"GABUT" Teriak Angel frustasi di dalam kamarnya.
"Ngapain ya enaknya?" Monolog angel
🦄🦄🦄
"Eh angel"
"Iya Tante.. diannya mana ya?" Tanya angel kepada Eomma Dian.
"Tuh di kamar"
"Bilangin ngel..jangan galau galau mulu" lanjut orang yg telah melahirkan Dian diakhiri kekehan kecil.
"Hehe iya tante siap" balas angel dengan hormat.
"Di" panggil angel ketika berada di kamar sahabat nya itu.
Dian hanya membalas dengan dehaman kecil.
Angel menghela nafas nya.
"Kenapa sih di? Masih galau gara gara vero?" Tanya angel
"Hemm"
"Udahlah.. selow my friend. Dia ga akan berpaling elah. Ya walaupun perempuan di luar sana lebih dari kamu sih hehe"
"Angel mah bukannya nenangin malah ngeledek. Males ah" Dian makin cemberut dan mendekap bantal yg dipeluk nya dari tadi.
Angel yg tadi berdiri kini mulai menghampiri sahabatnya dan duduk di sampingnya.
"BELI ICE CREAM YUK" Ajak angel
🐣🐣🐣
"Pulang Weh pulanggg" Rengek Dian
"Itu ice creamnya dihabiskan dulu ih di"
Dian tak menanggapi
"Kamu tuh kayak anak SMP yg baru jatuh cinta tau di" ejek angel
"Biarin" Balas Dian
Drtttt
Hp Dian berdering
"Siapa tuh?" Tanya angel
Dian tak menanggapi lagi.
Angel mengambil HP Dian ketika dian lengah. Alasan yg terjelas adalah tingkat keponya angel sudah melebihi batas.
"Hallo ro" sapa angel ketika vidcall itu terhubung.
Seketika bola mata Dian membulat.
"Ga salah dengar kan gue?" Batin Dian.
"Oh itu Dian nya ngelamun.. diajak makan ice cream,gue nya dicuekkin. Gara gara galau-in lu tuh" adu angel ke vero melalui vidcall.
Terdengar kekehan dari seberang sana.
"ENGGA KOK. AKU GA GALAU" Tukas dian.
"Ihhh angel siniin Hp akuuu" rengek Dian.
🐣🐣🐣
"Dian, Eomma berangkat ke luar kota ya. Kamu baik-baik disini" pamit Eomma Dian
"Eomma.. Dian baru aja pulang dari luar. Pemandangannya udah buat Dian sedih aja" ucap Dian
"Maaf ya sayang.. kan masih ada angel" ucap Eomma Dian melirik angel yg berada dibelakang Dian.
"Ngel..Tante titip Dian lagi ya"
Angel mengangguk dan tersenyum.
"Entah mengapa Dian merasa kesepian" batin Dian.
🐼🐼🐼
Dua sahabat ini melakukan rutinitas yaitu sekolah. Entah mengapa Dian merasa firasat yg membuatnya gelisah.
Alur waktu punya cerita..
Juga punya alasan.Rotasinya terbilang cepat..
Mendatangkan tokoh lainnya.Mengenalkan aku dan kau..
Akan kata asing yg terhadir.Dian berhenti kegiatannya dan menatap apa yg ia tulis.
Keningnya berkerut.."Kenapa aku menulis tentang ini?"
Gumam Dian heran.Dian segera menutup buku birunya tersebut.
"Dian?"
"Iya.. saya Dian. Ada apa ya?" Dian melihat orang tersebut dengan seksama. Rapih dan formal itu yg disimpulkannya.
"Akhirnya saya bertemu dengan anda" ucap orang itu
"Emm.. bicaranya jangan terlalu formal aja ya" ucap orang itu lagi.
Dian mengangguk.
"Kamu penulis?"
"I-iya. Kamu.. tau darimana ya?" Tanya Dian hati-hati.
Orang tersebut tersenyum membuat matanya nyaris seperti bulan sabit.
"Perkenalkan.. aku Ara. Kim Ara. Aku dari penerbit buku novel karya remaja seumuran kamu" jawab orang itu yg bernama Ara.
"Aku sudah melihat dan membaca karya kamu yg kamu kirim ke media sosial milik aku yg aku cantumkan sebagai pengumuman di beberapa sekolah. Termasuk sekolah kamu ini" lanjut Ara panjang lebar.
"Hah? Aku.. aku kirim.. kirim?" Tanya Dian tergagap karena terkejut
Ara kali ini mengangguk dan tersenyum manis.
"Kapan?"-Dian
"Aku tertarik dengan karya kamu lho dian" lanjut Ara.
"Gomawo" ucap Dian tersenyum.
"Iya. Kita bisa bekerjasama lho Dian. Apakah kamu mau?"
"Tentu. Ga mungkin aku sia-siakan kesempatan emas ini" ucap Dian yakin.
"Ah terimakasih Dian sudah mau bekerjasama"
"Oh iya.. jangan patah semangat ya Dian dalam membuat karya karya lagi" kata Ara
"Siap..em?"
"Kak Ara aja di" ucap Ara seakan tahu apa yg Dian bingungkan.
Dian tersenyum
"Siap kak Ara"
🐣🐣🐣
"Dian" panggil angel
"Iya kenapa ngel?"
"Hosh hosh... Capek" angel terengah-engah
"Lagian kamu pake acara lari sih" kekeh Dian.
Angel melirik Dian.
"Cieee udah ga termenung lagi" ledek angel
Dian hanya tersenyum menanggapinya.
"Kok kamu tumben di taman sekolah di? Biasanya kamu di kelas berkutat dengan buku biru"
"Teringat aku tentang tulisan yg ku tuang.. maksudnya apa ya?" Batin Dian bertanya.
"Itu tadi ada kakak penerbit novel kesini dan menawarkan aku untuk kerjasama" jelas Dian sembari mengulurkan kartu nama orang tadi.
"Wahhh.. Chukkae" angel memeluk sahabatnya itu.
"Akhirnya perjuangan aku ga sia-sia di"
Dian menoleh ke arah angel
"Jadi kamu yg mengirim karya punya aku ngel?"
Angel tersenyum membuat Dian terharu.
"Benar kata orang-orang.. sahabat adalah anugerah terindah setelah keluarga" batin Dian tersenyum.
🐣🐣🐣
Dunia Dian runtuh kini ketika mendengar dari telfon yg ia angkat.
Dan
Dari pesan yg masuk
"Aku memang tak pantas untuk bahagia"-Dian
"I'm always here for you"-Angelina
🐼🐼🐼
TBC
Vote and comment selalu.
Jangan jadi reader's gelap ya.
Thank you 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
This Feeling
Romance#1 chunji [16/04/2020] #1 thisfeeling [18/04/2020] #1 bukunovel [21/04/2020] ---------------------------------------------- Diana Sheramita Gadis imut ini belum pernah merasakan jatuh cinta. Waktunya tak pernah ia buat memikirkan laki-laki. Waktu ya...