Chapter 21

22 7 0
                                    

Happy reading

🍃🍃

"Ngel, kamu ngerasa ada yang aneh gak sih?" Tanya Dian, dilanjutkan dengan kode darinya.

"Haruskah gue cerita?" Monolog Angel lirih dan terdengar oleh Diana Sheramita.

"Sepertinya ada yang kamu sembunyikan dariku"

💫💫💫

"Bisa kan lu datang di acara kecil gue nanti?"

Alvero terhenyak mendengar itu. Kata 'lu' terlontar dari perempuan tulus yang ia sayangi

"Kenapa kamu berubah Di?"

"Apakah karena pertukaran pelajar ke Jerman membuat seorang Alvero amnesia?" Tanya Dian tenang namun tegas.

Hening.

Entah untuk berapa kali suasana hening selalu hadir dalam kehidupan Dian. Terlebih semenjak ia kehilangan sosok hangat yang menyayanginya.

"Gue tunggu lu. Tapi, bukan berarti gue berharap lu harus datang"

Setelah mengucap itu, Dian pergi meninggalkan Vero yang kini di hampiri rasa penyesalan.

🦄🦄🦄

Tatapan mata Vero selalu dan tetap menuju perempuan mungil berpipi chubby. Fokus ke satu titik yang sedang lahap menyantap makanan tanpa menoleh kearahnya. Menurut Alvero Galen Raiya, hanya Diana yang mampu menggetarkan seluruh hatinya.

Bahkan makanan yang menggiurkan, tak mampu membuat pertahanannya runtuh untuk dia menatap wajah cantik kekasihnya itu. Kekasih? Apa masih pantas dirinya mengakui perempuan tulus nan baik hati itu sebagai kekasihnya? Miris sekali

"Yakin lah saudara-saudara... Bahwa secuil saja kalian mencicipi makanan chef Angelina akan jatuh cinta", ujar chef ala kadarnya.

"Jangankan makanannya, sama yang masaknya juga a'a jatuh cinta neng", sahut babang Joshua.

"EKHEM"

Peringatan pertama dari Dian

"Dasar Bucin tidak tau situasi kondisi"

"Etdah nih bocah! Muka doank bebelac, tapi mulut boncabe level tiga puluh!" Nyinyir Joshua.

"Makanya... Itu ada cowok lu kok dianggurin. Diapelin donk!" Ucap Joshua kelewat santai, sampai Angel pun santai pula menginjak kakinya.

"Gue makan udah selesai", sambil meletakkan sendok-garpu yang telah digunakannya.

" Kalian selesaikan dulu urusan kalian, dan Ro... Ikut gue", lanjut Dian menatap Angel dan Joshua. Kemudian menatap malas Alvero.

🐰🐰🐰

Di sinilah Dian, di ruangan gelap nan dingin. Ruangan rahasia yang hanya diketahui oleh dirinya. Angelina, sahabatnya pun tidak tau.

Ruangan yang ia tahu sejak kepergian eomma-nya. Ruangan yang dibuat eomma-nya, berisi kenangan rapih.

Dimulai dari foto figura seorang bayi manis bernama Diana Sheramita. Ruangan ini menjadi tempat favoritnya ketika dirinya rindu eomma-nya.

"Semoga eomma tenang di sana", harapnya.

🌹🌹🌹

Alvero POV ON

"Gue harus gimana?!!"

"Ga ada niatan sedikitpun untuk gue nyakitin gadis setulus kamu Di", lirih gue.

"DASAR ALVERO BODOH!!"

Flashback ON

"Lu masih bertahan?"

Gue hanya mengerutkan dahi gue. Jujur, gue ga rela dia melontarkan kata 'lu' ke gue.

"Maksud kamu apa chag---"

"Gue ga mau dengar lu panggil gue dengan sebutan itu!"

"Gue bahkan ngerasa ga pantas untuk di beri panggilan semanis itu. Bahkan gue ragu, apakah gue masih menyandang status dari kekasih orang?" Lanjut Dian yang membuat gue tertampar.

Bisa gue lihat dengan jelas, dia mengeluarkan senyuman. Bukan! Dia mengeluarkan senyuman sinis.

Ada beberapa menit gue sama dia diam-diaman.

"Ro, apakah ada yang ingin lu sampaikan ke gue?" tanya dia yang membuat tenggorokan gue tercekat kuat.

Gue ga bisa berkata-kata.

Diana itu selain perempuan istimewa nan tulus, dia juga merupakan perempuan yang penuh kejutan.

"Chag---"

Lagi-lagi perkataan gue terpotong

"Gue kasih lu waktu. Kalau ada yang mau lu sampaikan, sampaikanlah", ucap dia sebelum dia pergi tinggalkan gue sendiri. Lagi.

Flashback off

"Sepertinya nihil untuk gue akan ada di sisi-nya lagi"

Alvero POV end

🌻🌻🌻

"Kamu kenapa chagiya?" tanya lembut lelaki yang ada di hadapannya.

"Eum?"

"Kan gak fokus kan"

"Kunaon?" tanya lelaki itu lagi.

Kekehan kecil keluar sebelum jawaban itu keluar.

"Cuma sedikit khawatir", jawab Angel seadanya.

Angel mengatakan 'sedikit' supaya Joshua tidak khawatir dan... Tidak bertanya lagi.

"Aku mau pulang", ajakkan Angel membuat Joshua yang baru menyesap coffe menatapnya.

"Aku khawatir dengan Dian", jawabnya yang sudah tahu apa yang di benak namja chingu-nya.

🍂🍂🍂

TBC

Hayooo udah update nih ^^

Sesuai janji author, boom chapter hehe

Gak ada yang naruh bawang kok :v

Vote and comment

Love you reader's

This FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang