This Feeling

Chapter 29

Happy reading^^

•At German•

Gadis itu memasuki area kantin sekolah. Matanya menyapu seluruh sudut demi sudut tempat yang ia kunjungi. Menduduki dirinya di kursi kosong favoritnya. Tak lama, ia tersenyum manis.

•Flashback ON•

"Eh lu tau gak sih Al?"

"Sorry, gak tau tuh," balas Alea yang membuat sahabatnya menampilkan wajah merajuk.

"Ck. Dengerin dulu makanya!"

Alea terkekeh manis. "Iya-iya... Kenapa?" Tanya dirinya.

"Ada siswa pertukaran pelajar ke sekolah kita dan lu tau?" Cerita sahabatnya Alea kemudian bertanya sedikit membuat Alea menggeleng cepat.

"Sumpah ya! Siswa pertukaran pelajarnya tuh Handsome!" Lanjut sahabatnya dengan menggebu-gebu.

Alea hanya memilih untuk tertawa kecil. Sahabatnya itu memang maniak lelaki yang terbilang ganteng. Entah, menurut definisi dari sahabatnya itu sendiri.
Alea kemudian meminum jus strawberry miliknya.

"Al, itu dia orangnya!" Pekik sahabatnya sembari memaksa Alea untuk melihat.

"Hmm... Terus lu mau ngapain? Lu mau manggil untuk mengajak kenalan seperti sebelum-sebelumnya?" Tanya Alea dengan menebak-nebak.

Sahabat karib Alea mengangguk semangat. "Gue akan manggil kakak itu."

Alea tersedak saat meminum jus-nya.
"Dia kakak kelas?" Tanya Alea tidak santai.

"That's right!"

"Jangan gila deh lu. Kemarin-kemarin kan yang sepantaran kita aja. Itu pun lu ditolak mentah-mentah. Apalagi ini... Jangan deh ya, kasian kan gue sama lu!"

"Gue jamin gak akan seperti kemarin-kemarin. Yakin deh sama gue!"

Alea cuman pasrah aja. Terserah sahabatnya. Yang penting bukan urusannya dia. Tapi---

"Hai Kak! Sahabat saya mau kenalan nih sama kakak!" Ucap sahabat Alea dengan melambai-lambaikan tangannya.

Alea membulatkan matanya tak percaya. "LU NUMBALIN GUE?!"

Sahabatnya tak mengindahkan apa yang diucapkan Alea. "Sini aja kak makannya, meja yang lain udah penuh semua."

Kakak kelas sekaligus merangkap anak pertukaran pelajar dari negara lain itu menuju ke meja yang ditempati Alea beserta sahabatnya.

"Sorry, gue numpang makan di sini ya."

"Iya gak apa-apa kok kak," balas ramah sahabatnya Alea.

Pesanan kakak kelas itu sudah datang, membuatnya ingin menyantap karena cacing-cacing di perutnya sudah demo.

"Makan dulu ya," ucap kakak kelas itu ramah.

Alea sedari tadi hanya diam. Ingin merutuki sahabatnya itu. Setelah keheningan melanda,

"Kak, sahabat saya mau minta kontak kakak."

Alea kesedak jus miliknya, lagi. Alea sudah menatap sahabatnya tajam. Tapi, sahabatnya tetap tidak peduli.

"Boleh. Anggap aja kalian jadi teman baru saya di Jerman ya. Saya belum tau menahu kan, jadi nanti saya bisa tanya-tanya kalian," balas kakak kelas itu.

Berawal dari situlah Alea menjadi dekat dengan kakak kelas itu yang merupakan siswa pertukaran pelajar.

•Flashback off•