Teman Dan Perasaan

50 8 0
                                    


"Dalam hal perasaan,
ternyata menghargai
tidak beda tipis dengan
memberi harapan"

-syawalsyhb

***

Tentu saja berada dalam situasi serba salah itu tidak menyenangkan.

Gadis merah jambu. Ia gadis yang riang. Ketawanya sangat khas. Aku mengenalnya di sebuah organisasi. Tidak, maksudku mengenal dalam artian kenal bukan sebatas tahu wajah dan nama. Kalau hanya tahu wajah dan nama, dari sejak duduk di bangku sekolah, aku sudah tahu wajah dan namanya.

Aku dan Gadis merah jambu sama-sama mengikuti organisasi di bidang yang sama. Suatu ketika, Gadis merah jambu dan aku terlibat dalam perlombaan di bidang organisasi yang kita ikuti. Karena hal itu, aku dan Gadis merah jambu berteman baik.

Waktu melesat bagai panah, pertemuan berubah menjadi kebersamaan dalam jalinan pertemanan oleh aku, Gadis merah jambu dan 5 orang temanku lainnya.

Sungguh waktu melesat bagai panah, membawaku pada posisi serba salah. Entah apa alasannya, Gadis merah jambu menyukaiku.

Ah, tumbuhnya perasaan dalam zona pertemanan memang sering terjadi. Namun, sangat merumitkan sekali bila salah satu tidak merasakan yang sama. Pelik sekali saat berusaha menghargai perasaannya, namun menghargai tidak beda tipis dengan memberi harapan.

Sungguh waktu melesat bagai panah, menyudutkanku pada hal-hal yang membuat semakin serba salah.

Gadis merah jambu mulai menunjukkan perasaannya melalui perhatian-perhatian kecil yang lebih dari sekedar perhatian seorang teman kepada temannya. Sedang aku mulai memikirkan hal-hal yang semestinya tidak seperti ini. Tapi, perasaan tetaplah perasaan. Kita tidak bisa memilih akan jatuh pada hati siapa. Seperti halnya yang dirasakan Gadis merah jambu. Mungkin ia tidak pernah menyangka perasaannya akan jatuh kepadaku, entah itu nyata atau sekedar kagum belaka.

Ah, semua semakin rumit saat 5 temanku lainnya mulai mendukung Gadis merah jambu untuk lebih dekat denganku.

Rasanya canggung sekali saat sedang kumpul bersama. Entah, mungkin hanya aku yang canggung karena mengetahui Gadis merah jambu menyimpan perasaan padaku.

Seakan semua serba salah. Seakan ada dua kemungkinan terjadi di hadapanku; mengetahui bahwa perasaannya tidak berbalas, membuat pertemanan jadi tidak seperti semula.

Sungguh waktu sekali lagi melesat bagai panah, menjadikan dua kemungkinan itu benar-benar terjadi.

Gadis merah jambu mengetahui bahwa perasaannya tidak berbalas. Ia mulai menjauh dengan langkah perlahan, membuat aku, Gadis merah jambu dan 5 temanku lainnya yang biasa kumpul menjadi berkurang. Saat aku ada, Gadis merah jambu tidak ada. Terkadang, begitipun sebaliknya.

Pelik sekali untuk bersikap biasa-biasa saja. Entah aku bersalah atau tidak, tapi memang semua serba salah. Aku yang menghargai perasaanya membuat Gadis merah jambu seakan melihat itu sebagai harapan. Entahlah, ternyata menghargai tidak selalu berujung dimengerti pada pemahaman yang berbeda. Terkadang terlalu baik juga membuat kesan bahwa kita menaruh perasaan padanya.

Waktu kini berjalan lambat. Namun, kabar baiknya Gadis merah jambu mulai meredakan perasaanya, entah itu sakit hati atau apalah namanya. Mungkin ia menerima bahwa perasaanya tidak berbalas, atau ada hal-hal yang ia pikirkan jauh lebih penting dari perasaan, seorang teman misalnya.

Hei, bukankah kehilangan teman atau sahabat itu jauh lebih menyakitkan?

Kini aku, Gadis merah jambu dan 5 temanku lainnya sudah kembali semula. Meski, beberapa kali ejekan-ejekan menyerbuku dan Gadis merah jambu, yang terkadang kami menanggapinya dengan tertawa atau bilang, "apaansih".

Tumbuhnya perasaan dalam zona pertemanan memang sering kali terjadi. Tapi, memang pada dasarnya perasaan tetaplah perasaan. Kita tidak bisa memilih akan jatuh pada hati siapa. Mungkin, boleh jadi lusa atau entah kapan, perasaan kepadamu tumbuh dengan sendirinya. Entahlah.

Hei, Gadis merah jambu, tulisan ini untukmu.
Mewakili prasangka-prasangkamu tentang perasaanku padamu. Barangkali menjawab beberapa tanya yang membenak di kepalamu. Barangkali juga mewakili pembaca yang mungkin pernah berada di posisimu atau posisiku.

Bekasi, 8 Agustus 2019
Tertanda,
-Syawalsyhb

***

Merah Jambu itu warna kesukaannya, kalau tidak salah.

Terima kasih sudah membaca,
Vote adalah hak pembaca,
Dan saya berterima kasih sekali
bila ada yang vote tulisan ini.

Jabat erat,
Syawal.

Tulisan yang hampir hilang.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang