mengambil hp nya.. niatnya mau mengurungkan pesan tapi..

"EOMMA... DIA SUDAH MEMBACANYA... BAGAIMANA INI EOMMA??"

"Ya bagus.. asik Eomma akan mendapatkan calon menantu" semangat Eomma Dian.

"Aish Eomma.. Dian ngambek sama Eomma" ucap Dian sembari masuk ke dalam kamar.

Sedangkan Eomma nya?
Tertawa karena telah berhasil menggoda putri satu satunya itu.

"Aishh bagaimana ini?" Resah Dian saat dia sudah di dalam kamar.

Sedangkan di sisi lain.. seorang lelaki sedang tersenyum karena balasan pesannya yg ia dapat.

🌻🌻🌻🌻

TBC

Tetap vote and comment ya..

Author sedih.. kurang yg vote nih.

Hargailah karya orang.

Thanks

This FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang