chapter 16

25 10 0
                                    

Author POV

"Hai"

Semua menoleh ke arah sumber suara

"Gue kira Abang tukang bubur ayam yg tadi" batin Angel

"Boleh gabung kan?" Tanya orang itu lagi

Hening

"Boleh kok" Dian memecahkan keheningan yg terjadi

"Kok gue agak risih ya kalau dia gabung disini" batin angel lagi

"Hai Cindy" Sapa Dian dengan senyum

"Eum" balas Cindy dengan senyum juga.

"Berarti tinggal Arsya ya" Vero bersuara setelah memakan kerupuk

"Iya nih mana sih lama amat kita kan mau latihan udh lumayan terik matahari nya" ucap yeoja chingu Joshua

"Mungkin di jalan ngel" jawab Dian.

"Lo ga pesan makan?"

"G-gue?" Tanya cindy menunjuk dirinya sendiri dengan mata berbinar

Vero menganggukkan kepalanya

"Sudah kok tadi di rumah" jawab nya kelihatan seperti semangat

"Aneh" batin angel

Untuk kedua kalinya angel tersentak ketika jo membuyarkan lamunan nya

"Ih jo kaget tau"

"Lagian ngeliat cindy kok segitunya" jo berbisik

"Ada yg aneh" ucap Angel berbisik pula

"Ga ada"

"Ada ih nanti aku cerita"

"Eh itu Arsya" ucap jo membuat arah pandangan manusia manusia yg tengah duduk menjadi ke arah yg ditunjuk jo.

"Sorry gue baru sampai"

"Ga apa apa"

"Eh Dian" sapa arsya

Dian yg tadi sedang meminum minuman nya mengalihkan pandangannya.

"Iya sya"

"Disini kan banyak orang bukan Dian aja kali bro"

Arsya tersenyum untuk menanggapi ujaran Vero barusan.

"Mau mulai kapan latihan nya?"

" Ayuk sekarang aja udah selesai juga kita makannya" ucap jo

"Ya udah buruan gaes soalnya abis ini gue ada latihan dance"

🐼🐼🐼

"Vero"

Vero pov on

"Vero" teriak orang yg memanggil gue.

"Hai"

"Cindy kan? Kenapa?" Tanya gue to the point

"Emm gue duduk di sebelah lu boleh?"

Gue semakin bingung dengan tingkah dia dari awal sampai sekarang matanya berbinar terus saat dekat dengan gue.

"Eum"

"Gue boleh minta bantuan ga?"

Gue hanya mengernyit seakan bertanya 'bantuan apa?'

"Ajarin gue matematika kan lu juara kelas setau gue kan?"

"Lo tahu darimana gue juara kelas di sekolah gue dulu?"

"Eh emmm i-itu eumm apa namanya gue tau dari kabar orang orang aja yg dari teman kelas gitu"

"Kan Dian juara kelas juga kenapa lo harus jauh jauh minta ke gue?"

Dia diam

"Ga terlalu dekat sama Dian g-gue"

"Dian bukannya teman kelas lo kan udah lama sedangkan gue anak pindahan baru baru ini, emang berarti gue sama lo udah dekat gitu??"

"Eh"

Gue lihat sekarang dia kayak cacing kepanasan

"Sorry nih ya.. kalau lo mau minta bantuan dari gue Lo harus terima izin dulu dari cewek gue ya. Gue ga mau dia salah paham kalau waktu gue kebanyakan bareng lo.. sedangkan gue sama dia aja belum pernah belajar bareng" jelas gue

Entah kenapa gue ada firasat nih perempuan ada rasa sama gue. Gue cuma ga mau hubungan gue sama Dian jadi renggang.

"O-oke gue nanti bilang ke Dian" ucap dia kini tersenyum paksa

Dan sekarang gue lihat dia berjalan menjauhi gue.

Vero POV end

🐣🐣🐣

"Capek ga by?"

Angel mengangguk

Kini angel dan Joshua sedang di dalam mobil usai latihan senam tadi.

"Kasian"

Angel hanya memutar bola matanya

"Cuma kasian doank? Dih" ucap Angel

Terdengar gelak tawa dari si penyebab

"Terus kamu maunya aku ngapain?" Tanya Jo

"Beliin Ice cream ya" kini angel tengah ber-aegyo membuat si lawan bicara terperangah

"Ga salah milih" batin Jo

"Iya iya by" balas jo mengacak rambut angel.

"Yey" sorak gembira angel

"Enak?"

Angel menganggukkan kepalanya dan terus memakan ice cream dari namja Chingu nya itu.

"Ya sudah habisin ya" ucap jo tersenyum

"Eh kenapa nih kok gue ngerasa kesengat listrik pas liat senyumnya" batin angel

"Jangan ngelamun by" Jo mencubit pipi angel

"Eh iya hehe"

"Apa gue udah nerima jo ya? Apa gue udah melupakan Vero?" Batin angel bertanya tanya

"Lah Jo kemana?" Monolog angel ketika kursi yg ditempati Jo di kedai ice cream kosong.

"Gimana kabar nya?"

"Baik noona"

Terdengar sayup sayup pembicaraan orang yg membuat angel mengedarkan pandangannya. Yg membuat nya penasaran karena ini suara nya jo.

Seketika mata angel membulat ketika jo tengah berpelukan dan yg membuat dia tambah tidak menyangka adalah jo di cium pipi nya sama perempuanyg ada di hadapannya.Tidak, angel tidak marah sepenuhnya ke perempuan itu. Ia marah juga ke jo yg tidak menghindar.

"Nyesek" lirih angel.

"Lah angel kemana?" Bingung Jo ketika tidak ada angel di kursi mereka.

"Bomat Jo bomat" batin angel

🐾🐾🐾

TBC

Vote and comment

Thanks

This FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang