"Bila semesta merestui kita
Pasti kita berpulang pada muara yang sama"...
Waktu malam terasa panjang
Tidak singkat seperti dulu
Bila kantuk dulu ditahan
Kini lebih memilih pejamDulu pagi cepat datang
Tanpa pernah kita sadari
Sebab malam terasa cepat
Habis dengan obrolan singkatKini fajar tak lagi sinar
Sebab mendung menutupinya
Kudoakan senja tetap bersinar
Agar tetap tampak keindahannyaMelihatmu meski dari balik layar
Terkadang ingin menyapa dirimu
Tapi entah apa setelah kata 'hai'
Mungkin berakhir aku yang bisuBila memang semesta merestui kita
Pasti kelak pergiku pergimu akan kembali
Pulang pada satu muara yang sama
Tujuan akhir dari sebuah kata 'kita'Bekasi, 7 April 2019
—Syawaludin Syihab
KAMU SEDANG MEMBACA
Tulisan yang hampir hilang.
RandomSekumpulan tulisan yang dimulai dari puisi-puisi, lalu berlanjut ke tulisan-tulisan panjang bergenre senandika. Tentang aku, kau, dan cerita-cerita yang lahir dari perjalanan.