This Feeling

Chapter 8

"Dian"

"Ya?"

"Terima kasih atas kue nya.. sangat enak" ucap vero

Dian tersenyum

"Iya sama-sama.. tapi,ini buatan Eomma ku. Bukan aku ver"

"Terima kasih untuk Eomma mu yg sudah membuat kan kue yg lezat. Dan aku yakin pasti kamu bisa membuat kue itu selezat buatan Eomma mu"

"Kenapa kau begitu yakin?"

"Ya,karena aku yakin saja"

"Aish... Iya iya. Nanti aku akan coba buat"

"Jinjja? Baiklah aku harus menjadi orang yg pertama mencicipi kue buatan mu"

"Oke baik"

Kringgg...kringgg...

"Sudah bel saja" ucap vero membuat dian bertanya.

"Memang kenapa? Kau masih lapar ya?" Tanya Dian

"Aniyo.. bukan itu. Tapi-"

"Tapi apa?"

"Aku.. masih nyaman berada di samping mu kini" ucap vero berbisik di telinga Dian.

Degg

"Yakk.. kau lucu sekali.. lihatlah ada rona merah di pipi mu" ucap vero sembari menoel pipi chubby Dian.

"Yakk.. jangan seperti itu.. kau ini" ucap Dian malu ditambah jantung nya tak terkendali.

"Hei kau tahu?"

"Mwo?"

"Hobiku kini adalah menjahilimu" ujar Vero diakhiri tertawaan.

"Tidak lucu Vero" sahut Dian dengan nada datar.

"Jangan ngambek donk" kekeh Vero.
"Sebagai permintaan maaf ku.. aku akan mengantarmu pulang nanti"lanjut Vero.

"A-apa?"

"Kau ini.. kau harus membiasakan bila berbincang dengan ku tidak usah gugup. Karena kau akan hidup bersama ku nanti"

"Yakk kau ini"

"Mau tidak?" Tanya Vero.

"Tapi.. aku kan pulang dengan Angel"

"Jangan khawatir, itu akan menjadi urusan ku"

"Tapi--"

"Sudah ya. Selamat bertemu lagi" ucap vero dengan kedipan mata.

Lalu berjalan ke tempat duduk nya.

Dian masih membeku ditempat. Entahlah perasaan nya campur aduk

"Woy"

"Yakk..angel! Aku kaget tahu"

Ya,benar orang itu tadi adalah Angelina.

"Kenapa kok ngelamun? Hayoooo tadi ngapain aja di kelas berdua??" Tanya Angel dengan nada menggoda seraya melirik Vero

"Tidak. Aku hanya memakan bekal dengan nya berdua"

"CIEEEEE"

"stttt angel.. kau ini apaan sih. Malu tau.. kecilkan suaramu"

"Iya iya.. mianhae"

"Angel"

Bukan. Bukan dian yg memanggil.

"Eh Vero iya ada apa?" Tanya Angel.

"Minta izin, Dian nanti pulangnya sama gue ya" ucap vero

Angel menatap Dian yg tengah menutup wajahnya dengan buku tulis.