Chapter 7

57 18 2
                                    

Pagi yg cerah.. namun tak secerah hati seorang perempuan bernama Diana Sheramita.

"Yakk.. bagaimana ini. Aku sangat malu jika bertemu dengan Vero" monolog Dian kesal jika mengingat peristiwa kemarin..dimana sang Eomma membalas pesan dari Vero.

"Huh.. semangat Dian. Kau pasti bisa!" Ujar Dian menyemangati dirinya sendiri.

Kemudian,Dian bergegas menuju meja makan dimana Eomma nya berada. Kalian pasti bertanya tanya.. dimana Appa nya Dian? Beliau sedang di luar kota mengurusi kerjaan kantornya.

"Achim Eomma" sapa Dian manis.

"Nado Dian" balas Eomma.

"Ayo segera sarapan. Supaya kamu tidak telat datang ke sekolah nya dan--"

Ucapan Eomma Dian sengaja terputus.

"Dan apa Eomma?" Tanya Dian.

"Dan kamu bisa bertemu pangeran mu itu!" Seru Eomma Dian semangat.

Dian terperangah.. mengapa Eomma nya begitu senang dan semangat jika berbau hal tentang Vero?

"Ayo cepat habiskan sarapan mu" ujar Eomma Dian

"Ne Eomma" sahut Dian.

Dian dan Eomma nya pun menghabiskan sarapan dengan ramai. Eum-- tidak seperti itu juga. Maksudnya lebih ramai karena Eomma nya saat sela sarapan selalu membahas Alvero Galen Raiya dengan semangat.

"Eomma.. jangan bahas dia tolong.. Dian masih malu mengingat peristiwa kemarin" batin dian.

🦋🦋🦋

At School

Kringg...kringg..

"Baiklah anak-anak.. sudah bel istirahat. Saya keluar dulu dan nanti kita akan lanjutkan pelajaran ini. Selamat makan dan beristirahat" ucap guru bahasa Indonesia itu yg bernama 'Oh Sehun'.

"NE PAK SEHUN YG TAMPAN" sahut Angelina paling semangat.

Guru muda itu hanya terkekeh ringan dan segera keluar meninggalkan kelas.

"Aish.. makin hari makin tampan guru kita ya di!" Ujar Angelina ke Dian sembari tak lepas pandangan nya ke arah pintu yg di lewati guru muda tadi.

"Kamu itu.." kekeh Dian.

"Hehe.." cengir Angelina.

"Oh iya bagaimana kemarin acara pulang bersama dengan pangeran mu itu?" Tanya Angel dengan suara berbisik.

"Jangan bahas itu please ngel. Nanti saja bahas nya"

Angelina memutar bola matanya malas. Pandangannya melihat satu per satu teman kelas nya mulai meninggalkan kelas menuju ke kantin untuk mengisi perutnya dengan makanan menggiurkan.

"Baiklah.. ayo sekarang kita ke kantin di. Let's go" ucap Angelina.

"Aniyo.. aku tidak akan ke kantin sekarang. Aku dibawakan bekal oleh Eomma" balas Dian.

"Yah.. eum tapi, Tumben sekali Eomma mu membuat bekal? Ada apa?"

"Molla.."

Pandangan mata Angelina mengarah ke seseorang dan wajahnya mengukir senyum. Lebih tepatnya senyum jahil.

"Eum..ok. sekarang aku ke kantin ya. Sudah lapar hehe.." ujar Angelina

"Ne" balas Dian.

"Tenang saja. Ga akan kesepian kok. Ada pangeran tampan mu disini" lanjut Angelina dengan suara bisikkan agar tak terdengar dengan orang yg ia maksud.

This FeelingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang